Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perang adalah Bidan yang Mempercepat Kelahiran Teknologi

8 Maret 2023   07:21 Diperbarui: 8 Maret 2023   07:34 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perang dan sejarah manusia adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan . Sejarah perang mencatat penggunaan berbagai jenis senjata dari jaman dahulu hingga saat ini. Pada masa prasejarah, manusia menggunakan batu, kayu, dan tulang sebagai senjata untuk berburu dan mempertahankan diri. Kemudian, muncul senjata-senjata sederhana seperti busur dan anak panah, tombak, serta pedang yang digunakan dalam pertempuran antar suku dan bangsa.

Perkembangan teknologi membawa perubahan dalam senjata perang. Pada abad ke-14, senjata api mulai ditemukan dan digunakan dalam pertempuran, mengubah cara perang dilakukan. Selanjutnya, senjata api terus berkembang hingga mencapai level yang sangat canggih seperti senapan mesin, artileri, dan bom.

Selain senjata api, perkembangan teknologi juga membawa kemajuan dalam senjata nuklir yang ditemukan pada akhir Perang Dunia II.  Yang terbaru perang juga memanfaatkan  drone yang dilengkapi senjata canggih sebagaimana digunakan  dalam perang antara Ukraina -- Rusia saat ini.

 

Perang Adalah Pertarungan Penguasaan Teknologi 

Perang sejatinya adalah persaingan teknologi. Dalam perang  teknologi memegang peran yang sangat penting. Negara atau kelompok yang memiliki teknologi yang lebih baik memiliki keuntungan dalam menghadapi lawan mereka.

Pada Perang Dunia II, contohnya, teknologi senjata nuklir menjadi kunci kemenangan bagi Amerika Serikat dalam mengalahkan Jepang.

Perkembangan teknologi senjata terus berlanjut hingga saat ini, termasuk penggunaan drone dan robot militer yang memungkinkan operasi militer dapat dilakukan tanpa melibatkan tentara secara langsung. Selain itu, teknologi juga digunakan dalam bidang intelijen untuk memperoleh informasi yang lebih akurat dan cepat tentang musuh.

Bisa dikatakan bahwa perang sejatinya adalah perlombaan teknologi. Siapa yang berhasil menguasai teknologi tercanggih maka akan memiliki peluang memenangkan perang lebih besar.

Begitu pentingnya penguasaan teknologi untuk memenangkan sebuah peperangan, maka pihak yang berperang akan berlomba menjadi pemilik  teknologi terdepan. Walau untuk tujuan itu harus mengeluarkan anggaran yang besar . Teknologi memang membutuhkan dana besar untuk riset dan pengembangannya. Proses riset dan pengembangan teknologi memerlukan biaya yang tidak sedikit, mulai dari pengumpulan data, perencanaan, pembuatan prototipe, hingga uji coba dan pengujian. Selain itu, pengembangan teknologi juga memerlukan sumber daya manusia yang terlatih dan berpengalaman, yang juga membutuhkan biaya untuk pendidikan dan pelatihan.

Namun, pengembangan teknologi juga memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan yang besar bagi pihak yang terlibat, seperti peningkatan produktivitas, efisiensi, dan profitabilitas, dan kemenangan dalam perang . Oleh karena itu, investasi dalam riset dan pengembangan teknologi dianggap sebagai investasi jangka panjang yang strategis untuk mencapai tujuan bisnis dan ekonomi yang lebih besar di masa depan.

Pertaruhan Harga diri Dan Keberanian Mengeluarkan  Dana Besar

Pertaruhan harga diri sebagai bangsa adalah pendorong utama untuk memberikan anggaran besar dalam menemukan teknologi yang dapat memenangkan perang. Hal ini karena keberhasilan dalam perang dapat memengaruhi reputasi dan posisi negara di mata dunia internasional. Oleh karena itu, banyak negara yang bersedia mengeluarkan anggaran besar untuk riset dan pengembangan teknologi militer guna memperkuat pertahanan dan kemampuan militer mereka.

Namun, keputusan untuk memberikan anggaran besar untuk pengembangan teknologi militer juga harus dipertimbangkan dengan baik, karena dapat mengalihkan dana dari kebutuhan sosial dan pembangunan ekonomi lainnya. Oleh karena itu, pengambilan keputusan untuk memberikan anggaran besar untuk teknologi militer harus didasarkan pada pertimbangan yang matang dan rasional, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti keamanan nasional, ketersediaan sumber daya, dan prioritas pembangunan negara yang lebih luas.

Pertaruhan harga diri juga dapat menjebak seseorang pemimpin suatu negara hutang . Pernyataan "Lebih baik terjebak hutang besar daripada malu kalah perang" mungkin menggambarkan betapa pentingnya pertahanan negara dalam menjaga kedaulatan dan keamanan nasional. Di satu sisi, jika negara kalah dalam perang, maka akan berdampak buruk pada kehormatan dan citra bangsa, serta berpotensi mengancam kedaulatan negara dan kesejahteraan rakyat. Di sisi lain, jika negara harus mengambil utang besar untuk memperkuat kemampuan militer dan pertahanan, maka harus dilakukan dengan bijak dan rasional, dan harus diimbangi dengan strategi pengembangan ekonomi dan pembangunan sosial yang berkelanjutan.

Tanpa Perang Teknologi Tetap Lahir 

Meskipun perang mungkin dapat mempercepat kemajuan teknologi dalam beberapa aspek, namun perang juga memiliki biaya yang sangat besar dan dampak negatif yang serius pada manusia dan lingkungan. Teknologi dapat lahir dan berkembang tanpa harus terjadi perang atau ancaman bahaya perang. Ada banyak faktor yang dapat memacu kemajuan teknologi seperti persaingan bisnis, inovasi, serta kebutuhan dan keinginan manusia untuk hidup lebih baik.

Selain itu, teknologi juga dapat berkembang melalui upaya riset dan pengembangan yang dilakukan oleh pemerintah dan lembaga riset, baik di tingkat nasional maupun internasional. Sebagai contoh, proyek-proyek riset dan pengembangan seperti penelitian energi terbarukan, robotika, dan bioteknologi dapat mempercepat kemajuan teknologi tanpa harus terjadi perang atau ancaman bahaya perang.

Dalam sejarah perang, penggunaan senjata dari sederhana hingga yang paling canggih saat ini justru mengajarkan kita untuk belajar memilih cara yang lebih damai dan menghindari konflik yang dapat merugikan banyak pihak. Kita perlu mengingat bahwa setiap tindakan yang dilakukan akan berdampak pada masa depan dan kesejahteraan manusia dan planet bumi.

Perang bukanlah satu-satunya faktor yang memacu kemajuan teknologi, tetapi faktor-faktor lain seperti inovasi, persaingan bisnis, serta upaya riset dan pengembangan juga berkontribusi besar dalam mendorong kemajuan teknologi secara berkelanjutan dan berkelanjutan.

Dan sudah saatnya kita membebaskan  pengembangan teknologi yang didorong untuk memenangkan perang. Kita harus mengembangkan teknologi yang ditujukan untuk masa depan yang lebih baik bagi kehidupan di bumi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun