Bonus demografi adalah kesempatan sekali seumur hidup bagi suatu negara. Ibarat pedang bermata dua, bonus demografi bisa menjadi peluang sekaligus beban. Untuk Indonesia khususnya, semuanya tergantung bagaimana negara mempersiapkan rakyatnya. Sumber Daya Manusia (SDM) menyambut baik bonus demografi 2030-2040.Â
Menteri PPN/Kepala Bapuelve Bambang PS Brodjonegoro mengatakan bonus demografi tidak boleh hilang. Kita bisa meniru Jepang dan Korea untuk menjadi negara maju. Kedua negara ini terjun ke negara maju dan memanfaatkan bonus demografi. Mungkin ada banyak pertanyaan mengapa negara miskin bisa tiba-tiba menjadi negara maju. Kuncinya adalah kualitas sumber daya manusia.Â
Dari segi sumber daya, Jepang dan Korea Selatan jelas kalah dengan Indonesia. Namun, Anda dapat mengembangkan sumber daya manusia dengan memanfaatkan bonus demografi. Indonesia harus bangun dari mimpi, tidak hanya bangga dengan kekayaan alamnya, tetapi juga memperhatikan pengembangan sumber daya manusia.
Jepang sama dengan Korea. Jika kita pergi ke sana, kita tidak akan menemukan ranjau. Artinya mereka tidak kaya. Mengapa Indonesia tidak beruntung? Sering terjadi bencana. Meskipun Jepang tidak seperti gempa bumi, teladanlah manusia yang menjadikannya negara maju
Korea Selatan Melompat Saat Indonesia Merangkak Mengapa? Selain luasnya wilayah dan beban negara dengan Indonesia, memang bukan apple for apple, namun perbedaannya adalah Korea Selatan sejak awal menyadari bahwa kemajuan negaranya bukan hanya sekedar tujuan tetapi juga simbol perlawanan terhadap lawan. ancaman "musuhan" yaitu Jepang dan Korea Utara, membandingkannya dengan Indonesia karena merasa sudah merdeka dan tidak ada musuh seperti bangsa Indonesia.Â
Banyak yang santai bahkan menjadikan korupsi sebagai budaya yang konyol, bahkan Tuhan tidak ditakuti dalam Indonesia. Korea Selatan dan diterapkan secara konsisten dengan awalan sebagai bagian dari sekutu AS sejak awal.Buah manis dari kerja keras industri Revolusi bangsa Korea Selatan dari negara pengguna menjadi produsen nyata dapat dirasakan di dunia dan inilah yang menjadi tujuan wisata anda dari indonesia berbeda.
- Infrastruktur yang mendukung industri seperti jalan raya, pelabuhan dan bandara untuk transportasi sudah selesai sejak awal.Semua peraturan yang menghambat kemajuan dihapus dan tentu saja bebas KKN.
Indonesia belum memiliki produk industri dalam skala global seperti Korea Selatan, yang digunakan oleh banyak warga dunia, misalnya Samsung, Hyundai, LG, Daewoo dll. - Industri hiburan diatur seprofesional mungkin. industri manufaktur, sehingga KPOP dan drama Korea yang populer di Indonesia di seluruh dunia.
Makanan dan Fashion Korea Selatan juga telah "menjajah" dunia, termasuk Indonesia, karena dampak dari industri hiburan Korea Selatan yang sedang berkembang.
Indonesia sebenarnya sudah mengikuti Korea Selatan tetapi waktu sudah ketinggalan dan tantangan zaman sangat berbeda, walaupun terlambat lebih baik daripada tidak sama sekali, semoga bangsa Indonesia bisa maju, menjaga persatuan, sejahtera dan sejahtera sesuai cita-cita dasar. Bapak-bapak bangsa.
Fenomena ekonomi yang muncul di Korea Selatan, umumnya dikenal sebagai "Keajaiban Sungai Han" yang terjadi pada masa pemerintahan Presiden Park Chunghee.Â
Dia menciptakan proyek pembangunan Korea Selatan yang disebut "Rencana Lima Tahun". Saat itu, hampir semua akses impor, kecuali bahan baku, ditutup. Kemudian pabrik monopoli dibuat untuk setiap kota, misalnya Ulsan untuk Hyundai (salah satu produsen mobil dan kapal terbesar di dunia) dan Pohang untuk Posco (pabrik).Â
(Produsen baja terbesar ketiga di dunia) Karena pabriknya sangat besar (seukuran kota), ada juga kebutuhan tenaga kerja yang besar agar para pengangguran dapat bekerja dan mendapatkan uang. Kini Korea Selatan telah menjadi negara industri baru yang menyaingi Jepang. Luar biasa. Apapun dari Korea Selatan kini bisa go internasional, sebut juga kemampuan sepak bola Korea Selatan yang sudah menembus level piala dunia.
Dengan pesatnya perkembangan pabrik-pabrik besar di Korea, persaingan untuk mendapatkan pekerjaan juga semakin meningkat, yang selama ini menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam pendidikan di Korea Selatan.