Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pengasuhan Anak, Perebutan Pengaruh antara Teknologi dan Kasih Sayang Orang Tua

10 Agustus 2024   07:04 Diperbarui: 10 Agustus 2024   07:17 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Cengkeraman teknologi gadget terhadap anak menjadi masalah yang semakin mengkhawatirkan di era digital saat ini. Anak-anak, sejak usia dini, sering kali terpapar pada layar gadget seperti tablet, ponsel pintar, dan komputer. Penggunaan gadget yang berlebihan dapat mengakibatkan berbagai dampak negatif, baik dari segi kesehatan fisik maupun perkembangan sosial dan emosional anak.

Salah satu contoh nyata adalah banyaknya anak yang mengalami gangguan tidur akibat penggunaan gadget sebelum tidur. Cahaya biru dari layar dapat mengganggu ritme sirkadian, membuat anak sulit tidur atau tidur tidak nyenyak. Selain itu, terlalu lama duduk atau berbaring sambil menggunakan gadget dapat menyebabkan masalah postur dan nyeri leher atau punggung.

Seorang anak lebih suka bermain game di tablet daripada bermain di taman bersama teman-temannya yang bisa menghilangkan kesempatannya untuk mengembangkan keterampilan sosial penting, seperti berbagi, bekerja sama, dan menyelesaikan konflik.

Cengkeraman yang kuat ini tidak terlepas dari bisnis teknologi yang ada di belakangnya. Bisnis di belakang teknologi telah mengeksploitasi semua potensi pasar untuk diperhitungkan sebagai sebuah keuntungan. Keuntungan yang akan terus berusaha dilipatgandakan , demi sebuah kekuasaan dan kelanggengan sebuah bisnis.

Mereka mengerahkan segala kemampuan untuk mengembangkan kekuatan Riset dan Development agar dapat menghasilkan karya teknologi yang makin menarik pasar seluas mungkin. Menjangkau segala lapisan umur , tak terkecuali pasar anak-anak. Pasar yang sangat besar .

Dan output dari R&D perusahan-perusahaan teknologi benar benar terbukti ampuh dengan , makin kuatnya cengkeraman teknologi khususnya gadget terhadap kehidupan anak. Bahkan anak- anak balita pun sudah , dalam cengkeraman kuat teknologi dalam gadget. Betapa gadget telah menjadi teman akrab anak anak , bahkan sejak bangun tidur hingga mau tidur lagi. Menepikan orang tua yang hanya memberi perhatian dan kasih sayang kepada anak anaknya mereka ala kadarnya. Karena tuntutan kebutuhan ekonomi keluarga yang harus dipeunhi. Sehngga waktu bersama anak kurang, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.

Andai tidak antisipasi maka anak anak , akan tumbuh dalam asuhan teknologi . Bukan dalam asuhan kasih sayang penuh kedua orang taunya. Betapa bahaya nya hal tersebut, karena hal- hal yang bersifat social dan juga nilai nilai kehidupan akan bisa hilang digantikan hal-hal yang serba algoritmis. Harus ada usaha serius untuk mengatasi hal ini . Teknologi memang ibarat pedang bermata dua. Kalau digunakan dengan tepat sesuai kegunaan maka akan menghasilkan manfaat. Sebaliknya bila salah menggunakan bisa berbahaya, dan membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Di kehidupan nyata banyak orang tua yang akhirnya tunduk dan menyerah kalah kepada dominasi gadget dalam kehidupan sehari hari anaknya. Para orang tua , yang sudah terlalu sibuk dengan tanggung jawab ekonomi keluarga , bahkan dengan sengaja menjadikan gadget sebagai senjata untuk menghibur anaknya yang merengek minta sesuatu. Ada juga yang menjadikan HP sebagai teman bermain anak, Ketika orang tua sedang sibuk melakukan kegiatan hobi atau kesenangannya seperti nonton sinetron favoritnya.

Ternyata gadget mampu menjawab keinginan tahu dari anak anak. Bahkan lebih cepat dari pada orang tuanya. Bahkan HP tersebut mampu memberikan semua hal yang disukai anak-anak dan tanpa batas. Beda dengan yang mereke dapatkan dari kedua orang tua. Akhirnya anak makin larut dalam kesenangan yang tidak pernah dia dapatkan dari kedua orang tuanya.

Melonggarkan Cengkeraman Teknologi Gadget Terhadap Anak

Melepaskan anak dari cengkeraman gadget menjadi tantangan yang semakin mendesak di era digital ini. Orang tua seringkali harus menghadapi situasi di mana anak-anak terikat erat dengan layar, baik itu untuk bermain game, menonton video, atau bersosialisasi secara daring. Untuk melepaskan mereka dari kebiasaan ini, penting bagi orang tua untuk mengambil langkah-langkah proaktif dan berkomitmen.

Langkah pertama dalam melepaskan ketergantungan anak pada gadget adalah dengan menetapkan aturan yang jelas mengenai waktu penggunaan. Misalnya, orang tua bisa menerapkan jadwal penggunaan gadget yang teratur dan terukur, sehingga anak-anak dapat belajar untuk melepaskan diri dari layar pada waktu-waktu tertentu. Ini membantu mereka mengembangkan kebiasaan yang lebih sehat dan seimbang.

Selain itu, memperkenalkan anak pada kegiatan alternatif yang menyenangkan dapat menjadi cara efektif untuk melepaskan perhatian mereka dari gadget. Mengajak anak bermain di luar rumah, membaca buku, atau mengejar hobi lain yang lebih bermanfaat dapat membantu mereka melepaskan ketergantungan mereka pada teknologi. Penting untuk membuat aktivitas-aktivitas ini menarik, sehingga anak merasa senang dan tidak merasa dipaksa.

Orang tua juga harus memberikan contoh dengan melepaskan diri mereka sendiri dari penggunaan gadget yang berlebihan. Anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka, sehingga menunjukkan ketertarikan pada aktivitas non-digital dapat menginspirasi mereka untuk melepaskan diri dari perangkat mereka. Dengan demikian, melepaskan anak dari cengkeraman gadget menjadi usaha bersama yang menguntungkan seluruh keluarga.

Kasih Sayang Dan Perhatian Penuh Orang Tua Kepada Anak , Benteng Pengaruh Negatif Gadget

Salah satu cara efektif untuk mengatasi masalah ketergantungan anak terhadap cengkeraman gadget adalah dengan memberikan perhatian dan kasih sayang secara penuh. Ketika anak merasa dicintai dan diperhatikan, mereka akan lebih mudah melepaskan diri dari ketergantungan pada gadget.

Memberikan perhatian secara penuh berarti orang tua harus meluangkan waktu berkualitas bersama anak-anak. Menghabiskan waktu dengan bermain, berbicara, atau melakukan aktivitas bersama dapat memperkuat ikatan emosional dan membuat anak merasa dihargai. Dengan demikian, mereka tidak akan mencari perhatian melalui layar gadget.

Kasih sayang yang tulus juga penting dalam proses ini. Menunjukkan rasa cinta dan kepedulian melalui pelukan, kata-kata positif, dan dukungan emosional dapat membantu anak merasa aman dan dicintai. Anak-anak yang merasa dicintai cenderung lebih mudah melepaskan ketergantungan mereka pada perangkat digital karena mereka merasa mendapatkan kebutuhan emosional mereka terpenuhi dari interaksi langsung dengan orang tua.

Terakhir, penting bagi orang tua untuk menciptakan lingkungan yang mendukung. Menyediakan ruang untuk bermain dan belajar yang bebas dari gadget, serta menetapkan waktu keluarga tanpa teknologi, dapat membantu anak melepaskan kebiasaan mereka. Dengan perhatian dan kasih sayang yang penuh, orang tua dapat membimbing anak-anak mereka menuju kebiasaan yang lebih sehat dan seimbang, jauh dari cengkeraman gadget.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun