6. Penyerang yang klemar-klemer
 Dua striker MU yakni Hojlund dan Zirkzee adalah pemain muda yang masih mentah, keduanya tidak cukup untuk berduel dengan bek-bek EPL yang tangguh seperti Virgil, Saliba, dan Dias. Sayap-sayap MU pun tidak punya kreatifitas. Rashford malas untuk press lawan. bahkan ketika ada lawan yang memegang bola di depannya, dia hanya terlihat jalan dan lari kecil. Garnacho gaya bermainnya yang grasak-grusuk gampang terbaca oleh lawan. lalu ada Anthony yang lebih sering backpass dan berputar-putar tidak jelas arah permainannya. satu-satunya Sayap yang lebih baik untuk saat ini adalah Amad Diallo walaupun belum mencapai level untuk mengangkat MU.
6. Tidak adanya pesaing Onana.
 Onana tetap dijadikan kiper utama walaupun ia sering melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu. Mirisnya saat ia bermain buruk tidak ada nama pengganti yang sepadan dengannya di Bangku cadangan MU. Nama seperti Tom Heaton sudah terlalu tua dan Altay Bayindir minim pengalaman. Bahkan saat melawan Tottenham di Carabao Cup, dia langsung melakukan kesalahan pada gol pertama Tottenham. Kalau kita bandingkan Onana dan Bayindir sama-sama melakukan kesalahan tetapi secara mentalitas Onana lebih baik dibandingkan Bayindir.
 Memang Amorim baru melatih dan datang di tengah musim namun bukan berarti tidak ada kesalahan yang harus ia perbaiki. Desember adalah waktu yang tepat untuk Amorim menyelesaikan masalah di MU. Seperti yang sudah saya jelaskan. masalah MU hanya bisa diselesaikan dengan 2 cara jika ingin hasilnya cepat, yakni mengganti sebagian hingga seluruh pemain atau Ruben Amorim mengganti formasi dan gaya mainnya.Â
Marilah kita tunggu langkah Manchester United selanjutnya...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H