Prinsip Uniformitarianisme Charles  Lyell mengusulkan bahwa proses geologis yang terjadi di masa lalu sama dengan proses yang terjadi saat ini. Ini berarti bahwa perubahan geologis yang diamati saat ini, seperti erosi sungai atau perubahan iklim, dapat digunakan untuk memahami peristiwa yang terjadi di masa lalu. Contohnya, perubahan bentuk dan ukuran pulau-pulau yang terjadi akibat aktivitas vulkanik atau erosi adalah hasil dari proses yang berlangsung secara bertahap, sesuai dengan prinsip uniformitarianisme.
Darwin menerapkan prinsip uniformitarianisme ini ke dunia organisme hidup. Misalnya, ketika kita melihat variasi dalam bentuk tubuh hewan atau adaptasi spesies terhadap lingkungan mereka, kita dapat berasumsi bahwa proses alami yang sama yang menyebabkan perubahan tersebut terjadi di masa lalu dan masih terjadi saat ini.
Bukti geologis tentang perubahan lambat dalam lanskap Bumi juga memberikan bukti untuk waktu yang panjang yang diperlukan bagi evolusi. Contohnya adalah catatan fosil yang menunjukkan evolusi berbagai spesies dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks. Catatan fosil juga menunjukkan peristiwa kepunahan massal yang berdampak pada evolusi spesies di masa lalu.
Darwin menggunakan bukti fosil ini untuk mendukung argumennya bahwa spesies telah berkembang dan berubah sepanjang sejarah kehidupan di Bumi. Misalnya, fosil-fosil transisi seperti Archaeopteryx, yang menunjukkan ciri-ciri antara reptil dan burung, memberikan bukti evolusi dari reptil ke burung.
Lyell menunjukkan bahwa lingkungan dapat berubah seiring waktu karena berbagai faktor, seperti aktivitas vulkanik atau perubahan iklim. Ini mempengaruhi kondisi hidup organisme di Bumi.
Perubahan lingkungan adalah salah satu pendorong evolusi. Organisme yang mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan memiliki keunggulan dalam bertahan hidup dan berkembang biak. Misalnya, ketika suatu wilayah mengalami penurunan suhu secara drastis, organisme yang memiliki adaptasi untuk bertahan hidup di suhu yang lebih rendah akan memiliki keunggulan seleksi alam.
Dengan demikian, melalui prinsip uniformitarianisme, bukti geologis, dan pemahaman tentang perubahan lingkungan, teori geologi Lyell dan teori evolusi Darwin saling melengkapi dalam menyajikan pandangan yang komprehensif tentang sejarah dan perkembangan kehidupan di Bumi
Sebuah teori agar dapat berlaku umunya membutuhkan syarat atau kondisi tertentu. Tidak mungkin dapat berlaku dalam segala kondisi.
Teori evolusi yang mengajarkan tentang adanya perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikt, pasti membutuhkan rentang waktu yang sangat panjang. Berubahnya hewan hewan yang ditemui Darwin di pulau Galapagos, dalam kondisi nya saat itu, membutuhkan waktu puluhan tahun dari kondisi awalnya. Melewati beberapa generasi hingga bentuk terakhir. Bentuk kakinya yang makin panjang dari burung burung. Begitu juga dengan bentuk Ataupun bentuk kura kura di pulau tersebut.
Teori Bumi Tua wadah tepat Untuk Teori Evolusi
Ketika, Teori Bumi tua belum ada , maka yang berkembang saat itu adalah teori bumi muda. Teori yang sekaligus sesuai dengan keyakinan ummat beragama . Teori yang sejalan dengan ajaran pemahaman kitab suci pada saat itu . Di mana dalam dalil-dalil kitab suci agama  disebutkan bahwa dunia diciptakan dalam waktu enam hari.