Mohon tunggu...
adittiaputrapratama
adittiaputrapratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi bermain game, menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Era Elizabeth: Latar Belakang Sosial Masyarakat Inggris

15 Desember 2024   14:15 Diperbarui: 15 Desember 2024   14:15 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Era Elizabeth, yang dimana dinamai sesuai dengan Ratu Elizabeth I adalah merupakan salah satu periode penting menurut saya dalam sejarah Inggris. Pada masa ini, yang berlangsung pada tahun 1558 sampai 1603, yang dikenal sebagai zaman keemasan karena perkembangan yang pesat dalam budaya, masyarakat, dan politik. Jadi pada artikel ini akan membahas mengenai latar belakang sosial masyarakat Inggris pada periode Elizabeth, yang mencakup struktur sosial, ekonomi, dan budaya yang membentuk kehidupan.

Era Elizabeth: Masyarakat inggris pada periode Elizabeth

Era Elizabeth itu berlangsung pada sekitar Tahun 1550 sampai dengan Tahun 1620. Setelah Mary meninggal menjelang akhir tahun 1558 Ratu Elizabeth naik tahta. Elizabeth putri Henry VIII dengan Anne Boleyn itu merupakan seorang ratu yang sangat bijaksana. Ratu Elizabeth dapat berhasil memecahkan masalah-masalah penting, yaitu seperti keagamaan, perdamaian dengan Skotlandia, pengukuhan pemerintahan nasional, dan juga selain itu dia mencapai prestasi-prestasi seperti ekspansi perdagangan internasional, kekuasaan di lautan, dan kemenangan-kemenangan armada Spanyol.

Mengingat dari kegagalan usaha-usaha Mary untuk dapat memulihkan kekuasaan Gereja Katolik di Inggris dan ia sendiri lahir dari suatu pernikahan yang tidak diakui Gereja Roma, Elizabeth tidak melanjutkan usaha-usaha Mary, melainkan dia itu mencoba untuk membuat kompromi di antara kaum Katolik dan Protestan. Disaat usaha nya untuk memecahkan masalah keagamaan tersebut Elizabeth juga melibatkan parlemen. Jadi sehingga pada Tahun 1559 parlemen mengesahkan undang-undang yang berisi meniadakan kekuasaan Paus di Inggris, dan lalu membentuk Gereja Nasional atau sering disebut juga sebagai Gereja Anglikan dengan monarki Inggris disebut sebagai pimpinan tertinggi dan hierarki pejabat-pejabat Gereja yang bertanggung jawab kepada monarki. Book of Common Prayer sebagai satu-satunya sebuah penuntun kebaktian yang sah.

Perdamaian Inggris dengan Skotlandia dapat dicapai dengan karena adanya reformasi di Skotlandia. Maksud reformasi di sini berarti pembebasan dari dominasi asing, spiritual dan politik. Juga perlu diketahui pada saat itu Skotlandia sendiri berada di bawah dominasi Perancis karena ratu Skotlandia, Mary Stuart, menjadi Permaisuri Raja Perancis dan selama Mary tinggal di Perancis, Skotlandia dipimpin ibunya yaitu Mary of Guise yang bertindak sebagai wali. Karena tindakan Perancis terhadap Skotlandia makin lama semakin jauh yaitu dengan menempatkan pasukan-pasukan tentaranya di Skotlandia kaum Protestan Skotlandia berjuang untuk melawan Perancis untuk melepaskan diri mereka dari dominasi Katolik maupun itu Perancis.

Atas prakarsa sekelompok kaum bangsawan yang didirikan oleh sebuah Perkumpulan yang disebut dengan Congregation of the Lord (Konggregasi Umat Tuhan) jadi itu semacam dewan perwakilan merangkap dewan kegerejaan. Perkumpulan ini tidak disetujui oleh Mary of Guise dan lalu akibatnya pecahlah sebuah Revolusi keagamaan lalu dan terjadilah pertempuran dengan tentara Perancis. Pihak Protestan yang dipimpin oleh John Knox dan akhirnya pada Tahun 1560 kaum Protestan memperoleh kemenangan berkat dari bantuan Ratu Elizabeth. Dan Dalam perjanjian Edinburgh tentara Perancis mau tidak mau harus ditarik mundur dari Skotlandia.

Pada Era Elizabeth yang di bawah pemerintahan Ratu Elizabeth, Inggris pun juga mengalami Kejayaan di lautan. Jadi pada saat itu daerah-daerah baru yang berada di luar Eropa oleh Paus Hanya dijatahkan kepada Spanyol dan Portugal. Pada daerah Amerika Utara dan Selatan termasuk juga sebagian Brazil diberikan kepada Spanyol, sedangkan daerah sebagian Brazil lainnya, Afrika, Asia dijatahkan kepada Portugal.

Tapi setelah Portugal dikalahkan oleh Spanyol tepat pada Tahun 1580, seluruh dunia, Kecuali Eropa menjadi hak Spanyol lalu melarang negara-negara lain untuk berdagang dengan daerah-daerah baru. Namun demikian juga, Inggris pun tak peduli dengan berbagai macam larangan-larangan tersebut. Para pelaut Inggris itu juga tetap mendatangi Benua-benua Amerika dan Afrika, lalu menembus monopoli perdagangan Spanyol. Para Pelaut-pelaut ulung seperti Francis Drake, John Hawkins, Martin Frobisher, Richard Grenville sering kalibmembajak kapal-kapal Spanyol, terutama yang berhubungan dengan emas dan perak, di samudra Atlantik dan di lautan-lautan Amerika Selatan. Dan justru tindakan-tindakan para pelaut ulung tersebut malah Mendapat dukungan dari Ratu Elizabeth sendiri. Bahkan Francis Drake, salah satunya pelaut ulung, yang mendapat gelar sebagai kebangsawanan setelah pulang dari ekspedisi Pembajakan dan keliling dunia selama tiga tahun.

Pada Era Elizabeth, Tindakan Elizabeth tersebutlah yang membuat berang Philip, raja Spanyol Philip Kemudian menyerang ke Inggris dengan armada yang besar. Namun walaupun begitu Angkatan Laut Inggris sudah siap untuk menyambutnya dan armada Spanyol dibuat menjadi porak Poranda oleh kapal-kapal laut Inggris dengan pelaut-pelaut yang lebih ulung. Kemenangan Inggris inilah yang meningkatkan kebanggaan nasional, kepercayaan Diri, dan persatuan bangsa Inggris baik dari sisi Protestan maupun Katolik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun