Ini hanya akan terjadi pada  seorang wanita yang mampu  menjaga dan merawat cintanya sepanjang waktu. Wanita yang mencintai sepenuh hati. Hati  yang memberikan ruang bagi cinta untuk bertumbuh untuk menghasilkan kelopak-kelopok bunga cinta yang baru. Perasaan cinta yang tumbuh dari ungkapan perasaan hati yang terdalam.
Seorang wanita yang mencintai dengan hati , akan melahirkan cinta yang tulus. Yang akan membuat dirinya menarik namun tidak berasal dari yang bersifat fisik atau materi. Tidak berasal dari rupanya. Bukan dari hartanya. Bukan pula kedudukannya. Bisa saja wajahnya biasa saja. Bisa juga hartanya sekedar cukup saja. Dan bahkan tidak memiliki kedudukan yang tinggi , namun dia memiliki semua untuk membuat seorang laki-laki menjadi bangga dan lebih dihargai dan juga  dipercayai .
Wanita yang cintanya berangkat dari  hati , akan membuat apa yang keluar dari bibirnya , adalah kejujuran,  kata kata yang sopan dan indah dan penuh sopan santun, Yang membuat dia memiliki adanya tarik lebih dari sekedar bibirnya yang berlipstik merah merona menggoda bagi yang memandang. Kata- katanya selalu bermanfaat. Tidak membuat pria  tersinggung dan terlukai. Tapi membuat damai dan menenangkan . Membuat pria selalu ingin pulang .
Dari wanita yang kata katanya  berangkat dari hati  membuat seorang pria menjadi orang yang paling beruntung dengan kata katanya yang menghibur dan menguatkan. Ketika sang pria sedang menghadapi ujian dan cobaan yang berat dan perlu tempat untuk bersandar. Ketika  sedang dalam titik nadir perjalanan hidupnya.
Dan dari bibir wanita yang bertutur dengan bijak  juga dapat membuat seorang laki laki menjadi sosok yang paling kuat di dunia dan punya keberanian untuk mengatasi segala  kesulitan dan ujian yang menghadang . Kata-katanya selalu memancarkan keyakinan hati dan sikap positip terhadap segala persoalan.
Wanita yang mencinta didorong dengan kesungguhan hati  tidak akan bersikap mengandalkan kecantikan, harta dan kedudukan yang dimiliki. Dia akan menjaga kecantikan , harta dan kedudukannya sebagai amanat untuk dipergunakan sebaik baiknya dan memberi manfaat untuk suami dan keluarga. Bukan sebaliknya memamerkan dan menunjukkan kepada semua orang agar dipuji dan dihormati. Karena dia sadar, fisik dan materi tidak bersifat abadi.
Wanita yang punya hati, dirinya  dipenuhi rasa bersyukur atas semua yang dimiliki . Tidak menuntut lebih dari kemampuan yang dimiliki suami. Semua yang diberi diterima dengan senang hati sebagai anugerah dari ilahi.
Wanita yang punya hati juga akan melakukan segala sesuatu dengan ketulusan. Tidak ada tujuan menyinggung atau menyakiti hati, apalagi untuk pujaan hati. Dia juga tak akan mendua hati, dan berpaling dari pria yang telah mencintainya dengan setulus hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H