Khilafah ISIS Seorang Agen Mossad Zionis?

[caption caption="Abu Bakar Al-Baghdadi Agen Mossad (Ayjal.com)"][/caption]

Oleh : ADI SUPRIADI / Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan

Twitter : @assyarkhan

 

Abu Bakar Al-Baghdadi yang dipanggil "Khalifah," oleh Pengikut ISIS (Negara Islam di Irak dan Suriah), menurut banyak sumber berasal dari Edward Joseph Snowden, Seorang mantan Karyawan CIA (Central Intelligence Agency) yang menjadi Kontraktor untuk National Security Agency (NSA) menyatakan bahwa Al-Baghdadi adalah seorang Agen Zionis Yahudi bernama asli Elliot Shimon.

Simon Elliot atau Elliot Shimon alias Al-Baghdadi lahir dari dua orang tua Yahudi dan merupakan seorang Agen Mossad. Dengan adanya pengakuan resmi dari Amerika tentang ISIS merupakan hasil didikan Negara tersebut ditambah banyak fakta kedatangan Tentara Sekutu ke Suriah bukan memerangi ISIS melainkan Mujahidin Suriah. Bahkan banyak kilang minyak milik ISIS tidak tersentuh oleh senjata Sekutu Amerika Serikat Cs.

Nama asli Abu Bakar Al-Baghdadi adalah Simon Elliott. Disebut "Elliot" karena direkrut oleh Mossad Israel dan dilatih dalam spionase dan perang psikologis terhadap masyarakat Arab dan Islam bergandengan dengan CIA Amerika Serikat.
Informasi ini dikeluarkan oleh Edward Snowden mantan Agen CIA dan Agen NSA yang diterbitkan oleh surat kabar dan dngan judul : Khilafah "Negara Islam" Abu Bakar Al-Baghdadi Telah Bekerjasama dengan Dinas Rahasia AS, Inggris dan Israel untuk menciptakan sebuah organisasi yang mampu menarik ekstremis teroris dari seluruh dunia (ajyal.com).

Peran Abu Bakar Al-Baghdadi didalam Mossad sebagai spionase Zionis. Nama lain Abu Bakar Al-Baghdadi adalah Ibrahim bin Awad bin Ibrahim Al Al Badri Arradoui Hoseini.

[caption caption="Perubahan Wajah Abu Bakar Al-Baghdadi (Ayjal.com)"]

[/caption]

Rencana yang terbongkar dari ISIS adalah masuk ke jantung militer dan sipil dari negara-negara yang dinyatakan sebagai ancaman bagi Israel untuk pengambil alihan Masjid Al-Quds Palestina, Tugas ISIS sebenarnya adalah melindungi Israel untuk menyerang Negara-Negara Arab dan Negara-Negara Muslim termasuk Indonesia untuk memudahkan Israel mewujudkan cita-citanya menguasai Al-Quds dengan mendirikan Israel Raya dan adanya Haikal Sulaiman di Masjid Al-Aqsha.

Proyek pengusiran Rakyat Palestina dari Masjid Al-Aqsha dengan berdirinya Israel Raya dan Haikal Solomon dalam rangka penyambutan mereka terhadap Dajjal Laknatullah 'alaih. Tugas dari ISIS yang dibentuk oleh Agen Zionis ini adalah mengalihkan perhatian Ummat Islam ke Negara-Negara yang dibuat peperangan selain Palestina.

Teriakan Amerika Serikat dan Sekutunya termasuk Inggris, Rusia dan Prancis untuk memerangi ISIS adalah kebohongan belaka, sebagai kedok untuk membuat semuanya bertambah ramai untuk kemudian memudahkan Zionis Israel menguasai Palestina secara utuh. Tugas ISIS yang berpura-pura bertempur melawan AS dan Sekutunya adalah untuk membuat destabilisasi Irak, Sudan, Tunisia, Mesir, Libya, Suriah dan Mali.

Tugas ISIS adalah mengumpulkan Muslim Fanatik diseluruh Dunia dalam satu tempat, tentara yang terbentuk sesungguhnya hanya bertugas menguasai ladang minyak serta menghabisi rakyat Sipil untuk mengurangi pertumbuhan Ummat Islam di Negara-Negara Arab yang ada di Sekitar Israel. Orang-orang yang direkrut dari berbagai negara ini didoktrin untuk haus darah, mengkafirkan Ummat Islam yang tidak bergabung dengan ISIS lalu kemudian mereka membunuh Ummat Islam yang juga dilakukan oleh Syiah Rafidah di Suriah dan Mesir. Karena sesungguhnya baik ISIS dan SYIAH adalah bentukan Zionis untuk menghancurkan Islam dari dalam.

[caption caption="Abu Bakar Al-Baghdadi dan Edward Snowden (CIA & MOSSAD) "]

[/caption]

Jakarta, 23 November 2015

ADI SUPRIADI / Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan