Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Politik

Soal Kasus Freeport, Rizal Ramli Jangan Kebanyakan Bacot!

6 Desember 2015   01:52 Diperbarui: 6 Desember 2015   08:10 2837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Rizal Ramli (www.intriknews.com)"][/caption]Oleh : ADI SUPRIADI / Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan

Twitter : @assyarkhan

Salah Satu Menteri Jokowi teraneh dan tercatat pernah dimiliki Indonesia adalah Rizal Ramli, Apa aja yang sedang berkembang di komentari, apapun itu, cek saja berita sejak menjabat menteri sampai hari ini, tapi semuanya serba tidak jelas karena sebenarnya inti dari semua itu tidak lain dan tidak bukan sekedar numpang nama dari setiap yang hot.

Dalam kasus Freeport Papa Minta Saham misalnya, Rizal Ramli menyatakan sangat mengetahui siapa biang kerok kisruh antara Sudirman Said dengan Setnov, Jika memang tau kenapa hanya komentar saja, sama saja dengan pencitraan yang selalu dikritisinya selama ini.

Komentar-komentar Bombastis selalu datang dari Rizal Ramli, seperti jika Freeport diambil alih Indonesia akan membuat Rupiah menguat terhadap Dollar, 2000 Rupiah / Perdollar, Jika memang begitu kenapa tidak dilakukan, jangan kebanyakan bicara, langsung kerjakan saja.

Jika memang Rizal Ramli mengetahui detail inti permasalahan yang ada kenapa tidak langsung saja datang ke KPK atau Ke Kepolisian, tetapi berkoar-koar terus di Media.

Kalo memang Jokowi biang keroknya sebut saja, atau takut dipecat jadi menterinya? Jika memang JK biang keroknya sebutkan saja, atau takut nggak dikasih order bisnis (jika ada)? Jika memang Luhut Panjaitan Biang Keroknya sebut saja, Atau takut dibuat hilang sama Luhut akibat operasi intelijennya? Jika memang masih takut ya jangan koar-koar.

Jangan sampai Rizal Ramli menjadi menteri haus Publisitas, Berkoar tak kelar, yang ada bertengkar. Kalo nanti Rizal Ramli ternyata biang keroknya adalah ASING, Ya Sudahlah dari zaman dulu juga orang tau jika semua kisah Freeport itu adalah Asing. Ada pilihan untuk Rizal Ramli, Mau jadi Menteri atau Pengamat, Jika mau jadi Menteri ya tuntaskan masalah bangsa ini dengan kerja bukan bicara, tetapi jika mau jadi Pengamat, jangan terlalu indah mimpinya khawatir lupa bangun atau tidak bangun lagi.

Jakarta, 6 Desember 2015

ADI SUPRIADI / Ahmad Muhammad Hadad Assyarkhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun