Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Bola

Ngapain Ridwan Kamil ke Sarang Jakmania Jika Persib Sudah Ditentukan Juara

17 Oktober 2015   11:57 Diperbarui: 17 Oktober 2015   12:35 1526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Oleh : ADI SUPRIADI / HADDAD ASSYARKHAN 

Twitter : @assyarkhan

Perhelatan Final Piala Presiden Sriwijaya FC Vs Persib sebentar lagi akan diberlangsungkan, Jika Anda bertanya Siapa yang akan menjadi pemenangnya, Dari perjalanan Piala Presiden sebenarnya Skenarionya sudah terbaca, Siapakah? Maka PERSIB lah juaranya, Bukan bermaksud mengecilkan peran Sriwijaya dalam hal ini, karena sesungguhnya saat ini ada 4 kekuatan besar Sepakbola sepanjang sejarah Indonesia, Persib, Persija, Persipura dan Sriwijaya FC.


PERSIB disetting juara bukan tidak dengan tujuan, sudah pasti ada tujuannya, Penulis berharap apa yang menjadi prediksi Saya ini salah dan tidak menjadi kenyataan yang artinya PERSIB Kalah. Tetapi kecil kemungkinannya PERSIB akan kalah.
Penulis mencoba menyamakannya dengan Film The Batle of Year dimana Boy Band Korea merajai Dunia sehingga diikuti demam Boy Band dengan gerakan Tarian jalanan Amerika Kulit Hitam ini dibanyak Negara, Maka Film ini bercerita bagaimana cita-cita Amerika untuk mengembalikan asal muasal tarian jalanan ala Hip Hop ini menjadi milik Amerika setelah bertahun-tahun dikuasai Korea, Dalam setiap pertandingan Korea tidak pernah kalah yang menyatakan bahwa Tarian Boy Band ini menjadi milik Korea, Negara lain termasuk Amerika bukanlah pemiliknya.


Opini bahwa Korea tidak lagi bisa dikalahkan dalam tarian ini sudah terekam keras dikepala sebagaimana dalam Film tersebut, maka Penulis sudah bisa menebak akhir film tersebut bahwa Amerika tidak akan menjadi juara dalam kompetisi itu melainkan hanya sebagai Juara 2 dengan menyisihkan peserta dari Prancis dan Jerman.
Artinya, Skenario Film ini menyatakan bahwa Korea tak bisa dikalahkan dan Opini di masyarakat tidak boleh dilawan, maka Amerika sebagai penantang setidaknya jadi Runner-up dengan kekalahan tipis 1 Point.


Bagaimana dengan PERSIB? Persib sebagai Pemain lama dalam Sepakbola Indonesia sudah diopinikan sebagai juara bertahan, Pemain unggulan, tidak pernah kalah, selalu menang, banyak pendukung bahkan diseluruh Dunia (Didalam Artikel Saya yang lain PERSIB termasuk memiliki Fans yang paling banyak diluar Indonesia).


Opini ini tidak bisa dikalahkan, maka Skenario Piala Presiden memang akan menjadikan PERSIB sebagai juara? Untuk Apa? Untuk membuat laga ini heboh bahkan sangat heboh, Anda bayangkan jika yang berlaga di Final adalah Mitra Kukar, Apa serunya? apalagi Borneo FC , Ah...Siapa yang bisa mengebohkannya? Nggak ada sama sekali. Lalu, Mengapa PERSIB Pilihannya? Karena PERSIB punya musuh bebuyutan yaitu Jakmania. Ini moment untuk membuat Perhelatan Sepakbola ini menghebohkan jagat raya. Untuk Apa? Tak lain dan tak bukan Pencitraan Sang Presiden. Semuanya sudah bisa ditebak.


Lalu, Apakah Sriwijaya FC merupakan lawan tanding yang dipilih untuk melawan Persib? Tidak! Karena tidak penting lawan tanding bahkan jikapun Persipura atau Persija tidak ngaruh siapapun lawannya. Terpenting dalam hal ini adalah bagaimana Memblow-up Perhelatan Piala Presiden menjadi sangat heboh, bahkan menenggelamkan kisah-kisah sepakbola Indonesia sebelumnya dimasa Pemerintahan sebelumnya. Ini juga sekaligus melupakan kisah turunnya pamor Jokowi sebagai Presiden dan kembali terangkat citranya melalui "Drama Persib Sebagai Pemenang Piala Presiden 2015".


Kemudian, Ngapain Kang Emil Walikota Bandung mendatangi sarang Jakmania jika PERSIB memang sudah dipastikan juara Piala Presiden? Tak lain tak bukan untuk memblow-up berita ini menjadi sangat heboh lagi menghebohkan.


Apa yang dilakukan oleh Walikota Bandung, Ridwan Kamil (Kang Emil) yang masuk ke sarang The Jakmania akan terlihat sangat simpatik, positif, dan keren. Pertikaian memanjang antara The Jakmania (pendukung Persija) dengan Viking dan Bobotoh (pendukung Persib) memang sudah seperti legenda. Mereka menjadi musuh bebuyutan. Bukan hanya korban benda, nyawa pun sudah melayang. Ini "Issue" paling enak untuk digoreng agar perhelatan Piala Presiden menjadi "Trending Topic" disegala dunia, dari dunia maya sampai ke warung-warung kopi.


Ridwan yang didampingi manajer Persib Umuh Muchtar bertemu langsung dengan manajemen Persija, juga ketua The Jakmania Richard Ahmad, Larico Ranggamone (Eks Ketua The Jak), dan perwakilan Polda Metro Jaya.


Dalam pembicaraan yang berlangsung hampir 20 menit tersebut, Ridwan berharap, akan ada hasil yang baik antara kedua bela pihak. Paling utama menurut Ridwan bahwa perseteruan yang terjadi selama ini bisa mereda dan tidak lagi berlanjut ke depan.


"Sekarang ujung dari sini adalah prestasi olahraga, yang lain-lain tidak terlalu menjadi hal yang kami fokuskan. Jangan sampai sudah prestasi pas-pasan, yang ramai justru berantemnya," ucap Wali Kota Bandung membuka pembicaraan


Padahal ini bukan lagi soal Prestasi melainkan soal Prestise bahwa Jokowi berhasil mengelola Sepakbola Indonesia dengan kekuatan Opini seluruh media, dan banyak tokoh dilibatkan dalam drama ini dalam kondisi tidak sadar sebenarnya.


Jadi, Ngapain Kang Emil Ke Sarang Jakmania Jika Persib sudah pasti juara? Jawabannya tidak lain agar Perhelatan Piala Presiden ini terdengar besar gaungnya, sukses dan mengembalikan citra Jokowi sang Presiden yang sekian bulan lumpuh total baik karena asap, mata uang dan ekonomi yang amburadul.


Jadi Anda pilih PERSIB atau SRIWIJAYA? Saya Pilih PERSIB karena sudah dirancang untuk menjuarai Piala Presiden ini. Apabila ternyata PERSIB Kalah itupun bagus yang artinya apa yang Penulis khawatirkan tidak terjadi walaupun itu sangat kecil kemungkinannya

 

HADDAD ASSYARKHAN / ADI SUPRIADI

@ssyarkhan

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun