5. Sipak Tekong
Teman saya menyebut permainan ini bernama Batang Kawek,namun versi Minang bernama Sipak Tekong.Tekong adalah kayu/sendal/kaleng disusun tegak.
Cara bermainnya mula-mula Tekong disusun,lalu para pemain melempar sendal kedepan dari belakang tekong,siapa yang paling jauh itu yang pertama,lalu melempar dari tempat sendal yang kita lempar sebelumnya.Jika mengenai tekong maka orang yang dibawahnya menjadi penjaga.Selanjutnya,sama seperti petak umpet akan ada satu orang sebagai penjaga dan yang lainnya bersembunyi.Penjaga mencari orang yang bersembunyi dan menyebutkan nama sambil melangkahi Tekong.Jika hal ini tidak dilakukan,maka orang yang bersembunyi kembali dengan menyepak tekong tersebut.
6. Tembak'an Latoh-latoh
Tembak-menembak adalah hal yang sangat keren dan menyenangkan bagi anak laki laki.Latoh latoh adalah mainan tembakan dari bambu yang berisi kertas bulat atau biji kecil,atau di daerah lain menyebutnya Pletokan Bambu.Biasanya dimainkan pada saat jam istirahat sekolah yang berujung para guru merazia mainan ini dikarenakan bisa membahayakan murid lain terutama para murid cewek yang di isengin sampai menangis.
7. Tembak'an Stik
Sebenarnya bukan mainan asli Minang,hanya saja cukup populer pada saat itu.Tembak'an stik dibuat jika tidak bisa membuat latoh-latoh.Banyaknya variasi bentuk tembak'an yang dibuat membuat semakin menyenangkan.
8. Bola Kajai
Kajai yang Artinya Karet dalam bahasa Minang.Bola yang dibentuk dengan cara kelereng yang dibalut kertas lalu digulung banyak dengan karet sehinnga berbentuk bulat.Terlihat mudah membuatnya,ternyata cukup sulit untuk membuat satu bola yang bulat dan bagus,karena jika tidak teliti biasanya berbentuk lonjong atau tidak beraturan.Bola ini biasanya dimainkan untuk main bola cap atau sekedar bermain lempar tangkap saja saja.
Itulah permainan dan mainan ala Minang Kabau yang cukup populer terutama di daerah Padang Panjang dan masih banyak lagi permainan dan mainan yang masih belum dikenalkan,dan juga ada sedikit persamaaan dengan permainan dan mainan daerah lain.
Semoga permainan dan mainan Minang Kabau bisa bertahan seiring perkembangan zaman.Oleh karena itu marilah lestarikan budaya tersebut sebagai identitas budaya supaya tidak benar-benar hilang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H