Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demi Jakarta, Tahta Atau Harta? Jangan Sebut Ini Kampanye Hitam

4 Mei 2012   13:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:43 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_179276" align="aligncenter" width="638" caption="Demi Jakarta, Harta Atau Tahta (matanews.com)"][/caption] Follow Me : @assyarkhan

Para Pendukung Kandidat di Semua Pilkada Di Indonesia harus semakin cerdas terhadap Politik Indonesia, jangan sampai mendukung hanya karena putra daerah, jangan pula memilih karena hanya tokoh tersebut satu partai, jangan pula memilih hanya karena satu suku, tetapi pilihlah dengan pendekatan Rasional dan memang layak terpilih. Memilih Gubernur atau Walikota bukan memilih Indonesian Idol, Bukan Memilih Putri Indonesia Tervaforit tetapi Kita Memilih Mereka karena MEMANG MEREKA LAYAK DIPILIH MENJADI PEMIMPIN.

Malam ini (4/5/2012), Saya mencoba mencari Artike-Artikel di Google.com Ada Sebuah kalimat Krisis BBM, Saya klik ternyata tersambung ke Facebook dan yang lebih parahnya lagi Facebook tersebut adalah Fans Page Resmi SRIWIJAYAPOST.COM yang merupakan Koran Utama di Palembang, Sumatera Selatan.

[caption id="attachment_179277" align="alignright" width="300" caption="Alex Noerdin Dalam Debat Di Jakarta (tribunnews.com)"]

13361378881770134107
13361378881770134107
[/caption]

Admin SRIWIJAYA POST Menulis “ Krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di wilayah Sumsel membuat Pemprov Sumsel resah. Pemprov akan memanggil pihak Pertamina untuk mengkonfirmasi situasi ini. Komentar fbers?” dan dikomentari lebih dari Banyak Pembaca Sriwijayapost.com dan DILIKE oleh 41 Orang Pengunjung.

[caption id="attachment_179278" align="alignright" width="300" caption="Jokowi & Kampanyenya Di Jakarta (tribunnews.com)"]

13361379311934489461
13361379311934489461
[/caption]

Hampir semua memang menyalahkan Pertamina, tetapi tak satupun yang mempersoalkan Gubernur SUMSEL Alex Noerdin yang hanya sibuk mengurusi pencalonanya menjadi Gubernur DKI Jakarta 2012, Masalah di tempat asal menumpuk tetapi ingin mengurus ditempat lain. Saya bertanya-tanya, Apa sesungguhnya yang diinginkan oleh Kandidat-Kandidat yang sudah menjabat menjadi Gubernur dan Walikota di daerah lain tetapi tetap mencalonkan diri di DKI Jakarta, Hartakah? Tahtakah? Entahlah. Di Solo juga misalnya TV One dan Metro TV memberitakan kerusuhan Sosial yang menegangkan dan mencekam, Kemana Jokowi? Di Jakarta mengurus pencalonan dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta. Saya benar-benar ga ngerti dengan Pemimpin kita, Menjabat menjadi Pemimpin tertinggi di daerahnya masing-masing tetapi ditinggalkan.

Saya benar-benar tidak mengerti, Masalah Di Daerah yang dipimpin sangat banyak tetapi mencalonkan lagi di tempat lain. Tolong Jawab Ini….

Masalah SUMSEL

[caption id="attachment_179279" align="aligncenter" width="618" caption="SUMSEL Krisis Bahan Bakar (Fans Page Sriwijayapost.com)"]

13361379771202714853
13361379771202714853
[/caption]

Masalah Solo, Jawa Tengah

[caption id="attachment_179281" align="aligncenter" width="660" caption="Kerusuhan Sosial Di Solo (indonews.com)"]

13361380251779514221
13361380251779514221
[/caption]

Sumber :

Kerusuhan Di Solo, Jokowi Di Jakarta

Krisis BBM Sumsel, Alex Noerdin Di jakarta

Bandung, 4 Mei 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun