[caption id="attachment_306730" align="aligncenter" width="612" caption="Golkar Juara Pemilu, PDI-P Runner-Up dan PKS 3 Besar"][/caption]
Twitter : @assyarkhan
Saya melakukan riset media dengan survey dan Polling sejauh ini, Partai mana saja yang akan Anda pilih pada Pemilu April 2014 mendatang, Maka ditemukan fakta apa yang dicanangkan PKS untuk 3 Besar tercapai dari data yang Saya temukan, Temuan lainnya menyebutkan bukan PDI-P yang akan merajai Pemilu 2014, melainkan Partai Golkar akan berjaya kembali seperti era Soeharto.
Setidaknya gambaran 3 Besar Pemilu 2014 mendatang dalam Prediksi Saya adalah :
1. Partai Golkar
2. PDI-P
3. PKS
Jadi, sesungguhnya 3 besar yang digadang-gadang PKS bukan main-main dan sepertinya sudah diperhitungan dengan matang bahwa tidak mungkin menandingi PDI-P dan GOLKAR untuk saat ini jika dilihat dari tingkat kemenangan Pilkada dan sebagainya walaupun ditahun 2012 PKS menang 90 Pilkada dari 151 Pilkada yang dilaksanakan.
Kemudian mengapa Golkar berjaya? Faktor kerinduan masyarakat terhadap orde baru yang stabil sebagai penyebabnya, kemudian iklan yang bertubi-tubi dibantu media Golkar seperti TV One dan ANTV menjadi alat yang paling efektif membuat masyarakat menjadi lebih rindu, lalu bagaimana dengan faktor Aburizal Bakrie? Dalam riset ini tidak ditemukan ada hubungan Pencapresan Abu Rizal Bakrie dengan keterpilihan Partai
PDI-P menjadi 2 besar dalam Prediksi Saya lantaran faktor Jokowi, tetapi itupun jika Jokowi sudah ditetapkan menjadi Capres PDI-P sebelum Pemilihian Legislatif dilangsungkan, jika tetap Megawati yang maju pada Capres 2014 dan ditetapkan sebagai Capres PDI-P sebelum Pemilihan Legislatif belum diketahui apakah PDI-P bisa 2 besar atau tidak. Mengapa memilih Jokowi? Sebagian besar masyarakat melihatnya citra positif yang ditayangkan media Televisi
PKS menjadi 3 Besar agak sedikit mengejutkan bagi banyak pihak jika ini terjadi, kombinasi karakter tokoh mereka dengan Partai yang selalu pertama ada ditengah bencana baik ada pemilu atau tidak ada pemilu dinilai masyarakat sebagai Partai yang paling konsisten dalam membantu masyarakat kelas bawah, seringnya PKS hadir ditengah-tengah masyarakat tanpa ada pemilu ini yang membuat masyarakat memberikan penilaian berbea bahwa PKS hadir bukan untuk Pemilu tetapi kapanpun mereka dibutuhkan, stigma ini mulai tertanam di benak masyarakat Indonesia saat ini, lalu bagaimana pengaruh media yang mencitrakan positif? Dalam riset ini ditemukan fakta mereka lebih percaya dengan apa yang mereka lihat disekitar mereka ketimbang Televisi dan Koran. Ini salah satu kekuatan PKS yang memungkinkan mereka berada di 3 besar.
Partai Demokrat ada di posisi 4 Besar, Faktor penangkapan kader Demokrat seperti Andi Malarangeng, Angie dan Anas dipandang masyarakat sebagai komitment Partai Demokrat dalam pemberantasan Korupsi sehingga nilai negatif ini bisa menjadi Positif walaupun tidaak semua masyarakat percaya dengan opini yang dilontarkan Kader Demokrat di Televisi dan Media lainnya.
Menariknya PKB ada diatas Gerindra sebagai urutan 5 dan 6 besar Pemilu 2014 mendatang dalam Prediksi Saya berdasarkan riset ini, Faktor Ketokohan Mahfud MD bisa mendongkrak suara PKB untuk tetap bertahan dan tetap menjadi peserta Pemilu 2019 mendatang.
Ada satu Partai yang tidak muncul disini yaitu : PKPI, Dalam riset ini PKPI tidak masuk dalam katagori dipilih karena faktor Bang Yos dan faktor penilaian sebagai Partai kecil yang ada saat ini.
Berikut data lengkapnya :
Golkar
1415
18.70%
PDI-P
1350
17.85%
PKS
1100
14.54%
Demokrat
835
11.04%
PKB
680
8.99%
Gerindra
655
8.66%
Hanura
640
8.46%
Nasdem
575
7.60%
PAN
217
2.87%
PBB
98
1.30%
7565
100.00%
Tetapi, Perkiraan Saya tidak ada satupun Partai yang mendapatkan suara lebih dari 20 Persen, seperti yang Anda lihat dalam data ini Golkar sebagai Pemenang mendapatkan suara 18,70% Suara.
Kemudian Kita lanjutkan pada pembahasan Tokoh Nasional yang akan dipilih menjadi Presiden Republik Indonesia, dalam Riset ini Saya menemukan fakta Jokowi memang tidak akan terkalahkan elektabilitasnya, menariknya diikuti oleh Hidayat Nurwahid diurutan ke-2 dan Urutan ke-3nya ada Prabowo Subianto.
Jokowi
1490
19.22%
Hidayat Nurwahid
1023
13.19%
Prabowo Subianto
885
11.41%
Dahlan Iskan
710
9.16%
Mahfud MD
620
8.00%
Megawati
611
7.88%
Wiranto
559
7.21%
Abu Rizal Bakrie
390
5.03%
Pramono Edhie
369
4.76%
Rhoma Irama
278
3.59%
Hatta Rajasa
207
2.67%
Sri Mulyani
209
2.70%
Jusuf Kalla
182
2.35%
Surya Paloh
132
1.70%
Yusril Ihza Mahendra
55
0.71%
Hamengkubuwono
33
0.43%
7753
100.00%
Saya tidak akan membahas tokoh diatas dalam kesempatan ini, Silahkan saja Anda membacanya, semoga riset sederhana ini dan kemudian bisa menjadi fakta di Pemilu 2014 mendatang.
Satu pertanyaany Saya, jika tingkat keterpilihan Tokoh-Tokoh Nasional diatas, ketika mereka berkoalisi maka Pasangan mana yang Ideal menurut Andaa?
Jakarta, 18 Januari 2014
ADI SUPRIADI / Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H