Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jual Organ Tubuh Pengungsi Suriah, Pria Israel Ini Ditangkap Polisi Turki

28 Desember 2015   23:13 Diperbarui: 29 Desember 2015   14:12 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Boris Walker (salon.com)"][/caption]Media Turki melaporkan bahwa polisi negara tersebut telah menangkap seorang pria Israel karena diduga terlibat dalam perdagangan gelap organ tubuh pengungsi dari Suriah untuk dijual ke Eropa.

Boris Walker akhirnya ditetapkan sebagai tersangka perdagangan organ manusia. Sebuah media Israel Ynet.com membenarkan bahwa pria bernama Boris Walker adalah warga negaranya. Perdagangan organ adalah perdagangan organ tubuh manusia untuk tujuan transplantasi untuk mengobati orang sakit. Boris telah dimasukkan ke pengadilan Turki dan pengadilan telah memerintahkan bahwa Boris harus diekstradisi kembali ke Israel untuk menghadapi tuntutan di negaranya sendiri.

[caption caption="Boris Walker dan Polisi Turki (Atribhune.com)"]

[/caption]

Sebuah media Turki Salon.com menyebutkan Boris Walker masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Kepolisian Internasional. Boris mengorganisir perdagangan organ tubuh manusia secara ilegal di Kosovo, Azerbaijan, dan Sri Lanka dan dalam serangkaian pelanggaran yang dilakukannya dari tahun 2008 dan 2014.

Menurut Keplolisian Turki, Boris pergi ke Istanbul berusaha meyakinkan pengungsi Suriah yang putus asa agar mau menjual organ tubuh mereka buat bekal perjalanan mereka menuju Eropa. Rencana Boris adalah untuk meyakinkan para pengungsi agar mau menjual organ tubuh mereka dan kemudian melakukan operasi kecil di rumah sakit di Turki. Namun, Boris tidak menjelaskan kepada para penjual organ itu tentang risiko fisik dan mental yang akan mereka hadapi setelah menjual organ tubuhnya. Hal ini sengaja dilakukan agar pengungsi Suriah yang sedang menderita tersebut tidak berubah pikiran dan dikhawatirkan tidak jadi menjual organ tubuh mereka.

Beberapa media memberitakan bahwa tersangka Boris Walker bisa menjual organ tubuh manusia yang diambil dari pengungsi Suriah tersebut sebesar 70.000 dan 100.000 Euro sedangkan mereka para pengungsi yang menjualnya ke Boris hanya menerima sekitar 10.000 Euro saja.

[caption caption="Organ Tubuh Pengungsi Suriah (Athribune.com)"]

[/caption]

Karena kebiadaban Rezim Syiah Bassar Assad banyak warga negara Suriah yang melarikan diri ke negara tetangga. Beberapa berharap dapat kehidupan baru di Eropa, tetapi tanpa adanya biaya untuk mengongkosi perjalanan mereka, kondisi ini dimanfaatkan orang jahat termasuk salah satunya menjadi korban Pria Israel bernama Boris Walker tersebut.

Media The Ahtribune melaporkan bahwa pasar gelap bermunculan di Suriah, memangsa para pengungsi yang rentan dan perdagangan gelap ini kebanyakan penjualan organ tubuh manusia untuk membiayai diri mereka ketika mengungsi.

Perdagangan Organ Adalah Pelanggaran Hukum

Perdagangan organ adalah pelanggaran serius di beberapa negara. Bahkan PBB telah menjelaskan perdagangan organ dalam urutan kronologis sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun