Sepanjang jalan aku saksikan
Ada dua kelapa berdampingan
Keduanya tampak akan tiada
Akar bawahnya sudah koyak
Daun nya membiru
Pelepahnya lebamÂ
Keretanya berhenti, Aku didalamnya
Ku pandangi ada beberapa buah yang cantik
Tapi, tidak layak di panen sebab masih terlalu belia
Dahaga ingin meminum nya
Sedangkan bau air nya sudah tak sedap
Aku melaju, bersama pandangan mulai berlalu
Masih ku saksikan kelapa yang sama, yang akan tiada
Akarnya kaku, Â daun nya layu, pelepahnya tumpah ke dalam tanah.
Akankah ia bangkit untuk menghijaukan Indonesia ku.Â
KAI TNB-MDN, 20 April 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!