Disaat Big 3 saling bersaing untuk kejuaraan dunia, kondisi papan tengah dan bawah berjuang mendapatkan ekstra prize money yang sangat dibutuhkan tim-tim dengan budget terbatas.Â
Walaupun F1 sudah memperkenalkan batas budget pertahun, tetap saja uang ekstra dapat digunakan untuk investasi di area yang tidak tersentuh peraturan seperti budget untuk fasilitas pabrik dan budget untuk menggaji pembalap.Â
Mengingat aktifnya pasar pembalap di tahun 2022 yang dimulai dengan pensiunnya Sebastian Vettel dari Aston Martin di akhir musim, kemudian posisinya diisi Fernando Alonso dari Alpine, dan kontroversi terkait dengan ketidakinginan Oscar Piastri mengisi kursi kosong peninggalan Alonso.
Piastri diduga telah memiliki kesepakatan dengan McLaren untuk menggantikan sesama orang Australia, Daniel Ricciardo, yang sebenarnya masih memiliki kontrak dan berkomitmen untuk 2023.Â
Belum lagi dengan nasib Nicholas Latifi di Williams yang setelah 3 tahun tidak juga menunjukan performa yang diharapkan, yang kursinya menjadi target beberapa pembalap menjanjikan di Formula 2 dan Juara Dunia Formula E, Nyck de Vries.
Sedangkan, kursi Mick Schumacher di Haas bisa 99% dipastikan aman dengan performa yang membaik dan juga kerekatan antara Haas dan Ferrari (Mick Schumacher memiliki kontrak dengan Ferrari).Â
Sementara Sauber (atau Alfa Romeo) memiliki kontrak jangka panjang dengan Bottas, namun nasib Zhou Guanyu masih tidak menentu. Performa 2022 dari satu-satunya rookie di grip tidaklah buruk dan bahkan sesekali mengalahkan pembalap veteran Bottas.Â
Tim saudara Red Bull, AlphaTauri, sudah memastikan Pierre Gasly untuk 2023 yang merupakan tahun terakhir Gasly dari kontraknya di Tim Red Bull dan nasib Tsunoda yang sempat menunjukan performa gemilang di awal musim, terus mengalami penurunan dan tidak konsisten.Â
Kursi Tsunoda kemungkinan besar "terselamatkan" untuk setidaknya tahun 2023 karena kondisi di tim junior Red Bull tidaklah lebih baik, dengan tidak adanya pembalap junior yang menunjukan performa konsisten dan apik di Formula 2.
Paruh kedua yang menyisakan 9 Grand Prix menjadi penentu nasib beberapa pembalap di papan tengah dan juga nasib dari Big Three yang mengincar kejuaraan dunia.
Dengan kondisi kontrak yang sudah dikonfirmasi untuk musim depan, Verstappen, Leclerc, Perez, Sainz, Russell, dan Hamilton dapat 100% fokus pada kejuaraan dunia.Â