Mohon tunggu...
Adi Triyanto
Adi Triyanto Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Sebuah Perusahaan swasta Di Tambun- Bekasi-Jawa Barat

Lahir Di Sleman Yogyakarta Bekerja dan tinggal Di Bekasi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

HUT RI Ke-77: Saatnya Membebaskan Negeri dari Penjajah Kesejahteraan Rakyat

12 Agustus 2022   06:30 Diperbarui: 12 Agustus 2022   11:21 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era kemerdekaan maka dia akan menjadi antek antek kelompok atau kepentingan manapun dari negara atau lembaga atau perusahaan asing yang memberi keuntungan. . Tidak peduli saudara sebangsa harus menderita karena perbuatannya . Biar saja negara tidak maju, rakyat tidak sejahtera yang penting dia mendapatkan keuntungan.

Dan kelompok ini menjelma menjadi beraneka rupa di banyak bidang . Dia bisa berbentuk pejabat yang korup. Pejabat yang berkolusi. Pejabat yang melakukan nepotisme. Dia bisa menjelma menjadi politikus yang menghalalkan segala cara untuk menang meski kapabilitasnya pas pasan. Politikus yang selalu berusaha menjegal munculnya putra putra terbaik negeri ini untuk tampil memimpin negeri. Politikus yang membeli suara rakyat dengan kemampuan uangnya. Bukan dengan programnya.

Dia juga berwujud pengusaha yang berusaha menghindari pajak yang seharusnya dibayar dan menyimpan keuntungan bisnis tidak sehatnya ke negara heaven Country. Pengusaha yang melakukan eksploitasi sumber daya alam, tanpa memikirkan dampak buruk bagi lingkungan dan masyarakat di sekitarnya. Pengusaha yang tidak pro terhadap program atau usaha yang akan membawa negara ini menjadi negara berdikari. Negara mandiri.

Imperialis kesejahteraan ini tidak mengenal istilah takut. Dia tidak takut kepada penguasa karena mereka mampu mempengaruhi penguasa. Mereka juga tidak takut hukum, karena mereka bisa membeli keadilan. Bahkan mereka juga tidak takut dosa melanggar sumpah jabatan dibawah naungan kitab suci. Karena Tuhan pun bisa mereka bohongi. Begitu kuat nya mereka hingga perbuatan mereka seperti tidak pernah tersentuh.

Inilah musuh sebenarnya perjuangan negara ini meraih kemajuan dan kemakmuran. Perjuangan negara ini menjadi negara besar. Menjadi negara adi daya dengan segala melimpahnya sumber daya yang tak dimiliki bangsa bangsa lain. Kelompok inilah yang menjadikan perjuangan para pahlawan menemui kegagalan. Kelompok ini juga yang menyebabkan para pemimpin negara ini tidak mampu menjalankan amanat menjadikan bangsa ini meraih prestasi membanggakan di banyak bidang.

Andai imperialis kesejahteraan ini dapat dimusnahkan dari negeri ini , dengan sumber daya dan kekayaan alam yang sudah dieksploitasi selama ini sudah bisa membuat negara ini dalam posisi lebih baik. Karena semua anggaran dan potensi yang ada bisa dimaksimalkan seluruhnya untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh anak negeri ini. Tidak hanya mengalir ke segelintir orang saja.

 

Perjuangan Seluruh Anak Negeri

Perjuangan melawan imperialis kesejahteraan adalah perjuangan tanpa mengenal kata berhenti. Ketika hukum sudah bisa mereka beli. Penguasa sudah bisa mereka pengaruhi. Bahkan Tuhan pun sudah mereka akali dan bohongi, maka hanya ada satu cara untuk mengalahkannya yaitu melalui perjuangan semesta. Perjuangan yang melibatkan seluruh anak negeri ini tanpa terkecuali.

Seluruh anak negeri ini harus berjuang bersama menutup gerak imperialis kesejahteraan ini. Jangan beri mereka kesempatan melakukan aksi-aksinya . Jangan beri kesempatan untuk mengatur strategi untuk menghancurkan negeri. Kalau semua anak negeri ini peduli maka ruang gerak mereka menjadi terbatas. Karena pengawasan ada di setiap tempat dan setiap waktu .

Setelah ada kesadaran seluruh anak negeri terbangun , maka untuk mendukung pelaksanaan pengawasan semesta ini agar efektif harus dilakukan dengan dukungan teknologi. Teknologi yang mampu memantau setiap aktivitas secara realtime dan memastikan sasaran program atau aktivitas tepat sasaran. Tidak terpotong atau terkurangi sedikitpun dari nilai yang ditetapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun