Persamaan Nilai Koefisien Atas Keberatan dan Banding
Berikut persamaannya :
a) 5X1 + 3X2 = 30
b) 6X1 + 2X2 = 8
c) 7X1 - X2 - X3 = 0
d) 10X1 - 2X2 + X3 = 18
e) 6X1 + 3X2 - 2X3 = 7
Nilai koefisien X1, X2, dan X3 adalah sebagai berikut :
Dari perhitungan diatas , dapat diketahui nilai X1 dan X2 . Sehingga dapat digunakan untuk perhitungan nilai X3 sebagai berikut :
Berdasarkan perhitungan diatas , maka dapat diambil kesimpulan jika :
Nilai yang dihasilkan dari persamaan substitusi A dan B tidak dapat di masukkan ke dalam C, D dan E.
Urutan nilai tertinggi ke terendah :
X1 : -4.5
X2 : 17.5
X3 dari persamaan D : 98
X3 dari persamaan E :9.25
Jika dilihat dari hasil persamaan diatas maka yang lebih logis adalah persamaan A dan B.
Analisa pada data dan persamaan diatas adalah jika nilai dari suatu koefisien pada persamaan yang dihitung tidak dapat di masukkan begitu saja ke dalam persamaan yang lain. Seperti manajemen pajak , tidak dapat ditetapkan sebuah peraturan yang sama pada perusahaan dan masalah yang berbeda. perlakuan keberatan dan banding juga harus melihat nilai yang akan didapatkan serta nilai yang harus dikeluarkan.Â
Fungsi Atas Banding Pajak Perusahaan
Proses dalam banding adalah sebagai berikut :
Surat Banding -> Permintaan Surat Uraian Banding -> Surat Uraian Banding -> Salinan Surat Uraian Banding -> Surat bantahan -> Salinan Surat Bantahan -> ketua pengadilan pajak menunjuk -> Sidang banding -> Pemeriksaan -> Putusan
Fungsi persamaan :
PT Adi dengan fungsi f(x) = X2 + 2X dan a=3 , L(x) = f(a) + f(a) (x-a)
PT Madi , memiliki fungsi f(x) = 2x+3
PT Budi , memiliki fungsi 2x + X = 27
PT Dusi , memiliki fungsi (2x)log2 = (5x) log5
PT Hadi , memiliki fungsiÂ
x3-y3 = 19
x-y
x3-y3 = 7
x-y
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI