Setelah itu terjadi, Anwar akhirnya diceritakan oleh Da Am dan warga desa lainnya tentang ayahnya dan tentang visi misi ayahnya. Mereka juga turut meminta maaf pada Anwar karena telah berbohong, namun mereka juga menyebutkan alasan mereka berbohong. Anwar yang memang dari awal telah merasa curiga ia kecewa dengan warga desa, namun setelah mendengar alasan yang disebutkan juga membaca diary ayahnya tentang keinginan membangun desa ia merasa luluh. Ia akhirnya akan berusaha membantu warga desa tersebut untuk mendapatkan uang sayembaranya.
Kelebihan: cerita ini menurut saya bagus, ditambah dengan latar belakang cerita menggunakan latar belakang Minangkabau, ceritanya pun juga membawa kebudayaan Minangkabau. Selain itu, alur ceritanya, meskipun bahasa yang digunakan adalah bahasa Minang dan bahasa Indonesia, namun tetap diberikan subtitle sehingga penonton yang tidak tau bahasa Minang akan mengerti dengan membaca subtitlenya.
Kekurangan: menurut saya, pengambilan gambar atau efect cahaya yang diberikan pada kamera kurang menarik, sehingga terkesan seperti film zaman dahulu. Dan karena warna yang kurang menarik tersebut membuat pemandangan indah di Maninjau yang seharusnya bisa menjadi view atau pemandangan dalam film menjadi kurang menarik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H