Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Maung Garuda dan Biaya yang Harus Dibayar untuk Keberhasilan Program Mobil Nasional

17 November 2024   07:30 Diperbarui: 17 November 2024   08:31 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Dua negara yang sukses dengan mobil nasionalnya , Jepang dan Korea, memang membayar lunas biaya pengorbanan untuk kebanggaan nasional tersebut . Mereka membayar biaya besar kebanggaan itu dengan penuh perjuangan dan juga banyak pengorbanan. Dari proses memulai program mobil nasional hingga akhirnya mobil produk dalam negeri mereka menjadi tuan di negara sendiri. Dari sebelumnya , mobil-mobil Eropa dan Amerika yang menguasai pasar dan berseliweran di jalan jalan utama di Jepang dan Korea.

Biaya yang harus dibayar untuk keberhasilan program mobil nasional , bisa dibagi empat yaitu tahan menderita dalam ketidaknyamanan , tahan berjuang untuk melakukan perbaikan terus menerus, tahan melewati ujian waktu prosesnya yang panjang dan terakhir adalah dimulai dengan gerakan 'pemaksaan' massal .

Pertama, tahan menderita untuk tidak nyaman. K

hususnya menderita selama proses dari peluncuran perdana mobil nasional hingga mencapai mendapatkan desain mobil yang nyaman untuk dikendarai. Ini hal yag bertolak belakang dengan tuntutan jaman. Semua orang pasti menginginkan kenyamanan khususnya ketika berkendara mobil . 

Semua pasti menginginkan kendaraan yang serba nyaman. Begitu pentingnya kenyamanan, bahkan orang rela mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk mendapatkannya. Maka ketika harus merasakan yang tidak nyaman biasanya orang tidak kuat. Dan mobil nasional yang identik dengan produk baru, tentu tidak akan langsung senyaman mobil mobil yang sudah menguasai pasar. 

Keluhan keluhan rasa tidak nyaman telah mereka sempurnakan , sehingga keluarlah mobil yang membuat pengemudi atau yang di dalamnya merasa nyaman. Siapkah warga bangsa ini, untuk "tersiksa" dalam ketidaknyamanan selama prosea mendapatkan spek mobil yang nyaman ?

Kedua, tahan berjuang: untuk melakukan penyempurnaan terus menerus. 

Dunia kini dalam jaman semua serba instan. Serba cepat. Tidak melewati proses secara alami. Sampai ada adagium , kalau bisa cepat kena harus berlama-lama. Dan program mobil nasional tidak akan sukses jika , warga dari bangsa tersebut, tidak kuat untuk berjuang terus melakukan perbaikan sedikit demi sedikit. Tidak ada suatu produk yang langsung sempurna. Apalagi mobil sebagai produk yang sangat kompleks teknologi di dalamnya . 

Tentu membutuhkan penyempurnaan sedikit demi sedikit dan terus menerus . Hingga akhirnya menghasilkan sebuah mobil yang sesuai dengan keinginan. Dan banyak negara yang tidak kuat menghadapi proses penyempurnaan terus menerus yang panjang ini. Apalagi jika di luar sana banyak yang menawarkan produk mobil dengan kondisi yang sudah sempurna. . 

Banyak negara yang hanya semangat pada awalnya saja. Ketika di lapangan banyak keluhan saat pemakaian, yang serba rumit , semangat itu mulai terkikis . Bahkan tak jarang akhirnya menyerah, kalah.

Ketiga, tahan melewati waktu prosesnya yang panjang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun