Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akankah Takdir Hidayat Nur Wahid Seperti Ahmad Heryawan?

3 Mei 2012   00:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:48 3141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_178847" align="aligncenter" width="648" caption="Hidayat Nur Wahid - Didik J Rachbini (metrotv.com)"][/caption] Follow Me : @assyarkhan

Di Artikel-Artikel Saya sebelumnya Terkait PILKADA DKI Jakarta, Saya mencoba mengkaji kemiripan antara Proses Pilkada DKI Jakarta 2012 dengan Pilkada Jawa Barat Tahun 2008, Sekaligus juga mengkaji kemiripan Kandidat. Pijakan Saya pada kemiripan tidak lebih, Anda boleh percaya dan boleh tidak karena memang ini hanya sebuah analisis sederhana dengan pendekatan informasi media.

Jika sebelumnya Saya melihat Proses dalam Artikel “ Soal Pilkada DKI Jakarta, Anda Boleh Tidak Percaya Dengan Analisa Ini” Kemudian dilanjut dengan Kupasan tentang kemiripan antara Nasib Jokowi dengan Agum Gumelar dalam Artikel “Jika Jokowi Gagal, Ke Manakah Lagi Langkah Selanjutnya?” dan Kemiripan Nasib antara Foke (Fauzi Bowo) dengan Danny Setiawan di Pilkada Jabar dalam Artikel “ Akankah Nasih Fauzi Bowo Berakhir Di Hotel Prodeo?” kali ini Saya ingin mengupas apakah ada kemiripan antara Ahmad Heryawan di Pilkada Jabar 2008 dengan Hidayat Nur Wahid di Pilkada DKI Jakarta Tahun 2012 ini.

Hidayat Nur Wahid di Pilkada DKI Jakarta berpasangan dengan Didik J Rachbini Dari Partai Amanat Nasional, hal ini mirip dengan Pilkada Jabar 2008 dimana Ahmad Heryawan berpasangan dengan Dede Yusuf dariPartai Amanat Nasional, Kesamaan lainnya adalah sama-sama masih muda dan seumuran seperti halnya Ahmad Heryawan-Dede Yusuf yang beda hanya satu tahun Hidayat Nur Wahid (HNW)-Didik J Rachbini pun seumuran, dan sama-sama diusung oleh Partai yang lahir di rahim Reformasi.

[caption id="attachment_178856" align="alignright" width="300" caption="HADE 2008 Dengan Latar Warna BIRU Dekat Pada PERSIB (Bobotoh) Bandung (hadepisan.com)"]

1336007103884763404
1336007103884763404
[/caption]

Menariknya lagi ada kemiripan antara proses keduanya, jika dulu di Jabar 2008 Rombongan Ahmad Heryawan – Dede Yusuf di Arak oleh Warga Purwakarta sebagaimana diberitakan Tribun Jabar : “ Keluar dari gerbang tol Ciganea, rombongan pasangan calon gubernur/wakil gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan-Dede Yusuf, langsung diarak ke seantero  Purwakarta, Jumat (28/3). Pasangan itu dalam perjalanan menuju tempat kampanye di Karawang.Ketika keluar dari gerbang tol, sejumlah ratusan simpatisan dan kader PAN berseragam putih menggunakan sepeda motor dan mobil bak terbuka mengawal rombongan Hade melalui ruas- ruas jalan di Purwakarta. Sepanjang perjalanan para simpatisan dari PAN dan PKS dengan berbagai macam atribut, bergabung menggunakan sepeda motor dan mobil (Tribun Jabar)

Hal inipun terjadi pada Hidayat Nur Wahid dengan judul berita yang hampir sama “Hidayat Nur Wahid Diarak Di Kampung Tengah Jakarta Timur, Dalam beritanya TribunsNews melaporkan : “ Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Hidayat Nur Wahid, diarak di Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu, (21/04/2012). Belasan remaja baik laki-laki maupun perempuan, yang membawakan musik marawis mengarak Hidayat dari belakang, saat manrtan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), itu berkeliling pemukiman kumuh itu. Hidayat yang mengenakan kemeja orangye itu juga menyempatkan diri untuk berbincang dengan warga, yang ia temui di pinggir Jalan itu.” (TribunNews.com)

Kemudian kemiripan yang lainnya adalah, Jika Di Jabar 2008 pasangan HADE merupakan Pasangan termuda dari kandidat lainnya, hal ini diberitakan oleh Tribun Jabar “Usianya baru 41 tahun, mungkin mau menginjak angka 42. Dibanding calon yang lain, jelas dia paling muda. Tapi keinginannya besar, dan pergaulannya luas. Sebelum mencalonkan diri jadi Cagub Jabar, Ahmad Heryawan adalah Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Ia juga adalah Ketua Umum Persatuan Ulama Islam (PUI) Pusat. Dan tentu aktivitis PKS tulen “ (Tribun Jabar)

[caption id="attachment_178857" align="alignright" width="300" caption="Hidayat Nur Wahid - Didik J Rachbini & Latar Warna Orange PERSIJA (Jackmania) (hidayat-didik.com)"]

13360072251982308915
13360072251982308915
[/caption]

Dan ternyata Hidayatpun berdasarkan Hasil analisis Saya sebelumnya merupakan Cagub termuda bersama Jokowi dibandingkan dengan yang lainnya, hal ini Sudah Saya tulis di Kompasiana dengan Judul “Pilkada DKI Jakarta, Pertarungan Cagub Termuda?”, Dalam dalam tulisan tersebut terungkap fakta jika Hidayat dan Jokowi memiliki usia yang sama (52 Tahun) sangat muda dibanding dengan kandidat lainnya, bahkan Foke sudah mencapai 64 tahun dalam Pilkada DKI Jakarta di tahun 2012 ini.

Dalam Kampanyenya, HADE di tahun 2008 menggunakan cara “Gerilya” menawarkan Kontrak Politik kepada siapapun, dari Kota Bandung hingga ke kota-kota lainnya. Cara Gerilya ini diberitakan oleh Travelhajiumroh.com, dalam laporannya terdapat informasi bahwa Ahmad Heryawan Gerilya di Kuningan. Cuplikan beritanya sebagai berikut “ Pemilihan Gubernur Jawa Barat yang rencananya digelar April 2008, para calon gubernur mulai giat menyosialisasikan diri. Seperti yang dilakukan calon gubernur (cagub) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Heryawan Lc dengan menggelar temu kader di kantor DPD PKS Kabupaten Kuningan, kemarin (16/1).Dalam pertemuan itu, Ahmad Heryawan mengatakan bahwa PKS berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN). “Insya Allah sudah pasti,” ujar anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta itu “ (Travelhajiumroh.com)

Kondisi ini mirip dengan Hidayat Nur Wahid (HNW) yang berkampanye dengan "Gerilya" menawarkan Kontrak Politik dengan berbagai lembaga termasuk didalamnya Pengurus Masjid dan Pengurus Gereja. Dalam beritanya Tempo menyampaikan bahwa : “Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Hidayat Nur Wahid, meminta para relawan yang mendukungnya untuk menanyakan aspirasi para penjaga masjid, gereja, dan kelenteng sebagai bagian dari warga Ibu Kota. "Coba diajak dan dikontak para marbot/takmir masjid juga penjaga gereja dan kelenteng. Tanyakan aspirasi mereka apa? Nanti kita perjuangkan bersama," katanya melalui pusat media pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J. Rachbini di Jakarta, Sabtu, 7 April 2012. Hidayat Nur Wahid menyambut gembira munculnya "Relawan Hidayat" dari berbagai kalangan (Tempo.co)

Kemudian selanjutnya adalah Kemantapan kedua Partai baik Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berkomitmen untuk berkoalisi penuh di Pilkada DKI Jakarta 2012 ini juga sama terjadi di Pilkada Jabar 2008 yang lalu. Mantap berkoalisi sesama Partai Reformasi.

[caption id="attachment_178858" align="aligncenter" width="576" caption="Ahmad Heryawan Di Kantor TribunJabar (tibunjabar.com)"]

13360074821369119945
13360074821369119945
[/caption]

Uniknya, Ketika dulu di tahun 2008, Ahmad Heryawan didukung oleh Pengamen Jalanan sebagaimana diberitakan oleh Kompas (April 2008) :“Berinteraksi langsung dengan masyarakat kecil menjadi metode calon gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan selama kampanye guna merebut simpati massa. Bersama calon wakil gubernur Dede Yusuf, mereka makan, berdialog, dan melakukan aktivitas lainnya. Interaksi dilakukan bersama pedagang tradisional, tukang ojek, pengayuh becak, anak jalanan, penjual asongan, dan sebagainya. Kunjungannya pun diutamakan ke tempat-tempat mereka berkumpul, seperti pasar tradisional, tempat penjualan ikan, dan terminal. Dalam kampanye di Tasikmalaya, Rabu (2/4), pasangan yang disebut Hade itu bertekad akan melindungi pasar tradisional di Jabar yang semakin terpinggirkan oleh keberadaan pasar modern. Itulah sebabnya, pasangan nomor urut tiga ini kerap menyapa masyarakat di pasar-pasar tradisional. Hal tersebut diungkapkan pasangan Hade sesaat sebelum kampanye di Lapangan Dadaha, Kota Tasikmalaya (Kompas, April 2008)

Dalam Pilkada DKI Jakarta 2012 inipun Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini memiliki dukungan yang sama dari Para Pengamen dan Anak Jalanan , KOMPAS menurunkan beritanya “Pengamen Ibu Kota Dukung Hidayat-Didik” melaporkan : “ Seniman pendiri Kelompok Penyanyi Jalanan atau KPJ yang memiliki jaringan pengamen di pelosok Ibu Kota, telah menentukan sikap politiknya, yakni memberikan dukungan kepada pasangan Hidayat Nurwahid-Didik J Rachbini pada Pilkada DKI Jakarta 2012. Koordinator Relawan Hidayat, Dr Zulkieflimansyah di Jakarta, Senin (23/4/2012), menjelaskan pihaknya bersyukur karena pendukung Hidayat tidak hanya dari PKS “ (Megapolitan.Kompas)

[caption id="attachment_178860" align="alignright" width="320" caption="Hidayat Nur Wahid Di Kantor Tribun Pusat (tribunews.com)"]

13360078681946888504
13360078681946888504
[/caption]

Coba kita tanya apalagi kemiripan lainnya? Baiklah, Ketika Deklarasi Pasangan HADE (Ahmad Heryawan-Dede Yusuf) di SABUGA Bandung, Hade memperkenalkan diri sebagai Bobotoh pendukung Persib dan lounching lagu berbahasa SUNDAHADE PISAN”, sebagaimana diberitakan Detik.com. Hal ini Mirip kejadiannya dengan Pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini dimana Pasangan ini mendeklarasikan Batik Khas Betawi dan akan dipatenkan di THAMRIN, Hal ini sama-sama bertujuan melestarikan budaya bangsa Indonesia. (Okezone.com)

Jika HADE di tahun 2008 mengunjungi Wisata Kuliner dan Makan Bubur serta mendapat dukungan dari Pengusaha Bubur di Bandung, Hidayat Nur Wahid minum Bir Pletok yang halal. Bir Pletok merupakan salah satu kuliner khas betawi yang masih lestari hingga saat ini. (TribunNews.com)

Jika HADE Didukung penuh oleh Ulama Di Jawa Barat disebabkan Ahmad Heryawan merupakan Penceramah dan termasuk pengurus Persatuan Ummat Islam di Jawa Barat. Di Cirebon misalnya Ulama secara nyata memberikan dukungan kepada HADE di tahun 2008. Hadepisan.com melaporkan Kandidat calon gubernur Jabar dari PKS dan PAN Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf kemarin mendatangi sejumlah tokoh ulama dan pondok pesantren yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon. Keduanya menyatakan kunjungan tersebut hanya sebagai kegiatan silaturahmi sekaligus merayakan peringatan Maulid Nabi atau muludan di Cirebon. Keduanya juga bertemu tokoh ormas dan tokoh wanita di Sumber Kabupaten Cirebon dan dilanjutkan menghadiri muludan di Ponpes Benda Kerep sekitar pukul 11.00 WIB. Keduanya juga mengunjungi Ponpes Buntet sekitar pukul 17.00 WIB dan bertemu dengan KH Adib Rofiuddin Izza dan terakhir bertemu dan menghadiri acara Maulid nabi Muhammad SAW di pondok pesantren pimpinan KH. Bunyamin di Cipeujeuh. Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf juga sempat mengikuti peringatan muludan di Ponpes Nurushidiq. Dan seperti pada peringatan muludan umumnya di Cirebon, kandidat bersama pimpinan ponpes tersebut makan bersama dalam sebuah baki layaknya menyantap hidangan timur tengah. (hadepisan.com)

Sedangkan Hidayatpun mendapatkan kondisi yang sama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam pernyataanya Hidayat Layak Pimpin Jakarta sebagaimana diberitakan oleh Inilah.com “Calon Gubernur DKI Jakarta Hidayat Nur Wahid bersilaturahmi dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta KH. Mundzir Tamam. "Saya dukung, dan yakin Hidayat layak pimpin Jakarta," ujar Mundzir di Jakarta, Jum'at, (6/4/2012). Dia mengemukakan, Hidayat merupakan sosok yang memiliki kapabilitas yang tinggi serta dalam hal popularitas juga tak kalah dengan kandidat lainnya. "Hidayat itu memiliki kapabilitas dan integritas yang tinggi untuk benahi kota Jakarta," ujar Mundzir. Dalam pertemuannya, Hidayat menyampaikan keinginannya untuk menjadikan Jakarta lebih manusiawi dari saat ini. "Jakarta harus memiliki ruang publik lebih banyak yang menjadi lokasi pengembangan budaya dan nurani manusianya," kata mantan Ketua MPR ini. (Inilah.com)

Jika HADE makan-makanan hasil pertanian Jawa Barat di Jalanan dan ternyata Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini melakukan hal yang sama, hal ini terlihat pada Foto yang diturunkan Antara.co.iddan Tribun News.com

[caption id="attachment_178863" align="aligncenter" width="565" caption="Hidayat Nur Wahid Diarak Warga Jakarta Tengah Dengan Budaya Betawi (jakarta.tribunnws.com)"]

13360083491948157624
13360083491948157624
[/caption]

Dan Serunya lagi jika di Forum-Forum Diskusi pada tahun 2008 sewaktu Pilkada Jabar berlangsung ada sebuah pertanyaan begini :

Siapakah Gubernur Jabar Selanjutnya? Dijawab yang lainnya “Aku Sich yang AMAN-AMAN Aja”, AMAN itu merujuk Kepasangan (AGUM-NU’MAN), tetapi dijawab lagi oleh pengguna internet yang lain dengan kata-kata “Kalau Negeri kita mau AMAN, Kita Memang butuh DA’I yang HADE, Benerkan Pak?

AMAN = Agum-Nu’man, DA’I (Danny-Iwan), HADE (Heryawan-Dede).

Nah Di PILKADA JAKARTA 2012 inipun Sama, ada pertanyaan “Siapakah Gubernur DKI JAKARTA Selanjutnya? Dijawab yang lainnya “Aku Sich yang Mau Membuat JAKARTA BARU Saja”. Jakarta Baru merujuk ke pasangan JOKOWI-AHOK. Tetapi, oleh Pengguna Internet yang lain dijawab begini “ Kalau Mau Membuat JAKARTA BARU Maka Pilihlah yang AHLInya & BERPENGALAMAN, Untuk Mendapatkan yang AHLI dan BERPENGALAMAN Maka Pilihlah Berdasarkan Hati NURANI.

JAKARTA BARU = Jokowi-Ahok, AHLI BERPENGALAMAN = Foke-Nachrowi, NURANI = Nur Wahid- Rachbini.

Dan yang terakhir adalah HADE di tahun 2008 menyatakan akan Mengoptimalkan kerja Mesin Politik daripada yang lainnya. Radar Tasik Malaya dalam beritanya meliput pernyataan Ahmad Heryawan tersebut, sedangkan Hidayat Nur Wahid Menyatakan hal yang sama kepada Wartakotalive.com . Dalam Laporanya Warta Kota menyebutkan Hasil survei internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terhadap elektabilitas (keterpilihan) para bakal calon gubernur (balongub) DKI Jakarta di Pemilukada 2012 menunjukkan Hidayat Nur Wahid berada di posisi kedua. Kondisi ini membuat Hidayat yang didukung penuh PKS akan menggenjot mesin partainya. “PKS melakukan survei internal mulai 20 Maret-29 Maret 2012, elektabilitas saya di urutan kedua di bawah incumbent,” kata Hidayat Nur Wahid di Jakarta, Jumat (20/4). Meski begitu, lanjut Hidayat, timnya akan melakukan peningkatan dukungan melalui mesin partai. “PKS merupakan partai solid dimana kadernya terus memberikan dukungan serta dikuatkan dengan struktur di tingkat RT/RW, maka survei yang dilakukan merupakan survei yang tepat,” katanya. (wartakotalive.com)

Sebuah Pertanyaan yang muncul memang setelah uraian panjang lebar diatas adalah, Akankah Hidayat Nur Wahid Mengikuti Jejak Ahmad Heryawan di Kancah Pilkada? Jika Ahmad Heryawan Sukses Melenggang memimpin Jabar 2008-2013 dan kemudian dinobatkan menjadi Tokoh Perubahan 2011 oleh Republika, Akankah Hidayat Nur Wahid Mengalami hal yang sama? Wallahu ‘alam. Allah lebih Tahu akan semua keputusan-NYA. Kita tunggu Saja Pilkada Jakarta 11 Juli 2012 Mendatang.

SUMBER INFORMASI :

TENTANG AHMAD HERYAWAN & PILKADA JABAR 2008

Rombongan HADE diarak Di Purwakarta - Tribun Jabar

Ahmad Heryawan Cagub Termuda

Ahmad Heryawan Gerilya Di Kuningan

PKS-PAN Mantapkan Koalisi Di Jabar

Hade Di Dukung Pengamen Jalanan Deklarasi HADE di Sabuga Dengan Budaya Sunda

Hade Kunjungi Tokoh Pedagang Bubur

Ulama Cirebon Dukung HADE

Hade Makan Buah-Buahan Di Jalanan - 1

Hade Makan Buah-Buahan Di Jalanan - 2

Heryawan Dede Optimalkan Mesin Politik

Siapakah Gubernur Jabar Selanjutnya? Aku Sich yang AMAN-AMAN Saja

Kalau mau negeri kita mau AMAN, kita memang butuh banyak DAI yang HADE. Benar kan Pak?

TENTANG HIDAYAT-DIDIK, PILKADA DKI JAKARTA 2012

Hidayat Nur Wahid Diarak Di Kampung Tengah Jakarta Timur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun