Mohon tunggu...
V Maria Aditya Agiel Dy
V Maria Aditya Agiel Dy Mohon Tunggu... Lainnya - Palembang Lampung Magelang

Seorang seminaris di Seminari Mertoyudan, penggemar berat o'om-nya sendiri karena hobi dan profesinya. Gemar menulis hal absurd yang terjadi dalam hari harinya dan barusaja kehilangan Senja nya. Bercita cita menjadi "imam" -enah imam bagi umat maupun bagi keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pentingnya Waktu Hening

9 Mei 2022   11:52 Diperbarui: 11 Mei 2022   17:40 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tidak bisa dipungkiri bahwa kadang kita sekarang ini terlalu sibuk dengan kesibukan yang ada. Ditengah kesibukan, setiap manusia -diri kita- perlu menyisihkan waktu untuk hening. Jadwal yang  terlalu padat tak jarang membuat kita sampai  lupa akan keperluan batin kita. Waktu hening sebenaarnya sangat penting apalagi ketika kita dalam kondisi sibuk-sibuknya. Tak jarang, banyak orang merasa setres karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan disinilah peran keheningan diperlukan.

Ketika seorang bisa meluangkan waktu untuk hening -walau sebentar saja seperti setelah selesai melakukan pekerjaan- mereka bisa secara tidak langsung akan rileks. Kita bisa merasakan ketenangan dan menikmati diri bergulat dalam keheningan. Mungkin di zaman sekarang cukup sulit mendapatkan atau memperoleh "waktu hening" dalam hari-hari kita -karena kebanyakan tempat sudah cukup padat dan ramai. 

Akan tetapi, jika kita mau meluangkan waktu kita lima menit saja, bisa saja dalam waktu yang cukup singkat itu kita bisa memaknai apa yang telah dilakukan dan terjadi selama satu hari itu. Waktu yang paling mudah untuk kita  gunakan adalah ketika kita terbaring diatas tempat tidur kita, pada malam hari setelah melakukan aktifitas seharian. Dalam waktu itu -sebelum tidur- sempatkanlah diri untuk memaknai semua yang telah terjadi selama satu hari itu dan bersyukurlah. Bersyukur atas apa yang telah dialami dan terlebih berterimakasihlah kepada tubuhmu sendiri.

Singkatnya, sempatkanlah dirimu sebentar saja keluar dari keramaian yang terjadi. Keluar dari kesibukan kita untuk menenangkan batin. Rileks kan tubuh kita dan tenangkanlah diri kita -walau hanya sebentar. Cobalah untuk mensyukuri semua yang terjadi dalam hari-harimu. Jika bisa, cobalah lebih dari lima menit atau sampai merasa tenang. Jika tidak, ayo manfaatkan waktu hening sebelum tidur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun