Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Teori Kuantum dan Membuminya Kembali Kesombongan Umat Manusia

16 Februari 2023   08:07 Diperbarui: 16 Februari 2023   08:11 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di lain sisi kemampuan umat manusia sangat terbatas . Keterbatasan ini  yang membatasi kemampuan manusia untuk memahami dan mencapai hal-hal tertentu. Ini bisa meliputi faktor-faktor seperti keterbatasan pemikiran, keterbatasan fisik, keterbatasan waktu, dan keterbatasan teknologi. Manusia juga memiliki keterbatasan dalam hal emosional dan spiritual, seperti kesulitan untuk memahami dan mengatasi emosi dan memahami hakikat hidup dan tujuan hidup. 

Oleh karena itu, umat manusia harus terus belajar dan berkembang untuk memahami dan mengatasi keterbatasan-keterbatasan ini, dan mencapai potensi terbaik mereka.

Akan selalu ada jarak antara kekuasaan Tuhan dan keterbatasan kemampuan manusia . Dan jarak antara kekuasaan Tuhan dan kemampuan manusia akan selalu terjaga. Tidak akan pernah terjadi kemampuan manusia bisa mendekati kemahakuasan Tuhan bahkan menyamai kemahakuasaan-Nya setinggi apapun ilmu umat manusia. 

Setiap manusia menemukan ilmu atau penemuan baru, maka disaat yang sama Tuhan sudah menyiapkan ilmu baru sebagai perimbangannya. Dan ilmu Tuhan tidak akan pernah habis meski air samudara digunakan umat manusia  sebagai tinta untuk menulis ilmu yang dikuasainya . Bahkan ketika ditambahkan lagi air samudera seluas yang sama .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun