Haloo teman-teman semua, apa kabarnya nihhh. Semoga kalian semua sehat selalu. Amiinn. Yang sedang kuliah dan bekerja penulis ingin mengucapkan semangat untuk menjalani hari-harinya. Jika memiliki waktu senggang, kawan-kawan juga bisa baca-baca artikel dari penulis ini.
Tidak terasa, kegiatan perkuliahan sudah berjalan hingga semester 2. Memang penulis masih bisa dikatakan sebagai  mahasiswa baru sih hehehe.Â
Dalam perjalanan ini tentunya tidak berjalan begitu saja. Saat perjalanan dari semester 1 sampai ke semester 2 ini, banyak sekali ilmu serta pengalaman-pengalaman baru yang penulis dapat saat mengikuti kegiatan perkuliahan khususnya saat mata kuliah ini yaitu kewarganegaraan.
Memang dari awal semester pertama kami menulis artikel ini sebagai tugas, akan tetapi menurut penulis disatu sisi pembelajaran kewarganergaraan ini sangat menarik dan juga menjadi pengalaman baru bagi penulis. Awalnya saya tidak pernah tahu bagaimana cara menulis di laman internet seperti kompasiana ini hehe.Â
Berkat adanya metode pembelejaran yang diberikan oleh dosen kami, akhirnya saya mengetahui bagaimana cara untuk menulis di laman internet seperti ini. Â
Dari metode pembelajaran yang menurut saya menarik ini, memang sangat banyak manfaatnya. Seperti halnya saat menulis artikel, penulis bisa mengungkapkan ekspresi dan pendapat yang ada di pikiran penulis. Memang terkadang menulis artikel-artikel ini sedikit sulit jika harus menemui jalan buntu. Akan tetapi dari hal inilah yang menjadikan tantangan tersendiri bagi penulis.
Kali ini penulis akan berbagi cerita tentang semuanya yang penulis alami saat ingin menulis artikel-artikel ini. Dimulai dari semester pertama.Â
Pada awal semester dulu, kami diberikan arahan oleh dosen kami untuk menulis sebuah artikel dengan tema yang telah diberikan oleh dosen kami selama satu semester. Tiap minggunya kami harus berjibaku dengan laptop untuk menulis artikel-artikel ini selama 2 semester.Â
Terkadang penulis juga merasa lelah dan pusing harus memikirkan berbagai tugas kuliah yang ada. Akan tetapi itu semua harus dikerjakan karena itu sudah menjadi sebuah kewajiban bagi penulis.
Saat menulis artikel-artikel ini kita juga harus membaca dahulu berbagai kajian literature di media sosial ataupun media internet sebagai bahan referensi penulis. Terkadang, penulis juga memberikan pendapat pribadi penulis di dalam artikel-artikel tersebut. tentunya pendapat tersebut tidak melenceng jauh dari topik yang dibahas. Selain itu saat menulis artikel-artikel ini penulis juga harus bisa merangkai kata supaya para pembaca bisa menikmati bacaan penulis dengan asik.
Saat mulai memasuki semester kedua, memang kami mendapatkan tugas yang sama di dalam mata kuliah kewarganegaran ini. Akan tetapi berbeda dengan semester pertama. Di semester kedua ini kami diberikan tugas untuk turun langsung ke lapangan untuk mencari informasi mengenai topik yang diberikan yang kemudian ditulis menjadi sebuah karangan dan di upload di kompasiana.
Dalam menjalankan dan mengerjakan tugas kewarganegaraan ini, tentunya kita juga harus semangat. Ada beberapa pengalaman yang menurut penulis adalah sebuah pengalaman yang baru. Seperti halnya saat mewawancarai sebuah narasumber yang pada awalnya kita tidak tahu siapa mereka.Â
Seperti saat penulis dan beberapa teman penulis mewawancarai seorang pemuka agama Budha. Awalnya saya tidak mengetahui di daerah tempat saya tinggal itu ternyata ada beberapa vihara yang masih digunakan sampai sekarang. Bahkan, di daerah yang masih satu kota dengan saya, ada 1 vihara yang berdiri dengan sangat megah.Â
Selain dijadikan sebagai vihara, tempat ini ternyata juga merupakan sebuah padepokan yang memiliki banyak murid. Tentunya, padepokan ini difungsikan untuk menimba ilmu ajaran agama Budha.
Setelah memperoleh dan mencatat informasi yang telah diberikan oleh narasumber, kami pun langsung mengerjakannya dengan cara menyusun kalimat sesuai dengan informasi yang telah dicatat saat wawancara.Â
Dalam hal ini, perlu dicatat bahwa saat menulis sebuah artikel, ketika narasumbernya sama, maka otomatis isi dari tulisan yang dibuat akan sama juga dengan artikel teman sekelas saat melakukan wawancara secara bersama. Maka dari itu menjadi sebuah tantangan bagi penulis untuk merangkai kata sesuai dengan bahasa penulis sendiri, supaya tidak sama dengan artikel milik teman penulis.
Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa untuk mendapatkan sebuah ilmu dan wawasan tidak hanya dari dalam kelas saja. Menurut penulis, wawasan dan ilmu juga bisa didapatkan dari bagaimana kita melihat sesuatu, mendengarkan cerita orang-orang, dan dari pengalaman pribadi. Dari situlah kita bisa menadapatkan sebuah wawasan dan pelajaran bahwa memang di lingkungan masyarakat ini sangat banyak sekali perbedaan. Selain itu dari metode pembelajaran ini, dapat membentuk dan memunculkan rasa kepekaan dari diri sendiri terhadap lingkungan di sekitar kita yang memang sangat luas.
Saat melakukan wawancara dan menulis artikel, ada beberapa masalah atau kesulitan yang mungkin menjadi kendala bagi penulis. Pada saat wawancara mungkin yang menjadi kendala adalah saat seperti harus membagi waktu dan melakukan prosedur untuk bertemu narasumber yang terkadang sedikit ribet menurut penulis.Â
Berbeda kendala saat proses menulis artikel. Kendala yang dialami penulis saat menulis artikel-artikel ini mungkin rasa malas. Rasa malas ini yang mengakibatkan penulis menunda-nunda untuk mengerjakan tugas. Alhasil dari menunda-nunda mengerjakan tugas inilah yang membuat penulis merasa sedikit berat karena adanya tugas yang sedikit menumpuk serta bercampur dengan tugas dari matakuliah yang lainnya.
Dari tugas yang banyak inilah biasanya penulis mengerjakan tugas sampai  malam hari. Terkadang juga sampai larut malam. Mungkin pengalaman inilah yang menjadi berkesan bagi penulis pribadi.Â
Tentunya semua itu penulis nikmati tiap segala maacam prosesnya dengan perasaan yang santai dan enjoy. Toh juga kapan lagi bisa melakukan kegiatan wawancara terhadap orang-orang yang berbeda di sekitar kita dan juga menuliskannya disini.
Mungkin itu saja yang bisa disampaikan oleh penulis. Semoga artikel-artikel yang telah saya tulis ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi teman-teman semua. Tetap semangat dan terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H