Mohon tunggu...
Aditya Alwiyanto
Aditya Alwiyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UNJ

Jika saya mempotsting sesuatu artinya saya sedang mengerjakan tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Kita Harus Melakukan Pembukaan Sekolah Kembali Secepatnya?

6 Juli 2021   12:08 Diperbarui: 6 Juli 2021   12:43 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

COVID-19 adalah peristiwa menyebarnya virus korona pada 2019 di seluruh dunia. Penyakit ini disebabkan oleh korona virus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. Wabah COVID-19 dideteksi pertamakali di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada Desember 2019, dan ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret 2020.

Dalam masa pandemi Covid-19 pemerintah memerintahkan untuk seluruh masyarakat untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia. Kebijakan tersebut berdampak disetiap bidang kehidupan dari bidang perekonomian, agama hingga pendidikan. Untuk mengatasi masah ini di bidang pendidikan, menteri pendidikan dan kebudayaan kebijakan belajar dirumah. 

Kebijakan  belajar di rumah diperintahkan oleh menteri pendidikan dan kebudayaan untuk mendukung kebijakan tentang PSBB. Hal ini dilakukan untuk menjaga para pelajar agar terhindar dari infeksi. Dengan ini seluruh pelajar di Indonesia melakukan kegiatan belajar didalam rumah dengan metode pembelajaran daring.

Kebijakan belajar dirumah sudah berjalan lebih dari satu tahun pelajaran dan padaakhirnya kebijakan ini akan diangkat dan dikembalikannya sistem belajar dan mengajar secara langsung. Mentri pendidikan dan kebudayaan Nadiem Makarim ingin sesegera mungkin untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka. Ia mengatakan untuk kembali membuka Pembelajaran tatap muka pada Juli 2021.Walaupun masih banyak orang tua yang menentang terhadap kebijakan ini Nadiem tetap bersikeras untuk kembali membuka sekolah tatap muka. Dengan meyakinkan orang tua bahwa para tenaga kependidikan sudah mendapatkan injeksi vaksin covid 19.

Tetapi kebijakan ini sepertinya harus ditunda, dikarena akan poeningkatan jumlah kasus covid 19 dibeberapa wilayah di indonesia. Melihat dari  informasi yang didapat, penambahan jumlah individu  yang terinfeksi virus Covid-19 di Indonesia bertambah 12.990 kasus, yang terdata pada 17-18 Juni 2021. Peningkatan ini sangat dirrasakan oleh masyarakat sekitar Jabodetabek.

Apa yang membuat ingin dibukanya kembali sistem sekolah tatap muka? 

Sumber: covid19.go.id
Sumber: covid19.go.id

Karena kebijakan PSBB seluruh pelajar di Indonesia melakukan proses pembelajaran di rumah. Walaupun sudah berjalan selama satu tahun bukan berarti proses pembelajaran ini berjalan tanpa adanya masalah. Banyaknya masalah didalam metode pembelajaran ini dimulai dari dimulai dari masalh ekonomi hingga masalah pemahaman siswa itu sendiri. 

Tingkat pemahaman siswa terhadap pembelajaran selama melakukan belajar dirumah. Masalah ini dapat disebakan oleh bebrapa faktor tetapi faktor utamanya adalah guru yang tidak menjelaskan materi dengan benar. Selama masa pandemi ini ada beberapa guru yang melakukan ini mereka hanya memberikan materi untuk dibaca oleh para siswa tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut. Memang selama masa pandemi ini siswa siswa diminta untuk lebih aktif belajar sendiri tetapi ada beberapa materi yang harus dijelaskan lebih rinci.

Menurut Rooijakkers (1991:114): “Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan belajar dan mengajar yang berhubungan dengan kegiatan tenaga pendidik, kegiatan peserta didik, pola dan juga proses interaksi tenaga pendidik dengan peserta didik dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar dalam kerangka keterlaksanaan program pendidikan”

Menurut Karl Marx, keberhasilan seorang peserta didik sangat ditentukan oleh guru  yang mengaja di sekolah. Marx berpen dapat guru dalam pola pendidikan kapitalis yang mempertahankan status quo melalui metode pengajaran mereka.. Jika masih banyak guru yang mengajar dengan sistem seperti ini maka dapat dilihat kedepannnya sistem pendidikan Indonesia tidak akan berkembang.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Kesenjangan ekonomi juga salah satu penghlang yang menghalangi berjalannya program ini. Masih banyak siswa yang kesulitan akibat kurangnya fasilitas yang mereka miliki. Gaget yang diperlykan untuk melakukan pembelajaran daring tidak semua memeilikinya. Jadi mereka terpak saharus membelinyauntuk memenuhi kebutuhan belajar. Walau pun pemerintah telah memberikan banyak bantuan seperti danabos dan bahkan quota internet gratis untuak para pelajar gunakan tetapi itu masih tidak cukup untuk menutupi semua kekurangannya.

Jika dilihat dari beberapa masalah diatas memang benar bahwa selama berjalannya pembelajaran secara daring ini berjalan beberapa masalah memang sulit untuk di atasi. Contohnya adalah tingkat pemahaman siswa belajar di sekolah dengan tingkat pemahaman siswa yang sekarang belajar dirumah. Dimana tingkat pemahaman siswa padasaaat belajar dirumah lebih rendah dari pada tingkat pemahaman siwa yang belajar secara tatap muka. Hal ini membawa kekhawatiran apakah sistem pembelajaran jarak jauh ini sudah berjalan dengan baik.

Bagaimana Jika Kita Ingin membuka kembali sistem sekolah tatap muka kembali!

Sumber: www.haibunda.com
Sumber: www.haibunda.com

Membuat sistem sekolah tatap muka kembali diadakan bukanlah hal yang mustahil. Hal ini dapat dilaksanakan jika para siswa dan para orang tua mereka dapat menjalankan protokol kesehatandengan benar. Pengurangan jam belajar juga menjadi sesuatu yang harus dilihat bukan hanya untuk membuat para siswa kembali beradaptasi tetapi juga untuk menjaga kesehatan siwa itu sendiri dengan membatasi waktun interaksi.

Pengurangan jam belajar ini seperti teori Karl Marx yaitu tentang sekolah pabrik. System sekolah pabrik di mana anak-anak dapat bekerja paruh waktu dan mengenyam pendidikan. Marx tidak menyarankan untuk  bersekolah penuh waktu dikarenakan hasil pendidikannya tidak terlalu berbeda dengan anak-anak yang sekolah penuh waktu. 

Baginya, anak-anak memerlukan pendidikan agar dapat menguasai secara praktis alat-alat produksi dan melakukan perubahan sosial di lingkungannya. Paruh waktu di sini bukan lah membuat siswa bekaerja melainkan untuk menjada kesehatan mereka dengan cukup istirahat dan mengurangistres dalam belajar. Dengan mengurangi waktu berinteraksi juga akan mengurangi kesempatan menyebarnya infeksi.

Apakah Kita bisa Membuka Program Sekolah tatap muka Secepatnya?

Untuk saaat ini pembuakaaan kembali sistem sekolah tatap muka bukanlah hal yang bijak. Memang suda hampir dua tahun siswa melajukan pembelajaran secara daring. Karena bebrepa masalah  yang ada dalam sistem pembelajaran daring, kita harus secepatnya membuka kembali sekolah dan melakukan sistem belajar tatap muka. 

Tetapi dikarenakan adanya peningkatan jumlah kasus Covid 19 disejumlah daerah. Saya menyarankan untuk tidak membuka sekolah terlebih dahulu jika peningkatan kasus Covid 19 masih terus terjadi. Demi keamanan peserta didik dan juga para tenaga kependidikan. Memang sistem pendidikan kita saat ini memang harus diperbaiki tetapi keselamatan jiwa harus diutamakan.

Daftar Pustaka

Kurniasari, Asrilia, Fitroh Setyo Putro Pribowo, Deni Adi Putra. 2020. Jurnal Review Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian: Vol 6, No 3, September 2020. Program Studi Pendidikan Dasar Pascasarjana UNESA. Jawa Timur.

Small, Robin. 2014.  Karl Marx Sang Pendidik Revolusioner. Resist Book. Yogyakarta: INDONESIA.

Prof. Dr. Damsar. 2010. Pengantar Sosiologi Pendidikan. Kencana, Jakarta.

Ritzer, George dan Douglas J. Goodman. 2004. Sociological Theory. Mcgraw-Hill: New York.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun