Mohon tunggu...
Aditya Agung
Aditya Agung Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Gabut yang sedang belajar menulis

Mahasiswa UIN SUNAN KALIJAGA - Ilmu Komunikasi - 20107030093

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Keluh Kesah Fotografer Videografer

5 Maret 2021   21:55 Diperbarui: 6 Maret 2021   17:13 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Bicara tentang fotografi videografi pasti tidak jauh dari profesi menjadi fotografer dan videographer

Nahh mereka yang bekerja sebagai fotografer dan videographer pasti memiliki unek unek atau keluh kesah,kali ini aku akan membahas tentang keluh kesah fotografer dan videographer

Fotografer dan videographer adalah orang yang bekerja di bidang foto dan video bisa diacara apapun untuk mendokumentasi acara tersebut nah mereka ini adalah orang yang harus berangkat lebih dulu ke acara tersebut untuk mengambil shoot atau footage dan mempersiapkan alat juga,jadi kalian tau kan betapa lelahnya mereka apalagi jika ada acara nikahan yang acaranya dimulai jam 6 atau jam 7 pagi,kita para fotografer atau videographer harus dating lebih dulu sekitar jam 5 atau jam 6 untuk mengambil shoot sang pengantin yang sedang di rias atau mengambil shoot yang lain

Nahh itu sedikit cerita beratnya menjadi seorang fotografer dan videographer ,banyak keluh kesah dari seorang fotogarfer dan videographer dan kali ini aku bakal sebutin satu Satu

1.bayaran yang tidak sesuai

Banyak sekali nih seorang fotografer videographer mengeluh akan bayaran yang tidak sesuai atau berbanding  terbalik 180 derajat dengan usaha nya,yang tadi aku kasih ada acara pagi kita harus bangun lebih pagi sarapan pun belum,dan kita kerja dengan kondisi perut kosong tuh ga enak hikss sedih,nah belum bayaran yang kecil atau sangat kurang apalagi dibandingkan dengan peralatan kita dan usaha kita,so buat kalian yang punya temen fotografer atau videographer sebisa mungkin kasih bonus buat mereka ya

2.liburan yuk nanti fotoin kita ya

Pasti kalimat itu yang sering terdengar di kalian para fotografer,ya gimana mau menolak temen sendiri tapi kita ingin menikmati masa liburan kita,okey lah minta 1 foto atau 2 foto tapi jika banyakk,bisa bisa kita tidak mendapatkan waktu liburan kita

3.baru pulang langsung ditanyain fotonya

Pasti sering banget ni abis pulang dari acara,baru sampe rumah belum istirahat langsung ditanyain fotonya mana kak,sebenernya mau nolak tapi klien lebih penting,yaudah kita langsung edit dan langsung lembur,udah kerja dari pagi suruh lembur

4.telat bayaran,siap mengelus perut anda

Klien suka telat membayar itu sudah biasa buat para fotografer videographer,bisa sangat lama padahal hasilnya udah selesai udah dikirim tapi bayaran yang telat siap aja elus perut anda,usahakan sediakan tabungan karena mengharapkan bayaran dari klien sangat tidak direkomendasikan,udah telat kecil pula bayarannya sedih banget

5.model  telat dating

Hmm buat para fotografer hal ini sangat lumrah ya,tapi buat kita para fotografer waktu adalah segalanya karena dari awal kita udah set up peralatan,dan dia telat datang padahal dia yang ngajak janjian

6. fotografer biasanya was was kameranya dipinjem

Bukan hal yang tabu bahwa pasti fotografer mempunyai teman yang ingin meminjam kameranya,namun kalian harus selektif ya,karena ada aja orang yang asal menggunakan kamera dan  waktu balik ke kita kadang ada yang error dll,mungkin shutter,atau ada jamur di lensa duhh biaya perawatannya mahal bayaran pun belum turun lengkap sudahh penderitaan

7.kerap pekerjaan yang disepelekan

"Cuman jepret doing kok mahal sih"       kalimat itu yang sering dilontarkan beberapa orang,menjadi fotografer itu tidak asal jepret yah,kita harus mengerti komposisi yang tepat harus menyesuaikan budget yang dikeluarkan untuk 1 sesi acara,dan kita harus memperbanyak referensi tentang foto,harus mengarahkan model dengan baik dan benar,setelah itu ga jauh-jauh dari editing belum nanti klien tidak suka akan editing kita atau tidak klop

8.takut klien tidak suka hasil kita

Banyak fotografer atau videographer merasa takut cemas karena hasil dari kita,dan biasanya klien minta nya aneh aneh yang kadang kita ga ngerti,setelah diturutin yang diinginkan klien,klien ingin ubah lagi,memang berat sihh tapi gimana buat nyari cuan emang berat

9.gear dan peralatan mahal

Pasti fotografer dan videographer itu ga jauh jauh dari kamera,lensa dan peralatan lain. Nah untuk harga dari masing masing gear ini lumayan menguras kantong,kebutuan tidak dapat mengikuti isi kantong . dan terkadang kita harus menyewa peralatan tersebut jadi gaji atau budget bisa terpotong karena sewa alat ,dan itu bisa sangat mahal jadi untuk klien seperti di awal tadi jangan telat bayar kita ya..

10. banyak pesaing

Tak dapat dipungkiri bahwa fotografer dan videographer diindonesia itu sudah sangat banyak dan kita harus bersaing diantara mereka,jika kalian belum punya nama atau brand yang besar usahakan ikut temen atau saudara dekat kalian,dengan kalian ikut seperti itu bisa menambah ilmu juga dan menambah relasi jadi jika kalian besok ada job sendiri kalian sudah punya cukup ilmu dan hasil kalian bagus pasti akan menambah nilai pasar kalian

11.corona membuat sepi job

Yahh ini salah satu dampak corona ya,membuat sepi job apalagi wedding,job yang lumayan menambah isi kantong,namun dengan adanya corona ini membuat banyak wedding ditunda dan kita para fotografer atau videographer jadi nganggur,apalagi jika ini pekerjaan utama makin susah untuk bertahan

12.kerja bersama pemula kalian yang bekerja paling banyak

Daripada hasil nya tidak sesuai kalian lah yang harus bekerja extra,apalagi fotografer videographer pemula kadang hasil tidak sesuai dengan apa yang diinginkan dan kalian harus siap membackup footage tersebut

Nahh itu saja keluh kesah dari fotografer videographer memang sih ini pekerjaan yang dipandang orang sangat keren karena bawaannya kamera tapi kalian tidak tau ada beban yang kita bawa setiap kita mengambil gambar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun