Mohon tunggu...
Aditya Alwiyanto
Aditya Alwiyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UNJ

Jika saya mempotsting sesuatu artinya saya sedang mengerjakan tugas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apakah Indonesia Siap untuk Menjalankan Kegiatan Belajar di Rumah Selama Covid-19?

29 April 2020   18:52 Diperbarui: 4 Mei 2020   13:41 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Aditya Alwiyanto

(Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ)

   Dalam masa pandemi Covid-19 pemerintah menganjurkan untuk seluruh masyarakat untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah di Indonesia.

  Kebijakan tersebut berdampak disetiap bidang kehidupan dari bidang perekonomian, agama hingga pendidikan. Dalam bidang pendidikan, menteri pendidikan dan kebudayaan melakukan berbagai upaya untuk membuat para pelajar aman dan terhindar dari infeksi Covid-19 salah satunya dengan cara membuat kebijakan untuk belajar dirumah.

   Kebijakan untuk belajar di rumah dikeluarkan oleh menteri pendidikan dan kebudayaan untuk menanggapi kebijakan tentang PSBB. Hal ini dilakukan untuk menjaga para pelajar agar terhindar dari penebaran infeksi dari banyaknya individu yang terkumpul pada satu tempat. Dalam hal ini menteri pendidikan dan kebudayaan telah menyiapkan beberapa rencana untuk dijalankan untuk melaksanakan kebijakan belajar dirumah.

Apakah Indonesia Sudah Siap?

   Pemerintah menyiapkan beberapa hal untuk mendukung terlaksananya program ini seperti memasukkan pembelajaran kedalam program televisi di stasiun televisi nasional dan pemberian tugas via online. Tetapi, kelihatannya Indonesia belum siap untuk melakukan pembelajaran jarak jauh.

  Dalam pelaksanaan masih banyak kekurangan dalam sistem pembelajaran jarak jauh hal ini dikarenakan tidak meratanya pembangunan di beberapa daerah di Indonesia dan tidak meratanya kesenjangan ekonomi.

   Kesenjangan ekonomi juga menjadi salah satu masalah yang menghalangi berjalannya dengan baik program ini. Dalam pembelajaran jarak jauh ini para siswa tidak bisa melakukan kegiatan belajar seperti biasa yang membuat siswa harus berdiam diri di rumah dan melakukan kegiatan belajar secara tidak langsung melalui program televisi dan juga penugasan via online. Tetapi tidak semua murid terlahir di keluarga yang berkecukupan. Masih ada siswa yang masih kesulitan dalam menjalankan program ini dimana murid tersebut tidak mempunyai fasilitas yang cukup untuk melakukan pembelajaran jarak jauh.

   Karena masalah ekonomi siswa tidak bisa membeli barang barang yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan belajar dirumah seperti televisi untuk melihat materi pelajaran yang dimasukkan ke dalam program televisi di stasiun televisi nasional atau mempunyai gadget seperti laptop atau pun smartphone untuk menerima, mengerjakan dan mengirim tugas yang diberikan oleh guru mereka.

   Kasus seperti ini pernah diangkat melalui beberapa media berita tentang seorang guru yang mendatangi rumah muridnya satu persatu agar muridnya bisa tetap belajar. Nama guru tersebut adalah Fathurrahman atau yang biasa disapa Avan. Menjadi contoh dari guru teladan yang patut di contoh oleh seluruh guru di Indonesia. Hal ini dilakukannya hanya berdasarkan inisiatifnya sendiri dan belum mendapatkan izin dari dinas pendidikan. Dikarenakan sebagian dari muridnya tidak mempunyai smartphone dan bertempat tinggal di daerah yang cukup jauh hingga sinyal televisi tidak bisa mencapai tempat tersebut, cukup beruntung jika tempat tinggal mereka tercapai sinyal televisi tetapi tidak mempunyai televisi. Hal ini menjadi beban bagi siswa yang tidak mempunyai fasilitas tersebut. Mereka menjadi tidak bisa mengikuti pelajaran yang disediakan oleh dinas pendidikan dan guru mereka.

   Kesenjangan ekonomi juga bukan akhir dari masalah kenapa kegiatan belajar dirumah menjadi beban bagi siswa, tetapi kegiatan belajar dirumah itu sendiri membuat siswa terbebani. Penugasan melalui via online mulai melawati batas. Semenjak dilakukannya kebijakan melakukan kegiatan belajar mengajar dari rumah, para guru melakukan pemberian tugas kepada muridnya melalui beberapa aplikasi belajar dan melalui media sosial. Penugasan ini diajukan agar para murid tetap melaksanakan kegiatan belajar. Tetapi, pemberian tugas ini mulai membebani siswa secara mental, dikarenakan pemberian tugas ini dilakukan secara berlebihan seperti memberikan tugas kepada muridnya pada saat hari libur. Hal ini dapat membuat siswa stres karena tugas yang berlebihan. Karena kesehatan mental siswa juga berperan dalam kesehatan fisik mereka. Jika mental siswa terganggu akibat pemberian tugas yang berlebihan tersebut, akibatnya tubuh siswa akan mengalami penurunan kekebalan yang akan membuat mereka lebih mudah terinfeksi oleh berbagai penyakit.

Apa Keuntungan Dari Memindahkan Kegiatan Belajar ke Rumah?

sumber: www.educenter.id
sumber: www.educenter.id

   Dengan adanya beban yang diterima siswa di rumah apakah masih dapatkah siswa menjalani kegiatan belajar dengan maksimal?

  Memang kegiatan belajar dirumah memberikan beberapa beban seperti dari faktor ekonomi hingga mental tetapi belajar dari rumah juga membawa beberapa keuntungan yang bisa didapatkan saat berada di rumah.

  Keuntungan yang bisai didapat selama belajar dirumah adalah memperbaiki hubungan antara anak dengan orang tua. Dengan adanya kebijakan untuk belajar dirumah anak akan lebih banyak menggunakan waktunya  dirumah dari pada di luar rumah, hal ini bisa dimanfaatkan oleh orang tua untuk mendekatkan diri dan mencoba untuk mengerti tentang anak kalian. Dikarenakan fungsi orang tua sebagai penyedia ilmu yang pertama kali di terima oleh anak mereka membuat rumah menjadi tempat menimba ilmu bagi anak untuk mempersiapkan diri mereka untuk memasuki dunia luar. Dengan demikian, hubungan antara anak dan orang tua bisa di perbaiki. Dengan mendekatkan diri orang tua dapat tahu masalah yang dihadapi oleh anak dan membantu mereka menyelesaikannya.

Apa Yang Harus di Lakukan Untuk  Mengatasi Masalah Yang Timbul Dari Kegiatan Belajar di Rumah?

   Indonesia kelihatannya memang belum siap untuk menjalankan pembelajaran jarak jauh. Tetapi bukan berarti indonesia Tidak Bisa melakukannya. Untuk mengatasi masalah ini ada beberapa cara untuk mengatasinya.

   Yang pertama adalah untuk menyelesaikan masalah ekonomi pada siswa, memang pemerintah sudah memberikan bantuan kepada siswa yang membutuhkan untuk belajar, tetapi bantuan tersebut hanya untuk digunakan untuk keperluan belajar di lingkungan sekolah. Sedangkan, bantuan yang diberikan langsung dari pemerintah masih belum cukup untuk membeli alat-alat yang dibutuhkan untuk menjalankan pembelajaran jarak jauh. Seharusnya pemerintah sudah menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan untuk melaksanakan kebijakan ini.

   Selanjutnya untuk memperbaiki sistem pemberian tugas via online. Memang mengerjakan tugas dirumah memang mempermudah siswa untuk mengerjakannya, siswa bisa bertanya soal yang sulit kepada orang tua mereka atau mencari jawabannya melalui internet. Tetapi itu harus ada batasnya, disarankan pemberian tugas tersebut tidak mengganggu privasi siswa dengan mengirimkan tugas pada hari libur nya. Dengan seperti ini siswa tidak akan terbebani oleh tugas yang menumpuk.

  mungkin masih banyak masalah yang menghambat untuk keberhasilan dari program ini tetapi ini dilakukan untuk kebaikan para pelajar Indonesia. dengan adanya program ini para pelajar terjaga dari terinfeksi virus covid-19 yang membuat mereka menjadi individu yang produktif di tengah kekacauan pandemi c0vid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun