Oleh karena itu, untuk dapat mengawasi dan memberi pengertian terhadap anak-anaknya, seorang ibu harus memiliki paham tentang literasi media terlebih dahulu. Inilah alasan mengapa dipilih ibu-ibu sebagai sasaran dalam program gerakan sadar literasi media. Pada dasarnya juga seorang ibu adalah yang dicontoh anak-anaknya. Sehingga, jika harus mendidik anak terlebih dahulu memahaminya. Tidak hanya itu, melalui program ini diharapkan ibu-ibu dapat menjadi pengguna media sosial yang bijak dan juga diharapkan penggunaan gawai dan sosial media bagi anak-anak dapat lebih berkurang dan diawasi.
Program ini dilaksanakan di balai desa Jatisari yang diawali dengan sambutan dari perangkat desa Jatisari. Materi yang disampaikan salah satunya adalah tentang cara menjadi pengguna media sosial yang bijak, cara menghindari media sosial yang bijak, bahaya penggunaan gawai pada anak dan lain lain. Materi yang diberikan pun dikemas dengan gaya bahasa yang mudah dipahami agar pesan yang ingin disampaikan dapat ditangkap oleh ibu-ibu. Diakhir sesi, terdapat sesi tanya jawab dengan peserta. Kemudia dilanjutkan dengan pembagian hadiah bagi ibu-ibu yang dapat menjawab pertanyaan yang diberikan. Para peserta pun antusias untuk mendengarkan materi dan juga menjawab pertanyaan yang diberikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H