Mohon tunggu...
Aditia Aditia
Aditia Aditia Mohon Tunggu... Pegawai bpjs ketenagakerjaan - penyuka wisata,

abdi negara

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Dengan RPC, Saatnya Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Indonesia Makin Menggeliat

20 Juni 2023   20:46 Diperbarui: 20 Juni 2023   20:50 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo dan para pemimpin ASEAN mengenakan kemeja dari kain songke di Labuan Bajo, NTT, pada Kamis 11/5/2023 (dok. sekretariat presiden).

Indonesia terkenal memiliki kuliner lezat maupun kriya yang unik, berkualitas dan bermanfaat. Potensi ini bisa ditonjolkan sebagai daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Indonesia, maupun untuk ekspor ke luar negeri.

Dari bidang kuliner contohnya, siapa yang tidak kenal dengan rendang yang dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia. Lalu ada nasi goreng dan beberapa makanan khas Indonesia lainnya yang juga banyak digemari para wisatawan.

Dari segi fashion, Indonesia memiliki kekayaan budaya beragam yang patut dipopulerkan. Mulai dari batik, tenun sogket dan lainnya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Masing-masing daerah memiliki ciri khas sendiri.

Pemimpin Indonesia pun turut memperkenalkan fashion Indonesia dalam kesempatan konferensi antar negara.

Presiden RI Joko Widodo dan para pemimpin ASEAN pada hari kedua perhelatan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis, 11 Mei 2023 tampak mengenakan baju tenun songke Manggarai.

Selanjutnya di bidang kriya pun tak main-main. Berbagai kerajinan tangan yang cantik,unik dan menarik bisa menjadi oleh-oleh yang dibawa pulang oleh wisatawan. Kerajinan tangan tersebut juga diekspor untuk memenuhi permintaan dari luar negeri.

Bisa dibayangkan begitu banyak hasil kreatifitas bangsa Indonesia yang bisa dinikmati dan digunakan oleh masyarakat mancanegara.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berperan besar dalam menopang sektor ekonomi kreatif ini. Apalagi, jika para pelaku UMKM melek internet, bisa masuk ke dalam ekosistem ekonomi dan keuangan digital serta mampu bertransaksi secara online. Tentunya, potensi untuk memperluas akses pemasaran antar daerah di Indonesia hingga ke kancah internasional semakin besar.

Kemajuan ekonomi kreatif di Indonesia tak terlepas dari meningkatnya sektor pariwisata. Para pelancong yang datang ke Indonesia akan berbelanja produk dan jasa. Bila banyak pelaku usaha menerapkan sistem pembayaran digital yang cepat dan mudah, wisatawan lebih merasa nyaman berbelanja.

Apalagi pembayaran secara digital memiliki berbagai kelebihan. Wisatawan tak perlu membawa uang tunai dalam jumlah banyak dan menukarkan dengan uang negara yang dia kunjungi. Ini mengurangi risiko dalam hal yang tidak praktis, tidak higienis dan tentu saja dari segi keamanan.

Cukup dengan memindai QR code, transaksi sudah bisa dilakukan. Wisatawan pun dapat menikmati jalan-jalan dan berbelanja tanpa harus dipusingkan dengan uang tunai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun