Mohon tunggu...
Adi Tobing
Adi Tobing Mohon Tunggu... Wiraswasta - Swasta

Pendidikan dasar Ialah pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengabdian diri seorang Bidan Desa, menjadi tolak ukur kebaikan dari Allah (You are the best)

20 Februari 2021   09:32 Diperbarui: 14 Juni 2021   17:27 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  

Kebj. 11:24.25.27

"Engkau menaruh belaskasih kepada semua orang dan tidak membenci ciptaan-Mu, ya Tuhan. Engkau tidak memperhitungkan lagi dosa manusia bila ia bertobat. Engkau sayang akan mereka, sebab Engkaulah Tuhan Allah kami"

Sahabat sahabat yang terkasih, sering kali kita menunda nunda apa yang dapat kita lakukan hari ini. 

Kita sering berkata "esok saja"

Namun kalau untuk bertobat, kata esok, sudahlah terlambat. Siapapun mengatakan perihal kebaikan hari ini dengan cara menegur kita, maka marilah kita berbuat kebaikan. Bila kita memberi kebaikan dengan tulus hati bagi Allah kita dan saudara kita, niscaya kita akan selalu penuh dengan kebaikan.  

Maka kita harus selalu berjuang, berpuasa dan beramal bukan agar dilihat dan dipuji oleh oranglain. Melainkan agar selalu berkenan pada hati Allah  yang kita yakini dan sungguh sungguh kita menyelami batin kita, ialah Allah pengasih dan penyayang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun