Nama : Adisya Rahmadiani
Kelas : K421MNR
NIM : 11211722
Matkul : Kepemimpinan
Pendahuluan
Kepemimpinan adalah konsep universal yang telah dipelajari dan dipraktikkan sepanjang sejarah manusia. Dalam konteks modern, dengan kemajuan teknologi dan globalisasi, kepemimpinan menjadi semakin kompleks dan penting. Artikel ini akan membahas berbagai teori kepemimpinan yang relevan dan membandingkannya dengan "pengalaman" saya.
1. Teori Kepemimpinan GenetikÂ
    Teori Kepemimpinan Genetik (kadang disebut juga Teori Pembawaan atau Great Man Theory) adalah salah satu teori kepemimpinan paling awal dan mendasar. Teori ini beranggapan bahwa kemampuan kepemimpinan seseorang sudah ada sejak lahir, sebagai bakat atau pembawaan genetik. Sederhananya, teori ini menyatakan bahwa "pemimpin dilahirkan, bukan dibentuk".
 Asumsi Dasar Teori Kepemimpinan Genetik:
- Bakat Bawaan: Kepemimpinan dianggap sebagai kualitas yang diwariskan atau diturunkan secara genetik. Orang-orang tertentu dilahirkan dengan sifat-sifat kepemimpinan yang membuat mereka secara alami lebih cocok untuk peran kepemimpinan.
- Kualitas yang Melekat: Sifat-sifat seperti kecerdasan, karisma, keberanian, dan tekad dianggap sebagai kualitas bawaan yang dimiliki oleh para pemimpin sejak lahir.
- Takdir Kepemimpinan: Teori ini menyiratkan bahwa individu yang memiliki "bakat" ini ditakdirkan untuk menjadi pemimpin, terlepas dari lingkungan atau pengalaman mereka.
 Implikasi Teori Genetik:
 Jika teori ini benar, maka implikasinya adalah:
- Pemilihan Pemimpin: Organisasi harus fokus pada identifikasi individu yang memiliki sifat-sifat kepemimpinan bawaan sejak awal.
- Pengembangan Kepemimpinan: Pelatihan dan pengembangan kepemimpinan dianggap kurang penting karena kemampuan kepemimpinan sudah ditentukan sejak lahir.