Mohon tunggu...
Gaya Hidup

3 in 1 dengan Dona yang Cantik

8 April 2016   01:43 Diperbarui: 8 April 2016   01:46 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="whiplas.com"][/caption]Aku sebelumnya menceritakan tentang Dona yang manis dan anggun, Dona bernama lengkap Dona Tiiarez , aku sempat bertanya dengan Dona tentang namanya yang indah, dan Dona menjelaskan jika Dona ternyata keturunan Uzbekistan, kita mengetahui jika di Jakarta banyak sekali orang-orang uzbek yang bisa di book,

Sore itu hatiku masih dongkol dengan Yono supirku, bagaiman aku tidak kesal, jika ternyata yono sudah terlebih dahulu "mencicipi" Dona, sebenarnya hati ini ingin sekali bertanya pada yono, apakah service yang di berikan dona itu istimewa, tapi sebagai bos, aku malu,' masa iya bertanya sama supir, ah lupakan saja lah.

di saat arah arah pulang, di mobil kami hanya sedikit ngobrol dengan canggung," aku sangat menghormati Yono, walaupun dia seorang supir. karena Yono juga menghormatiku, setelah terdiam cukup lama, aku coba bertanya dengan Yono,

Yon,." Waktu mengantar Dona kamu lama di sana ya.'?

Lumayan Pak,'

Kamu tidak usah bilang ibu ya, mengenai hal ini,' biarlah ini menjadi obrolan lelaki.

Baik Pak,'

Keesokan paginya aku sengaja agak telat berangkat dari rumah,' karena kalau lebih cepat berangkat aku tidak melihat Dona, kami sudah janji di tempat biasa dona mangkal, sebenarnya aku ingin sekali menelepon atau sms dona, agar tidak bertemu di pinggir jalan, tapi mengingat itu hal yang berbahaya di lakukan di rumah, maka aku mengesampingkan ide tersebut,

Yon, kamu hari ini anter ibu ke kerawang ya, ibu katanya mau lihat tanah di sana,' sambil kamu bantu foto-foto lokasinya, seperti jalan dan akses masuk dari jalan raya, kalau sekirannya potensial nanti ibu mau beli, untuk investasi saja, mungkin kedepan bisa di buat konveksi.

Baik Pak, terus bapak setir sendiri,?

Iya, tida apa apa Yon, sekali kali,

Aku berangkat dari rumah dengan hati berbunga bunga, pertama aku akan bertemu Dona tanpa ada Yono supir yang baik, jadi hanya berduaan saja dengan Dona," dalam perjalanan aku menelepon Dona dan memberikan kabar kalau aku sudah di jalan, dengan riang Dona menjawab " iya mas," setelah bertemu Dona kami sudah terlihat akrab, begitu di masuk mobil lansung saja mengecup bibirku,' aku sangat kaget,' ah dona mengerti keinginanku, inilah perbuatan yang jarang aku dapatkan di rumah, mungkin karena istri sudah jenuh dengan romantisme atau bisa juga istri sudah tidak memikirkan romantisme,

Sudah sarapan mas,? suara lembut Dona membuka percakapan,

Belum Don,' kenapa, kamu mau brekfast dulu,' ayo, mau di mana,

Mau mas, eh tapi kita kan cuma berdua, tidak bisa melewati sudirman, kan three in one mas,' gimana dong,'

Oke,kita memutar ke arah nampang saja, di sana ada hotel yang makananya terkenal lezat, gimana.?

Oke deh mas, Dona nurut aja,"

Dona pagi itu mengenakan blous putih di pandu dengan corak abu-abu, dan itu menambah kecantikan yang semakin terlihat jelas, Dona selalu lembut dalam bertutur sapa, inilah lagi-lagi yang tidak aku dapatkan di rumah, mungkin istriku menganggap kelembutan suara sudah tidak penting karena kita sudah berumah tangga,' padahal terkadang aku sangat ingin mendapatkan kalimat yang sejuk,

Sesampainya kami di hotel, kami langsung menuju resto untuk bersarapan, dengan anggun Dona menanyakan padaku ingin makan apa, serta hendak minum apa,' Dona juga dengan manja memberikan pilihan menu yang tersedia, aku pun mengatakan, " terserah Dona saja, Dona mau memilih makanan apa untuk mas,' dengan kalimatku seperti itu, Dona nampak sangat bahagia. kamipun menyantap makanan dengan sesekali bercanda ria, tidak lupa Dona sesekali menyuapiku dengan steak yang lezat,

Selesai makan kami sedikit berbincang," mas langsung mau ke kantor atau gimana,? kan masih 3 in 1, apa mau ambil joki,

hemmm,.' gimana ya, mas agak malas berangkat nih,"

Kalau kita check in dulu gimana, sambil nunggu 3 in 1, lagian mas kan males berangkat.

Oo,. Baik, hayu,'

Kamipun ke receptionis untuk memesan kamar,' sesampainya di kamar kami sediki berbincang tentang keluarga dan tentang pekerjaan, tanpa terasa kami terlelap dalam hangatnya pelukan,. dan kamipun harus bermandikan keringat yang cukup banyak,' di sini aku merasakan sensasi yang sesungguhnya,' ternyata Dona seorang yang profesional dalam bekerja, aku sempat berfikir, kemarin sewaktu dengan Yono si Dona seperti ini apa tidak ya," ah biarlah,

Kenapa mas,? kok melamun, menyesalkah atau mas tidak puas,? ucapan dona meluncur dari bibirnya yang indah,

Ah tidak sayang," mas sungguh puas, mas hanya tidak ingin keluar dari kamar hotel ini, bagaimana jika kita keluarnya nanti sore saja,? tanyaku,

Iya mas, apa yang mas mau Dona akan turuti, kebetulan Dona hari ini tidak ada janji,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun