"Aku tak bisa mendenifisikan rasa itu. Yang aku rasakan adalah bahwa aku selalu rindu ketika dia jauh. Aku selalu berdebar setiap memandangnya. Dan hatiku selalu bahagia saat berada di sampingnya ".Â
Di kesempatan lain, Hong Hae In juga menyatakan dengan penyakit yang dialami , semua kesulitan yang dihadapi sebetulnya dia memiliki banyak kemalangan. Namun semua kemalangan itu masih mampu membuat dia bersikap bijak terhadap kenyataan.
" Aku memang memiliki banyak kemalangan dalam hidupku. Namun aku tetap beruntung karena masih memilikimu."Â
Kemudian sesaat setelah Hong Hae in memutuskan bersedia untuk dioperasi di sebuah rumah sakit di Jerman, dia mengungkapkan semangatnya untuk menjalani operasi itu. Meski dia harus siap dengan resiko untuk kehilangan sebagian atau seluruh memorinya. Tetapi harapannya untuk terus mencintai Baek Hyeon Woo menjadi pendorong semangatnya untuk menjalani operasi tersebut.
" Aku memang akan kehilangan sebagian atau bahkan seluruh ingatanku . Namun aku mau menjalani operasi tumor otak ini. Karena aku ingin tetap mencintaimu."
Dan ketika operasi akan dilakukan, Baek Hyeon Woo si tokoh lelaki sekaligus mantan suami Hong Hae in, mengungkapkan kesediaanya untuk menghadapi resiko apapun yang akan terjadi terhadap mantan istrinya itu setelah operasi.
" Aku berjanji akan menunggui dan menemanimu selama proses operasi. Aku akan berada di sampingmu dari kamu membuka mata pertama kali hingga kamu bosan padaku ".
Lalu ketika mau menjalanai operasi, Hong Hae In menulis dalam buku agendanya untuk membantunya mengingat memori  pasca operasi. Sekaligus  juga dapat dijadikan surat wasiat jika operasi gagal dan dia tidak siuman lagi selamanya.
" Aku tidak akan memintamu untuk meratapiku selama empat tahun seperti pernikahan duhulu. Namun aku ingin kamu merindukanku selama empat musim. Setelah itu lupakanlah aku. Carilah wanita lain, menikahlah dan hiduplah bahagia."
Itulah beberapa quote cinta dalam drama Queen Of Tears yang membuat para penontonnya terlarut dalam kisah cinta dua tokoh utamanya, Baek Hyeon Woo dan Hong Hae in. Serta dibumbui dengan intrik perebutan harta di antara anggota keluarga sebagaimana hal biasa terjadi dalam lingkungan keluarga konglomerat yang tentu saja tidak hanya terjadi di layar kaca namun juga terjadi di dunia nyata .
