Di zaman sekarang, puisi menjadi salah satu hal yang paling digemari di masyarakat. Kalimat-kalimat puitis yang indah dan nyaman dibaca ataupun di dengar menjadi hal yang sering dicari dalam berbagai keadaan.Â
Beberapa orang terkenal pun seringkali menyajikan puisi mereka ataupun hanya sekedar kalimat puitis. Sebut saja Fiersa Besari, Tere Liye, Gus Mus dan masih banyak lagi yang lainnya. Apalagi Puisi modern kini sudah berevolusi atau berkembang dan tak terikat oleh aturan-aturan di zaman dulu.
Bagi kalian yang ingin mengekspresikan diri melalui puisi, saya akan sedikit memberi saran tentang bagaimana sebuah seni berpuisi. Sebenarnya puisi itu sendiri tak memiliki batasan apapun.Â
Baik tentang isi yang bisa apa pun yang ingin dituliskan, sampai kapan waktu yang tepat untuk menuliskan. Semuanya tergantung karakter dari si penulis itu sendiri.
Berpuisi Ketika Patah Hati
Hal ini menunjukkan bahwa beberapa orang memilih puisi sebagai tempat untuk mengutarakan isi hatinya. Hal ini adalah hal yang positif mengingat kita dapat menghasilkan beberapa karya yang abadi.Â
Kita bisa menenangkan hati kita dengan meluapkan segala kegelisahan kita kedalamnya dan nantinya kita dapat mengurai kembali cerita kita di masa mendatang.Â
Karena hal yang paling ditakutkan dari sebuah hubungan bukanlah perpisahan melainkan melupakan. Kita bisa mengenang cerita kita sambil tersenyum hanya dengan membaca pusisi yang kita tulis.Â
Percayalah, berpuisi di kala patah hati tidak membuat kita semakin sedih, justru kita bisa merasa lega dan lepas dari kekangan yang ada. Mungkin juga suatu hari kalian bisa menjadikan puisi-puisi kalian menjadi sebuah buku yang bisa dinikmati dan memberi manfaat kepada pembacanya.
Berpuisi Ketika Sedang Frustasi