Mohon tunggu...
Aditya Raihan Afnani
Aditya Raihan Afnani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Liberalisme Ekonomi di Prancis dan Dampaknya terhadap Ekonomi Politik Internasional

14 Maret 2024   10:20 Diperbarui: 14 Maret 2024   10:27 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liberalisme ekonomi, sebuah filosofi yang menganjurkan intervensi minimal negara dalam perekonomian, memiliki sejarah panjang di Prancis. Akarnya dapat ditelusuri kembali ke abad ke-17, ketika para pemikir seperti Pierre de Boisguilbert dan Marshal Vauban menganjurkan reformasi pajak dan perdagangan bebas1. Tradisi ini terus mempengaruhi kebijakan ekonomi Prancis, dan puncaknya terjadi pada era modern ketika para pemimpin seperti Presiden Emmanuel Macron melakukan reformasi ekonomi liberal untuk menjadikan Prancis lebih kompetitif secara global.

Dampak liberalisme ekonomi Prancis melampaui batas negaranya, dan membentuk politik ekonomi internasional. Liberalisasi ekonomi Prancis telah menjadi bagian dari tren yang lebih luas menuju globalisasi, yang menyebabkan modal, barang, dan jasa mengalir lebih bebas melintasi perbatasan internasional. Hal ini mempunyai beberapa dampak terhadap ekonomi politik global, termasuk meningkatnya saling ketergantungan ekonomi antar negara dan bangkitnya perusahaan multinasional sebagai pemain kunci dalam hubungan internasional3.

Kebijakan ekonomi liberal Prancis juga berkontribusi terhadap perdebatan mengenai keseimbangan antara kedaulatan negara dan pasar global. Liberalisme Prancis secara historis dikaitkan dengan Orlanist dan Opportunist Republicans, yang lebih menyukai monarki konstitusional dan liberalisme ekonomi dibandingkan republikanisme radikal. Silsilah ideologis ini telah mempengaruhi politik Prancis kontemporer dengan En Marche!, partai yang menerapkan pendekatan sentris yang memadukan intervensi negara dengan prinsip pasar.

Secara internasional, liberalisme ekonomi Prancis telah menjadi model dan perdebatan. Di satu sisi, hal ini telah menginspirasi negara-negara lain untuk melakukan reformasi serupa demi mencapai pertumbuhan ekonomi dan efisiensi. Di sisi lain, hal ini telah memicu perdebatan mengenai peran negara dalam perekonomian, dimana para kritikus berpendapat bahwa pasar yang tidak terkekang dapat menyebabkan kesenjangan dan kerusuhan sosial.

Liberalisasi perekonomian Prancis juga berdampak pada organisasi ekonomi internasional seperti Uni Eropa dan World Trade Organization. Sikap Prancis terhadap isu-isu ekonomi sering kali menentukan arah kebijakan UE, mempengaruhi perjanjian perdagangan dan kerangka peraturan. Selain itu, komitmen Prancis terhadap prinsip-prinsip ekonomi liberal telah berperan dalam membentuk peraturan yang mengatur perdagangan dan investasi internasional.

Kesimpulannya, liberalisme ekonomi di Prancis mempunyai dampak yang besar terhadap politik ekonomi internasional. Hal ini telah berkontribusi terhadap globalisasi perekonomian, mempengaruhi perdebatan mengenai peran negara di pasar, dan membentuk kebijakan organisasi ekonomi internasional. Ketika dunia bergulat dengan tantangan abad ke-21, termasuk kesenjangan ekonomi dan perubahan iklim, pengalaman Prancis dalam menerapkan liberalisme ekonomi akan terus memberikan pelajaran berharga bagi para pembuat kebijakan di seluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun