3. Fleksibilitas Kurikulum: Tanpa keterbatasan waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan skripsi, perguruan tinggi mungkin memiliki lebih banyak fleksibilitas untuk mengembangkan kurikulum yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan industri.
4. Memperkecil kemungkinan Joki Skripsi: Hal ini akan menjadi salah satu hambatan bagi joki skripsi, karena objek penghasil pundi uang mereka untuk skripsi sudah bukan menjadi syarat kelulusan lagi.Â
5. Peningkatan Kualitas Penelitian: Tanpa tekanan untuk menyelesaikan skripsi dalam batas waktu tertentu, mahasiswa yang tertarik dalam riset mungkin memiliki kesempatan untuk mengembangkan penelitian yang lebih mendalam dan berkualitas.
Namun, perlu diingat, dalam menyusun sebuah kebijakan pasti ada pro dan kontranya, manfaat dan efek yang ditimbulkannya, tentunya kebijakan ini mungkin sudah dipertimbangkan matang oleh Kemendikbud dan pihak terkait, sehingga seyogyanya efek negatifnya lebih kecil dari manfaatnya. Wallahu'alam.Â
