Keberlanjutan program RUBUHA menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi setelah kegiatan KKN berakhir. Untuk memastikan bahwa pengetahuan dan praktik yang telah diajarkan tetap diterapkan, mahasiswa UBP berencana untuk membentuk kelompok tani yang akan terus mengelola RUBUHA setelah mereka pulang. Kelompok ini akan berfungsi sebagai forum diskusi dan pelatihan bagi petani di Cilamaya Wetan. Dengan adanya kelompok tani ini, diharapkan petani dapat saling mendukung dan berbagi pengalaman dalam menghadapi berbagai tantangan pertanian.
Dengan demikian, RUBUHA sebagai karya KKN mahasiswa UBP bukan hanya sekadar program sementara, tetapi merupakan langkah awal menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan di Desa Cilamaya Wetan. Melalui kolaborasi yang erat antara mahasiswa dan masyarakat, diharapkan pertanian di daerah ini dapat terus berkembang dan menjadi benteng kokoh dalam menghadapi ancaman hama serta menjaga ketahanan pangan lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H