Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sikap Sombong Mendekatkan Manusia kepada Bencana

4 April 2024   07:26 Diperbarui: 4 April 2024   07:53 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pelayaran perdana kapal tersebut ,  harapannya  menjadi perjalanan  yang menyenangkan dan akan dikenang sepanjang hayat bagi para penumpangnya. Namun harapan itu tak terwujud, justru  berbalik menjadi musibah  yang memilukan bagi para penumpang dan menimbulkan banyak korban. 

Di Bidang teknologi pesawat antariksa, kita pernah mendengar tentang pesawat ulang alik  Challenger. Pesawat ulang alik  yang sangat canggih dan dilengkapi teknologi terbaru yang futuristik. Dan sangat aman untuk perjalanan  bolak balik menjelajahi  antariksa.

Kontraktor --kontraktor NASA setahun sebelum bencana , mereka menyatakan bahwa menunggu sepuluh ribu tahun, hingga terjadi kegagalan pesawat ulang alik ke angkasa luar. Namun setahun kemudian terjadilah bencana dan kesedihaan yang luar biasa dalam sejarah penerbangan antariksa.

Pada 28 Januari 1986 , pesawat antariksa Challenger  itu harus mengalami musibah, meledak di udara. Pesawat ini meledak tak lama setelah diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida. Ketujuh astronot di dalamnya tewas.

Penyelidikan menentukan bahwa bencana itu disebabkan oleh kegagalan segel "O-ring" di salah satu dari dua roket berbahan bakar padat.

Bencana Challenger tercatat sebagai kecelakaan pesawat ulang-alik besar pertama di dunia. Setelah tragedi naas itu, Presiden AS Ronald Reagan menunjuk sebuah komisi khusus untuk menentukan apa yang salah dengan Challenger dan membuat tindakan korektif di masa depan.

Akibatnya, NASA tidak mengirim astronot ke luar angkasa selama lebih dari dua tahun karena fokus mendesain ulang sejumlah fitur pesawat ulang-alik.

Di bidang teknologi nuklir , pasti orang akan selalu teringat dengan nama Chernobyl . Pembangkit tenaga nuklir di negara mendiang Uni soviet ini juga diklaim oleh perancangnya merupakan reaktor nuklir teraman di dunia. Reaktor  tidak akan pernah bocor apalagi meledak. Desainnya begitu canggih.

Setahun sebelum bencana, wakil menteri industri  tenaga nuklir Soviet saat itu ditanya, mengenai keamanan reaktor tersebut dan memilih Chernobyl sebagai lokasi paling aman, dengan over pede dia menyatakan waktu tunggu waktu terjadinya bencana adalah seratus ribu tahun, namu setahun kemudian terjadilah bencana dan kehancuran yang reaktor yang menewaskan banyak orang dan merugikan lingkungan dalam waktu yang panjang.

Bencana Chernobyl adalah kecelakaan reaktor nuklir terburuk dan terparah dalam sejarah. Pada tanggal 26 April 1986, reaktor Nuklir Chernobyl yang terletak di Uni Soviet di meledak. Akibatnya, isotop radioaktif dalam jumlah besar tersebar ke atmosfer di seluruh kawasan Uni Soviet bagian barat dan Eropa. Bencana nuklir ini dianggap sebagai kecelakaan nuklir terburuk sepanjang sejarah.

Kemampuan akal manusia memang luar biasa. Dan itu bekal yang dianugerahkan Tuhan kepada ummat manusia agar mampu mengatasi semua tantangan yang dihadapinya di dunia. Namun jangan sampai  manusia mendewakan akal dan mengklaim sudah tahu semua rahasia alam dan hukum yang berlaku di dalamnya . Karena masih banyak rahasia alam yang belum diketahui yang menentukan sesuatu bisa  terjadi. Bisa juga musibah musibah itu, teguran kepada manusia, agar menyadari bahwa kemampuan akalnya terbatas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun