Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Fenomena 3 JB, Sama-Sama Dinilai Menghina Dan Saling Bantah

4 Mei 2012   10:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:43 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_179249" align="aligncenter" width="614" caption="DKI Jakarta (edorusyanto.files.wordpress.com)"][/caption]

Menarik Sekali peredaran Informasi di Indonesia ini, saling terkait dan saling terhubung satu sama lainnya. Bukan dibuat-buat bukan mengada-ada tetapi lahir dengan apa adanya. Saya hanya mencoba mengaitkan satu sama lain seperti halnya tulisan-tulisan sebelumnya mencoba membaca yang tersurat dari yang tersurat

Jika sebelumnya kita dihebohkan oleh JB (Untuk Panggilan Jokowi-Basuki) yang dinilai menghina Budaya betawi sebagaimana diberitakan oleh Voice Of Al Islam misalnya dengan Judul Berita “Singgung Baju Koko & Peci, Jokowi Dinilai Menghina Budaya Betawi”, hal ini terkait dengan pernyataan Jokowi yang memperagakan bahasa tubuh “melecehkan” pakaian adat tersebut yang dipakai lawan-lawan politiknya di PILKADA DKI JAKARTA, saat itu Jokowi sedang berkunjung ke Markaz TribunNews.com.

[caption id="attachment_179250" align="alignright" width="300" caption="Jokowi (media.vivanews.com)"]

13361278951231934184
13361278951231934184
[/caption]

Tidak berapa lama Indonesia dikejutkan lagi dengan JB yang lain, JB (Untuk Panggilan Justin Bieber) kedapatan ‘Menghina” Indonesia melalui pernyataanya di depan wartawan. Sidomi.com dalam lansiran beritanya yang berjudul “ Justin Bieber Telah Menghina Indonesia” mengungkapkan pernyataan ADDIE MS (Komposer) yang menilai Justin Bieber (JB) memiliki bakat menghina. Diberitakan Detik.com Justin Biebertelah menyebut Indonesia sebagai Negara Tidak Jelas atau Random Country. Berikut Berita Detik “ Kita lihat bagaimana pernyataan Justin Bieber Saya berada di satu negara yang random (acak/tidak jelas),” Justin melanjutkna kalimatnya. “Saya merekamnya di sebuah studio. Tempatnya kecil. Mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan,“. Diperjelas oleh Manajernya Scott “Scooter” Braun bahwa yang dimaksud Justin Bieber itu adalah Indonesia (Detik.com)

Dan ternyata JB yang ketiga inipun dinilai menghina oleh yang seseorang. JB (Panggilan untuk JEBE seorang Kompasianer) yang dinilai Menghina oleh Kompasiner lain dalam tulisannya “ Untuk JEBE yang yang telah Meremehkan Kampus Saya STAN, Kampung Saya, dan Meremehkan Saya Sendiri” menguraikan sebuah Artikel yang ditulis oleh JEBE yang “melecehkan” sebuah kampus Negeri dan seorang Kompasianer inipun mengehebohkan Rakyat Kompasiana. Bahkan hal ini berlanjut dengan“perang” antaraBengkellass dengan Johan Wahyudi terkait pembelaan Johan Wahyudi terhadap JEBE.

Ternyata, tidak hanya JEBE Kompasianer yang dibela Johan Wahyudi, Johan Wahyudi mencoba “mengakali” dengan logika sederhana apa yang maksudkan oleh JEBE itu bukan menghina, tetapi inipun dibantah oleh Bengkellas yang tetap bersikukuh menyatakan JEBE telah menghina.

JEBE yang lainpun mengalami hal yang sama, sejak dinilai media bahwa Justin Bieber telah menghina Indonesia, JEBE khawatir ditinggalkan FANSnya di Indonesia, Sehingga Justin Bieber (JB) pun membantah telah menghina Indonesia. GAPTEKUPDATE.COM menurunkan rilisnya “Justin Bieber Telah Menghina Indonesia”, menyatakan bahwa pernyataanya itu hanyalah rumor belaka. Tetapi, Saya bisa pastikan ini dilakukan sebagai reaksi ketakutan Justin Bieber kehilangan fans dan lagu-lagunya tidak laku di Indonesia. Biasalah, Hal semacam ini sudah biasa terjadi di Publik kita, sudah melakukan kemudian banyak yang mengecam kemudian berikutnya membantah, bahkan menuding balik. Haha

Wah, tidak kalah serunya nich JB yang lainnya, yaitu JB (Jokowi-Ahok) yang dinilai menghina dan menghebohkan warga Jakarta beberapa waktu sebelumnya, akhirnya membantah pula bahwa tidak ada maksud menghina budaya betawi, hanya orang lain yang salah menilai dari ucapannya. Dalam berita yang diturunkan olehHARIANJOGLOSEMAR.com Jokowi membantah telah menghina Budaya Betawi, Jokowi menyatakan itu salah tafsir saja, bahkan dimedia TribunNews.com Jokowi melihat itu bentuk Kampanye Hitam lawan Politik. Begitukah? Belum tentu sepertinya. Karena hal itu nyata dinilai oleh organisasi budaya dan kepemudaan betawi.

Tetapi, okelah semua itu sudah terjadi, JB yang pertama dinilai menghina Budaya Betawi, JB yang kedua dinilai menghina Indonesia dan JB yang ketiga dinilai menghina Kampus STAN. Sama-sama JB.

JB (Jokowi-Basuki, Justin Bieber dan JEBE Kompasianer), dan ketiga-tiganya sama-sama membantah. Nasi sudah menjadi bubur, orang tetap mengingat bahwa Jokowi pernah menyatakan bosan dengan Baju Koko, Sarung dan Peci, Justin Bieber sudah pernah menyatakan bahwa Indonesia sebuah Negara yang tidak jelas dan JEBE Kompasianer telah pernah menyatakan bahwa STAN adalah kampus Ecek-Ecek. Mau membantah bagaimanapun semuanya sudah tertulis dalam Sejarah.

Catatan :

Sebagai Pembaca, Saya merangkum semuanya dan sedikit memberikan analisa, Sumbernya Jelas tanpa mengada-ada, Anda bisa mengklik Rujukan dibawah ini

Sumber :

Singgung Baju Koko dan Peci Jokowi Ditudin Menghina Orang Betawi

Justin Bieber Telah Menghina Indonesia

Untuk JEBE yang Telah Meremehkan Kampus STAN Jokowi Bantah Menghina Budaya Betawi Justin Bieber Bantah Menghina Indonesia Jebe Tidak Menghina Kata Johan Wahyudi Bandung, 4 April 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun