Kesimpulannya, ketika bulan kehilangan cahayanya , kita diingatkan bahwa jabatan dan kekuasaan adalah hal yang sementara. Seorang pemimpin yang bijak harus memahami bahwa masa jabatan tidak berlangsung selamanya, dan ketika masa itu berakhir, yang paling penting adalah warisan kebaikan dan pengaruh positif yang ditinggalkan. Setelah jabatan hilang, seperti bulan yang kembali bercahaya setelah mendapatkan kilau sinar matahari, seorang mantan pemimpin bisa terus berkontribusi dan menunjukkan bahwa nilai-nilai sejati kepemimpinan tidak hanya terikat pada posisi atau kekuasaan, tetapi pada pelayanan yang tulus dan berdampak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H