Mohon tunggu...
Adisya Rahmadiani
Adisya Rahmadiani Mohon Tunggu... Sales - Mahasiswa Universitas Teknologi Digital

Perkenalkan nama saya Adisya Rahmadiani, saat ini sebagai mahasiswa tingkat akhir di Universitas Teknologi Digital

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Materi Sektor Informal

21 Desember 2024   14:51 Diperbarui: 21 Desember 2024   14:51 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nama : Adisya Rahmadiani 

Kelas : K421MNR
NIM : 11211722

Dosen Pengempu :  Mega Puspita Sari

Mata Kuliah : Perencanaan Tenaga Kerja SDM

BAB 9

Sektor Informal

Sektor Informal dikenal juga sebagai ekonomi informal, mengacu pada kegiatan ekonomi  yang tidak terdaftar atau tidak diatur oleh pemerintah dan lembaga resmi lainnya. Sektor Infomal seringkali tidak memiliki kontrak kerja yang jelas, tidak membayar pajak, dan tidak mendapatkan perlindungan sosial seperti jaminan kesehatan dan pensiun.

Ciri -- Ciri  Tenaga Kerja Sektor Informal :

  • Tidak  tercatat secara resmi
  • Tanpa kontrak kerja
  • Pendapatan tidak tetap
  • Kurangnya perlindungan sosial
  • Bekerja secara mandiri atau  dalam kelompok kecil

Sektor Informa

  • Ketiadaan kontrak  kerja  Formal : Pekerja sektor informal umumnya  tidak memiliki  kontrak  kerja tertulis yang  mengikat mereka dengan pemberi kerja. Pekerja ini bisa  bekerja secara mandiri atau  berdasarkan kesepakatan  lisan dengan pemberi  kerja.
  • Tidak ada perlindungan hukum dan sosial  : Pekerja informal tidak mendapatkan perlindungan yang diberikan  oleh negara dalam bentuk jaminan kesehatan, asuransi, cuti, atau jaminan pensiun, yang biasanya diberikan kepada pekerja disektor formal.
  • Pendapatan  yang  tidak menentu : Pekerjaan sektor informal seringkali tidak memiliki pendapatan tetap. Mereka bergantung pada faktor eksternal seperti  kondisi cuaca, permintaan pasar, atau  musiman dalam  pekerjaan mereka. Hal ini menyebabkan pendapatan mereka tidak stabil dan tidak terprediksi.
  • Perkerjaan tidak terorganisir, Tidak ada serikat pekerja atau organisasi  formal yang memiliki mereka . Pekerja sektor  informa sering kali  bekerja secara mandiri, tanpa peraturan atau pengawasan  ketat.

Contoh Tenaga Kerja Sektor  Informal

  • Pedagang  kaki  lima
  • Buruh  harian lepas
  • Pengemudi ojek online
  • Pekerja  Rumah  Tangga

Faktor yang mendorong terjadinya tenaga  kerja  sektor informal

  • Kebijakan Pemerintah yang Belum Memadai
  • Tingkat Pengangguran Tinggi
  • Kurangnya Keterampilan dan Pendidikan

Dampak Positif  Tenaga Kerja Sektor Informal

  • Peluang  Kewirausaahan
  • Penyedia Lapangan Pekerjaan
  • Fleksibilitas Kerja

Dampak Negatif  Tenaga  Kerja Sektor  Informal

  • Kurangnya Perlindungan Sosial
  • Pendapatan  Tidak Menentu
  • Ketidakadilan Ekonomi

Tantangan yang Dihadapi  oleh Pekerja Sektor Informal

  • Akses terbatas kelayanan kesehatan dan pendidikan : pekerja sektor  informal sering kali tidak terdaftar dalam program  jaminan sosial atau layanan kesehatan, sehingga mereka kesulitan mendapatkan  akses  ke layanan  kesehatan  yang layak.
  • Ekploitasi oleh kerja : Karena kurangnya regulasi yang mengatur pekerja sektor informal, mereka sering dieksploitasi oleh pemberi kerja dalam  bentuk  upah rendah, jam kerja  yang berlebihan, atau ketidakpastian kerja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun