Ada pula Komet buatan Jerman pada 1890-an yang hanya ada dua di dunia, satu di Jerman, satu di Siak. Alat pemutar musik berukuran 1x1x3 meter ini sejenis fonograf dengan piringannya berupa lempengan baja berdiameter 1 meter. Sultan Hasyim membawa pulang dari lawatannya ke Eropa. Bagian bawah Komet, berisi lempengan baja dengan titik-titik timbul.
Komet terdiri jadi dua bagian, atas dan bawah. Bagian atas yang berdinding kaca sebagai tempat diputarnya fonograf. Fonograf adalah mesin yang berguna untuk merekam suara. Suara disimpan setelah ditangkap oleh silinder. Bagian bawah tempat disimpannya lempengan baja yang berisi lagu-lagu dari komponis terkenal.
d. Kursi Kristal
Letaknya ditengah ruang bagian belakang yang berjumlah 10 unit dengan meja panjangnya 1 unit yang disediakan pada masa kesultanan Sultan Syarif Hasyim untuk menjamu tamu-tamu kerajaan yang datang.
e. Cermin Kristal
Cermin ini merupakan salah satu koleksi favorit wisatawan ketika berada dalam Istana Siak. Konon kabarnya, sebelum bercermin di kaca ini terlebih dahulu membasuh muka di air perigi (sumur) belakang Istana sambil bersalawat maka akan menyalakan aura kecantikan dan awet muda serta berseri layaknya seorang permaisuri. Cermin ini terbuat dari kristal berdesain mewah yang dibeli Sultan Siak XI (Sultan Syarif Hasyim) saat berkunjung ke Eropa sebagai hadiah untuk pemaisurinya.
f. Lambang dan Bendera Kerajaan
Bendera berwarna kuning keemasan, di tengah terdapat lambang kerajaan bermotif kepala naga dan diatasnya terdapat kalimat ALLAH serta kaligrafi Muhammad.