Hingga kemudian Allah mewahyukan kepada Nabi Zakariya, "Terimalah si anak perempuan ini di dalam Baitul Maqdis, tidak seperti wanita-wanita lainnya, untuk khidmat kepadanya dan fokus beribadah di dalamnya. Sebab, di dalam dirinya terdapat kesucian yang terjaga dan terpilih, diantara para wanita lainnya."
Dan sahabat, tidakkah kau temukan hikmah agung dari sepotong kisah ini?
Bahwa Allah pasti akan selalu memberikan hal yang jauh lebih baik dari apa yang manusia inginkan walaupun ternyata pemberian Allah itu tak sesuai dengan harapan manusia. Dan syarat untuk itu semua, seperti yang ada di dalam diri ibundanya Maryam, adalah kebersihan, ketulusan, kejujuran serta kesungguhan hati dan niat. Bahwa apapun yang diberikan Allah, baik itu sesuai keinginan atau tidak, tetap bisa dan akan membawa hati dan diri kepada sebaik-baiknya pengabdian kepada Rabbul 'Alamin.
Dan, sahabat, dari kehadiran Maryam itu, bukankah akhirnya kita mengenal Nabi Isa 'alayhissalam? Sesosok manusia agung yang Allah hadirkan ke bumi, yang meskipun sebagian manusia menempatkan beliau di titik yang pantas, beliau memiliki kedudukan yang mulia di dalam Islam dan memiliki peran yang besar dalam rangkaian peristiwa menjelang hari kiamat kelak.
Dan, sahabat, bukankah ini kembali menegaskan kepada kita bahwa lagi-lagi pemberian Allah selalu lebih baik daripada yang kita inginkan?
Sumber Bacaan : Buku "Isa bin Maryam (Kelahiran, Kerasulan, Kisah Penyaliban hingga Turunnya Kembali di Akhir Zaman) karya Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H