Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Silicon Valley yang Mulai "Mengantuk "dan Silicon Dragon Yang Mulai "Mendesis"

27 Agustus 2022   08:00 Diperbarui: 27 Agustus 2022   12:03 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Berbicara tentang raksasa teknologi dunia, maka tidak akan bisa lepas dari Silicon Valley. Di sanalah raksasa teknologi duniai bermarkas. Tiga terbesar diwakili oleh Facebook, Amazon dan Google. Yang sering dikenal dengan sebutan FAG. Merekalah perusahaan penguasa teknologi dunia saat ini.Tidak ada yang bisa membantah fakta ini. Facebook adalah media sosial dengan lebih dari 2.5 milyar pengguna. Amazon adalah market place dengan asset terbesar di dunia . Sementara Google adalah penguasa mesin pencari dunia dengan market share lebih dari 60 %.

Sementara bila membicarakan masa depan teknologi , maka tidak boleh mengabaikan capaian calon calon raksasa teknologi dari Silicon Dragon di Tiongkok. Di sinilah muncul calon calon raksasa teknologi yang berkembang dengan cepat dan siap menjadi pemimpin teknologi yang akan mendominasi masa depan . Dari peniru menjadi pencipta trend teknologi masa depan, para calon raksasa teknologi ini tengah menunjukkan geliat untuk menyaingi dominasi Barat.

Tiga besar calon raksasa di silicon Dragon diwakili oleh Baidu, Alibaba dan Tencent. Mereka familiar disebut BAT. Mereka mewakili calon raksasa dengan pertumbuhan yang sangat cepat. Baidu menjadi perusahaan web dan mesin pencari yang tumbuh cepat dengan lebih dari 600 juta pengguna. Alibaba adalah market place yang aset dan pendapatannya bersaing ketat dengan Amazon . Sementara Tencent adalah penguasa gim dan media sosial terbesar di Tiongkok dengan pendapatan lebih dari 35 milyar Dollar.

Persaingan antara dua lembah teknologi ini berlangsung cukup ketat. FAG dengan semua keunggulan yang dimiliki saat ini masih mendominasi dunia teknologi .Meski dari segi pertumbuhan mulai mengalami perlambatan. Sementara calon-callon raksasa teknologi Tiongkok yang diwakili BAT mulai merangkak naik dan menggoyang kenyamanan dominasi FAG. Angka pertumbuhan dan potensi yang dimiliki BAT akan menjadi ancaman serius FAG . Dan pergeseran dominasi ini sepertinya hanya menunggu waktu saja.

Silicon Valley yang mulai Terlihat Lamban 

Ada sebuah komentar yang menarik untuk menggambarkan persaingan raksasa raksasa di dua lembah silicon tsebut. Yang satu sedang dalam puncak semangat untuk mendaki gunung kejayaan , yang satu mulai menuruni puncak kejayaan dengan langkah gontai. Dua semangat yang sangat berbeda dan bertolak belakang. Adalah Han Tung , Seorang manager Investasi Ventura di GGV Capital, di Menlo Park. yang menyatakan bahwa apa yang terjadi dengan tiga raksasa teknologi dari Silicon Vallley, yang dikatakan sebagai raksasa yang tampak mengantuk. Dibandingkan perusahaan perusahaan rintisan di Silicon Dragon yang bekerja secara rutin 12 jam sehari, enam hari seminggu yang populer dikenal dengan istilah " 996 ". Bekerja dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam selama 6 hari. Bahkan ada pengusaha pengusaha Tiongkok yang bekerja 80 jam seminggu. Yang membuat para pengusaha di silicon valley tampak " malas " dan "sok ".

Raksasa teknologi silicon Valley justru terjebak dalam zona nyaman. Prestasi yang selama ini dimiliki telah menjebak mereka menjadi kurang energik dan juga aggresive lagi. Namun raksasa teknologi silicon Valley tetap merasa masih yang terbesar dan terkuat. Mereka beranggapan apa yang sudah mereka capai akan sulit diraih perusahaan lain. Dibutuhkan perjuangan panjang dan modal yang besar untuk sampai kepada posisi mereka saat ini. Post Power sindrom penguasa tercermin dalam langkah langkah mereka. Mereka lupa , ternyata Tiongkok sudah membuat persiapan sejak sekitar dua puluh tahun lalu untuk menguaai dunia teknologi masa depan.

Perasaan bangga menjadi penguasa dunia teknologi , telah meninabobokan mereka. Dan kalau ada yang mau mencoba mengganggu dominasi /kekuasan mereka , mereka bisa langsung mengalahkannnya. Tentu ditambah dukungan penuh pemerintah Amerika yang menjadi penguasa dan polisi dunia . Dominasi yang sudah begitu lama dipegang oleh para raksasa teknologi silicon Valley membuat mereka terbuai. Hingga terlupa akan adanya ancaman .

Keterlamabtan mereka mensikapi perkembangan yang terjadi, mmebuat mereka menjadi gagap melihat perkembangan raksasa teknlogi dari Silicon dragon yang tumbuh begitu cepat di berbagai bidang. Dan untuk melawan gempuran kemajuan yang dicapai raksasa teknologi Silicon Dragon, Tiongkok . Amerika yang menjadi pelindung kepentingan perusahaan -perusahaan raksasa teknologi silicon Valley cenderung bersifat reaktif dan emosional dalam mensikapi perkembanagn yang terjadi. Sebagaimana yang ditunjukkan oleh mantan presiden Amerika, Donald Trump yang memblokir Huawei dan juga Tik Tok dari Tiongkok.

Sang Naga Yang mulai Menggigit

Raksasa teknologi Tiongkok yang diwakili oleh BAT tumbuh dan berkembang dengan cepat. Dan yang berjasa membuat mereka berkembang sejauh ini, sebenarnya Amerika juga. Tokoh -tokoh dibalik raksasa teknologi silicon Dragon ini sebenarnya belajar dan mendapatkan sumber pendanaan bagi perusahaan rintisannya dari negeri uncle sam juga.

Para tokoh pengusaha dibalik raksasa teknologi Tiongkok banyak yang merupakan alumni alumni dari kampus kampus ternama di Amarika. Para pengusaha dan investor ventura dari kampus Standford, Harvard ,Yale dan Princeton. Kemudian para penyandang PHD dari kampus terbaik seperti MIT, CALTECH UC Barkeley dan Carnegie Mellon. Setelah merasa cukup dengan ilmu dan praktek nya mereka kembali ke Tiongkok untuk memulai perusahaan rintisan mereka sendiri.

Mereka juga belajar banyak dari perusahaah silicon valley untuk mendapatkan pendanaan ( ventura ) bagi perusahaan rintisan mereka. Mereka menjual saham di bursa saham utama dunia di New York. Mereka juga berrburu untuk berinvestasi di perusahaan rintisan di seluruh dunia yang akan menjadi trend masa depan.

Ilmu yang mencukupi , sumber pendanaan yang melimpah dari dukungan penuh pemerintah , ditambah budaya kerja yag tak kenal lelah menjadi kekuatan yang tak terhentikan. Semangat dan kerja keras telah membuat raksasa teknologi di siliion Valley , Amerika menjadi ketinggalan inovasi.

Faktor faktor di atas yang mendorong Tiongkok berlari kencang dengan kecepatan penuh menjadi pemimpin teknologi Global. Data data di lapangan menunjukkan betapa Tiongkok sudah menciptakan kondisi bagi terwujudnya tujuan tersebut. Antara lain jumlah sarjana teknologi Tiongkok sudah hampir sepuluh kali lipat jumlah yang dimiliki Amerika. Dalam jumlah pendaftaran aplikasi paten sudah mencapai seperlima dari total angka dunia dan hanya selisih satu persen dibanding Amerika. Kemampuan menghasilkan makalah bidang sains dan teknologi sudah mengungguli Amerika.

Gigitan Naga yang Membuat Meriang 

Raksasa teknologi China setelah tumbah sangat cepat dan berjaya di dalam negeri , mereka mulai mengincar pasar luar negeri. Dan ini menjadi ancaman yang cukup serius bagi raksasa teknologi di Silicon Valley.

Dan gigitan pertama raksasa teknologi Tiongkok ke tanah Amerika adalah capaian perusahaan Huawei yang berhasil menjadi perusahaan terdepan di bidang teknolgi 5G. Teknologi masa depan. Siapa yang menguasai teknologi 5G akan menjadi penguasa teknologi di masa depan. Huawei berhasil menempatkan diri di posisi terdepan di teknologi 5G ini. Amerika baru tersadar bahwa mereka sudah terlambat . Dan salah satu cara untuk menghambat perkembangan Huawei adalah dengan cara memblokir akses software produk Amerika khususnya Google dengan androidnya untuk perusahaan Huawei . Harapannya dengan diblokir aksesnya pasti Huawei akan tidak akan berkembang dan tidak mengganggu kenyamanan dominasi Amerika. Gigitan pertama raksasa teknologi Tiongkok, Huawei ini diibaratkan sebagai gigitan yang membuat Amerika gatal gatal saja. Tidak membuat sakit namun sudah sangat mengganggu kenyamanan . Mulai mengusik dominasi Amerika.

Ternyata pelarangan atau pemblokiraan akses tidak membuat khususnya Huawei dan umumnya Tiongkok mundur . Justru pelarangan itu menjadi penyulut semangat untuk lebih bekerja keras lagi. Dan itu membuat makin banyak lagi penemuan dan teknologi dan ide ide baru yang menjadi penantang serius bagi dominasi FAG. Dan gigitan kedua raksasa teknologi silicon Dragon yang diwakili TikTok dari Bytedance adalah salah satu bukti , bahwa Tiongkok tidak berhenti berinovasi .

Tiktok menjadi trend teknologi baru hasil inovasi China yang membuat dunia terbius. Aplikasi video singkat itu menjadi wabah di dunia. Di akhir 2021 , sudah menyentuh angka 1 milyar pengguna di seluruh dunia. Dia menjadi trend di berbagai negara termasuk menyusup ke jantung teknologi dunia Amerika. Yang susah untuk dihambat. Karean inilah demand baru , yang mampu dijawab teknologi dari Silicon Dragon .

Gigitan dari Tiktok ini tidak sekedar membuat Amerika gatal gatal, namun sudah membuat kepala meriang. Dan kalau tidak segera diobati bisa membuat badan sakit berkepanjangan dan bisa mati. Berbagai tuduhan pun dilancarkan terhadap Tik tok untuk menghambat berkembangnya di tanah Amerika. Seperti sebagai alat alat mata mata Tiongkok untuk mematai matai Amerika dan menggunakan data tersebut untuk kepentingan pemerintah Tiongkok. dan tuduhan lain. Sehingga harus menjual bisnis nya di Amerika atau menghadapi larangan .

Silicion Valley Meniru Silicon Dragon 

Image yang melekat selama ini adalah bahwa perusahaan China adalah negara penjiplak atau peniru teknologi yang dimiliki barat. Sampai ada istilah bangsa China bangsa peniru. Apa saja yang dihasilkan barat akan ditiru.

Namun image itu kini mulai bergeser. Kemampuan meniru yang cukup besar, membuat yang ditiru menjadi habis. Dan akhirnya bangsa Tiongkok mulai mengembangkan sendiri. Lahirlah teknologi teknologi baru yang berkembang di Tiongkok , yang ternyata menjadi trend dari generasi Z sampai baby boomer. Dan pengguna teknologi baru yang terbesar adalah kelompok middle income . Dan jumlah nya di Tiongkok mencapai ratusan juta orang , yang menjadi penggerak utama kebutuhan kan inovasi baru teknologi . Ini juga yang mendorong raksasa -raksasa Silicon Dragon tumbuh cepat dan mulai mendunia. Dan apa yang dicapai oleh Tik tok adalah salah satunya. TikTok dengan video pendeknya berhasil menjadi 'candu " bagi generasi muda Amerika . Puluhan juta remaja Amerika berhasil diambil hatinya oleh TikTok.

Inovasi ini ternyata terjadi di banyak teknologi lain, sehingga raksasa teknologi Tiongkok selalu menemukan inovasi baru yang membuat raksaa teknolgi Amereka terlihat tertinggal. Dan tentu raksasa teknologi Silicon Valley , mencoba membuat dan menerapkan fitur fitur baru teknologi tersebut. Format video pendek Tiktok besutan Bytedance pun diikuti oleh Facebook dengan Laso-nya. Youtube dengan short-nya. Dan Istagram dengan Reel-nya.

Ada banyak di bidang teknologi lain yang menunjukkan , bahwa raksasa teknologi silicon Dragon menjadi yang terdepan dan raksasa teknologi silicon valley menjadi peniru.

Facebook meniru fitr fitur pengiriman pesan kelompok pribadi dari aplikasi pengiriman pesan sosial WeChat yang telah tersebar dan menjadi trend di daratan Tiongkok. .

New Retail Alibabba membawa teknologi digital dan robot untuk membuat kegiatan berbelanja lebih nyaman dan efisien-mendahului Amazon dan Walmart. Sesuatu yang dibutuhkan oleh orang saat ini yang mengingatkan kenyamanan dalam berbelanja dan sekaligus sangat efisien yang membantu memaksimalkan waktu.

Apple telah meniru model bisnis dari pembuat telepon cerdas Tiongkok Xiaomi dengan mengunggah konten berlangganan pada iphone. Sesuatu yang tak terpikirkan sebelumnya . Sampai Xiaomi mengembangkan model bisnis tersebut dan meraih keberhasilan.

Perkembangan teknologi di Tiongkok melawati tiga Fase. Awalnya dibuat tiruannya di Tiongkok lalu diciptakan di Tiongkok dan sekarang mengarah ke tren menjadi ditiru dari Tiongkok.

Melihat perkembangan saat ini maka, pergeseran penguasa teknologi ini akan terjadi. Tiongkok dengan segala keunggulan yang dimiliki akan menjadi penguasa baru teknologi. Dan ini terjadi di banyak bidang bisnis. Ada kecerdasan buatan ( AI ), Perdagangan ritel, pembayaran seluller, ekonomi berbagi ( sharing ) , realitas maya ( Virtual Reality ), kendaraan listrik, kepercayaan sosial, dan perniagaan sosial hingga teknologi Drone.

Tiongkok menjadi contoh dari suatu negara yang tahu kelebihan dan kekurangan negaranya dan tahu juga memanfaatkan kelebihan tersebut untuk menjadi keunggulan . Dan negara yang paling siap untuk menguasasi teknologi dunia dengan persiapan infrastruktur yang dibutuhkan, dialah negara Tiongkok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun