Hal yang pertama perlu dipersiapkan para pemuda cerdas adalah cek data diri pada daftar pemilih tetap atau DPT sesuai dengan daerah pemilihan. Cek DPT berfungsi untuk memastikan nama pemilih yang akan menyumbangkan suara pada pemilu sesuai dengan keadaan yang ada.
"Jangan sampai, ada nama yang hilang atau malah masih tercantumnya nama pemilih yang sudah tidak ada, dalam catatan seperti pindah ataupun meninggal dunia,"
Selain itu, generasi milenial juga perlu melakukan persiapan diri dengan memastikan suaranya tersampaikan untuk mendukung keberlangsungan pemerintahan Indonesia dengan bertanggung jawab dan tidak golput. Tegas dalam menentukan pilihan dan menjunjung tinggi asas luber-jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil).
2. Cek riwayat hidup calon pemimpin
Bila nanti nama-nama calon pemimpin negeri baik presiden maupun DPR telah terpublikasikan, wajib untuk anak-anak muda mencari informasi tentang calon pemimpin tersebut melalui media sosial dan internet.
Riwayat hidup dari calon pemimpin dapat dijadikan patokan dalam melihat cara memimpin, prestasi ataupun kebijakan yang telah dilakukan sebelumnya.
"Tentunya, tidak semua informasi dapat diterima sebagai sebuah kebenaran. Anak muda harus cerdas melakukan cross-check untuk mengetahui validitasnya sehingga informasi dapat dipertanggungjawabkan," tambah Mubarok.
3. Identifikasi visi-misi calon pemimpin
Hal yang tidak kalah penting dalam menentukan pilihan terhadap calon pemimpin adalah melihat visi misi yang mereka bawakan. Sebagai generasi muda harus memahami betul pandangan yang akan dibawa oleh calon pemimpin dan akan diterapkan ketika terpilih nantinya.
Visi misi dapat dikatakan baik apabila sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan memiliki potensi untuk direalisasikan dengan baik. Sehingga, pastikan telah mengecek visi misi sebelum memilih agar mengetahui ke mana arah-gerak yang dirumuskan oleh calon pemimpin tersebut.
4. Meminimalisir kecurangan pemilu