Mohon tunggu...
Adisya Rahmadiani
Adisya Rahmadiani Mohon Tunggu... Sales - Mahasiswa Universitas Teknologi Digital

Perkenalkan nama saya Adisya Rahmadiani, saat ini sebagai mahasiswa tingkat akhir di Universitas Teknologi Digital

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Kepemimpinan

27 Desember 2024   18:46 Diperbarui: 27 Desember 2024   18:46 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nama : Adisya Rahmadiani

Kelas : K421MNR

NIM : 11211722

Matkul : Kepemimpinan

Pendahuluan

Kepemimpinan adalah konsep universal yang telah dipelajari dan dipraktikkan sepanjang sejarah manusia. Dalam konteks modern, dengan kemajuan teknologi dan globalisasi, kepemimpinan menjadi semakin kompleks dan penting. Artikel ini akan membahas berbagai teori kepemimpinan yang relevan dan membandingkannya dengan "pengalaman" saya.

1. Teori Kepemimpinan Genetik 

        Teori Kepemimpinan Genetik (kadang disebut juga Teori Pembawaan atau Great Man Theory) adalah salah satu teori kepemimpinan paling awal dan mendasar. Teori ini beranggapan bahwa kemampuan kepemimpinan seseorang sudah ada sejak lahir, sebagai bakat atau pembawaan genetik. Sederhananya, teori ini menyatakan bahwa "pemimpin dilahirkan, bukan dibentuk".

  Asumsi Dasar Teori Kepemimpinan Genetik:

  • Bakat Bawaan: Kepemimpinan dianggap sebagai kualitas yang diwariskan atau diturunkan secara genetik. Orang-orang tertentu dilahirkan dengan sifat-sifat kepemimpinan yang membuat mereka secara alami lebih cocok untuk peran kepemimpinan.
  • Kualitas yang Melekat: Sifat-sifat seperti kecerdasan, karisma, keberanian, dan tekad dianggap sebagai kualitas bawaan yang dimiliki oleh para pemimpin sejak lahir.
  • Takdir Kepemimpinan: Teori ini menyiratkan bahwa individu yang memiliki "bakat" ini ditakdirkan untuk menjadi pemimpin, terlepas dari lingkungan atau pengalaman mereka.

 Implikasi Teori Genetik:

 Jika teori ini benar, maka implikasinya adalah:

  • Pemilihan Pemimpin: Organisasi harus fokus pada identifikasi individu yang memiliki sifat-sifat kepemimpinan bawaan sejak awal.
  • Pengembangan Kepemimpinan: Pelatihan dan pengembangan kepemimpinan dianggap kurang penting karena kemampuan kepemimpinan sudah ditentukan sejak lahir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun