Mohon tunggu...
Adita Adistiani
Adita Adistiani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat IPB Univeristy

Tertarik untuk menulis berbagai isu yang hangat untuk diperbincangkan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Tata Kelola Pangan: Pentingnya Mewujudkan Ketersediaan Pangan yang Berkelanjutan

7 Mei 2023   22:26 Diperbarui: 7 Mei 2023   22:52 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Sawah di Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat/Dokpri

Apa itu Tata Kelola  Pangan yang Berkelanjutan? 

Pangan yang bersifat berkelanjutan menjadi perhatian yang sangat penting pada era saat ini. Semakin meningkatnya populasi manusia dan perubahan iklim, hal tersebut yang menekankan kita untuk memikirkan bagaimana agar menghasilkan pangan yang berkelanjutan dan berkualitas baik untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia itu sendiri baik itu di masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Namun, bagaimana sebenarnya tata kelola pangan yang bersifat berkelanjutan itu? 

Tata kelola pangan yang berkelanjutan yaitu tata kelola pangan yang memperhatikan keberlanjutan lingkungan dalam produksi pangan, mempetimbangkan aspek sosial dan ekonomi yang ada di masyarakat, mempertahankan keberlanjutan ekonomi dalam produksi dan perdagangan pangan, serta menjaga kesehatan masyarakat. 

Lalu, Bagaimana Cara Membangun Tata Kelola Pangan yang Berkelanjutan? 

Pertama, keamanan pangan harus menjadi prioritas utama. Kita harus memastikan bahwa pangan yang kita konsumsi aman dari berbagai bahaya, seperti bahan kimia berbahaya, kuman patogen, dan zat beracun lainnya. Pemerintah harus memastikan bahwa ada aturan yang ketat dan penegakan hukum yang efektif untuk memastikan bahwa semua pangan yang diproduksi, didistribusikan, dan dikonsumsi memenuhi standar keamanan yang tinggi.

Kedua, kualitas pangan juga menjadi faktor yang sangat penting. Kita perlu memastikan bahwa pangan yang kita konsumsi tidak hanya aman saja, tetapi juga berkualitas tinggi dan bergizi. Pangan yang kurang bergizi dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, seperti obesitas dan penyakit kronis. Oleh karena itu, kita perlu memastikan bahwa adanya  akses terhadap pangan yang sehat dan bergizi, terutama untuk masyarakat yang kurang mampu.

Ketiga, kita perlu mempertimbangkan dampak lingkungan dari produksi pangan atau pengelolaan pangan. Pangan yang dihasilkan secara intensif dapat menyebabkan kerusakan lingkungan seperti erosi tanah, pencemaran air dan udara, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Oleh karena itu, kita perlu menciptakan sistem pangan yang berkelanjutan yang dapat mengurangi dampak terhadap lingkungan dan menghargai keanekaragaman hayati.

Keempat, kita perlu memperhatikan kesejahteraan petani dan produsen pangan. Mereka adalah bagian penting dari sistem pangan dan seringkali merekalah yang menghadapi tantangan ekonomi dan sosial yang besar. Kita perlu memastikan bahwa mereka menerima harga yang adil untuk produk mereka sesuai dengan kerja mereka dan mendapatkan perlindung yang memadai dalam hal hak kepemilikan tanah dan penggunaan sumber daya alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun