Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Demokrasi Sistem Terbaik tapi Tidak Menjamin Munculnya Pemimpin Terbaik

29 Maret 2024   07:25 Diperbarui: 29 Maret 2024   07:30 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kata "demokrasi" berasal dari bahasa Yunani kuno, terdiri dari dua kata: "demos" yang berarti "rakyat" atau "penduduk" dan "kratos" yang berarti "kekuasaan" atau "pemerintahan". Jadi, secara harfiah, "demokrasi" berarti "kekuasaan rakyat" atau "pemerintahan oleh rakyat".

Itulah definisi demokrasi  yang penulis  ketahui semenjak kelas Empat Sekolah Dasar melalui pelajaran Pendidikan Moral Pancasila. Definisi yang mudah dipahami dan dimengerti. Dan sangat sederhana. Beda jaman sekarang yang jadi rumit karena banyaknya orang pintar yang membuat definisi menjadi lebih mengawang-ngawang dan menjadi lebih sulit diwujudkan.

Dengan definisi atau pengertian seperti itu , maka bisa dikatakan demokrasi adalah sistem terbaik yang telah dilahirkan sepanjang sejarah umat manusia. Demokrasi memberikan ruang begitu luas untuk tersalurkannya suara atau kehendak rakyat. Apa yang dikehendaki rakyat itu pula yang akan menjadi pemimpin .

Beda dengan kerajaan dimana rakyat tidak mempunyai kuasa menentukan pemimpinnya. Semua sudah turun menurun ikut garis keturunan raja. Ketika kebetulan yang dilantik dari seorang putra mahkota yang adil dan bijaksana maka , rakyat bahagia. Sebaliknya bila kebetulan sang putra mahkota , sang pewaris tahta, tidak adil, semena- mana, maka rakyat harus siap- siap menderita.

Hal yang sama juga terjadi dengan sistem kekaisaran. Rakyat juga tak bisa memilih pemimpinnya. Ketika pengganti sang kaisar baik, maka harus diterima. Sebaliknya juga bila pengganti sang kaisar lalim, rakyat juga tidak dapat menolaknya.

Dengan sistem demokrasi yang baik tentu diharapkan akan muncul juga sosok sosok pemimpin yang ideal atau terbaik dari masyarakat. Pemimpin yang gilirannya akan mampu melahirkan masyarakat yang dicita citakan . Lalu apakah realitas di lapangan terwujud seperti itu ?

Demokrasi Substansi Dan Pemimpin terbaik

Demokrasi yang dijalankan dengan baik dari segi substansi dan prosedurnya seharusnya menghasilkan pemimpin terbaik. Pemimpin yang ideal. Karena pemimpin dalam sistem pemerintahan demokrasi berasal dari suara rakyat. Suara rakyat yang mewakili suara Tuhan. Vox populi Vox Dei .

Suara rakyat suara Tuhan , adalah suara rakyat yang semua perbuatan dan tingkah lakunya dibimbing oleh petunjuk petunjuk Tuhan yang diberikan melalui nilai nilai agama atau bisikan hati nurani terdalam.

Rakyat yang diibaratkan suara Tuhan adalah rakyat yang dalam dirinya mengembangkan sifat --sifat luhur dan mulia. Berpegang teguh kepada ajaran ajaran kebaikan yang bersumber dari ajaran kitab suci . Rakyat yang memiliki sifat kejujuran, dalam menyuarakan hati nurani. Rakyat yang dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Rakyat yang selalu berusaha untuk mengembangkan kebaikan untuk sesama ummat manusia untuk dalam jangka panjang. Bukan untuk kepentingan sempit dan jangka pendek.

Rakyat yang dikatakan suara Tuhan juga rakyat yang berpegang teguh pada prinsip prinsip siapa saja yang terbaik yang berhak menempati posisi tertinggi. Kebaikan yang disadarkan kepada capain capaian yang telah ditunjukkan. Apa saja presatasi yang sudah diraih. Sumbangan apa yang telah diberikan. Dan perbuatan perbuatan mulia apa yang telah dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun