Mohon tunggu...
Adi Supriadi
Adi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akankah Nasib Fauzi Bowo Berakhir di Hotel Prodeo?

25 April 2012   17:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:07 4522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_177073" align="alignright" width="150" caption="Gedung KPK (bisnisjabar.com)"][/caption]

@assyarkhan

Ada Dua Pilkada yang bisa dijadikan barometer untuk Parpol di 2014 mendatang, yaitu Pilkada DKI Jakarta 2012 dan Pilkada Jabar 2013. Seakan-akan Pilkada Jakarta itu mirip dengan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Saya menyebutnya Super Heboh. Jika Tulisan Pertama dan Kedua Sudah Saya sampaikan ke Pembaca untuk mengkaji Kemiripan antara Proses Pilkada DKI Jakarta 2012 dengan Pilkada Jabar 2008. Hanya Saja untuk Kandidat yang berbeda, jika di Jabar 2008 ada tiga kandidat dan tidak ada Independen di Jakarta 2012 ada 6 Pasang Kandidat dan diantaranya ada Independen.

Tulisan Saya “Tentang Pilkada DKI, Anda Boleh Tidak Percaya Dengan Analisa Ini “ dan “Jika Jokowi Gagal, Ke Manakah Lagi Selanjutnya? Tentunya Sudah Anda baca, banyak pihak beropini bahwa Saya memusuhi Jokowi sehingga tulisan Saya selalu tentang Jokowi, Saya persilahkan Anda untuk berpendapat dan beropini apa Saja, buat Saya itu bagian dari kebebasan berpendapat. Tetapi, Saya menegaskan jika Saya sesungguhnya hanya mencoba mengamati semua apa yang terjadi baik ucapan-ucapan para Tokoh-tokoh tersebut dan apa yang diberitakan media, sehingga tulisan kemarin dan yang saat ini Saya coba memberikan link sumber dimana Anda bisa membacanya.

Kali ini Saya akan membahas Kandidat Pilkada DKI Jakarta Fauzi Bowo – Nachrowi Ramli yang menurut Saya memiliki kemiripan dengan Kandidat Pilkada Jabar 2008 yaitu Danny Setiawan – Iwan R Sulanjana, Persamaanya adalah sama-sama Incumbent dan sama-sama di dukung penuh Partai Demokrat.

Menarik dikaji di Pilkada DKI Jakarta 2012 ini, Fauzi Bowo-Nahcrowi Ramli tidak senang dengan debat publik (terbuka) terkait agendanya menjadi Gubernur DKI Jakarta Periode 2012 -2017, Banyak kalangan benilai Debat Terbuka ditakuti Foke karena dikhawatirkan membuat Foke akan diserang habis-habisan dan di keroyok oleh kandidat lain, ada pula yang menyatakan bahwa Foke bingung harus menyampaikan program apa karena tagline “Serahkan Pada Ahlinya” telah menjadi Bumerang untuk Foke selama ini, karena Foke (Fauzi Bowo) dinyatakan gagal dalam Memimpin DKI Jakarta selama ini,

[caption id="attachment_177074" align="alignright" width="250" caption="Danny Setiawan & Pilkada Jabar 2008 (inilah.com)"]

13353730331803525529
13353730331803525529
[/caption]

Jppn.commenurunkan berita untuk kesekian kalinya FOKE bungkam soal program kerja. Hal ini berbeda dengan lima cagub lainnya, yang telah gencar menyosialisasikan program kerja mereka. Seperti Alex Noerdin yang memprogramkan Jakarta bebas banjir dan macet dalam 3 tahun, atau Jokowi yang berjanji tak akan menggusur PKL. Begitu juga dengan Hidayat Nur Wahid yang berjanji membereskan masalah sosial dan kemiskinan dengan pemberian ruang publik untuk usaha. Atau Hendardji Soepandji yang berjanji membereskan jakarta dimulai dari perbaikan tata ruang kota perluasan ruang terbuka hijau. Apa alasan Foke : “Habisnya kalau kami banyak omong nanti banyak yang nyontek,” Hal ini disampaikannya di Balai Kota DKI Jakarta kepada Wartawan (Jppn, 4 April 2012)

Foke bukan memberikan jawaban yang tidak memuaskan kepada wartawan saat ditanya tentang program kerjanya, Foke malah menuding lawan-lawannya di Pilgub DKI Jakarta 2012 adalah tukang contek program bahkan terkesan membanggakan pendidikannya yang lulusan luar Negeri, berikut penuturannya ke Media :

Kalau yang suka nyontek banyak, habis dari kecil sudah dibiasain nyontek sih. Kecuali orang yang biasa sekolah di luar negeri kali ya,” (Jppn, 4 April 2012)

Dalam penilaian mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso menilai, Fauzi Bowo telah gagal meneruskan program-program yang telah dimulai olehnya. Itu terlihat, dari tak adanya perubahan berarti selama Jakarta dipimpin Foke. “Misalnya monorel yang tiba-tiba diberhentikan pembangunannya. Lalu jalur busway yang seharusnya sudah bisa terkonek dengan daerah lain, malah tidak terjadi,” kata Sutiyoso.

[caption id="attachment_177075" align="aligncenter" width="600" caption="Fauzi Bowo Bukan Ahlinya (okezone.com)"]

13353731041604660491
13353731041604660491
[/caption]

Sebenarnya Foke bukan takut dicontek tetapi bingung mau mengajuan program apa atau takut dikeroyok, ini ada kemiripan dengan Incumbent DANNY Setiawan saat mencalonkan kembali jadi Gubernur Jawa Barat 2008 yang lalu, Ketakutan Danny ini diantisipasi dengan mengadakan SIMULASI Debat Publik oleh Tim Suksesnya.1

Kompas memberitakan Tim kampanye dan tim sukses pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat Danny Setiawan-Iwan Sulandjana menggelar simulasi debat publik cagub-cawagub di Hotel Savoy Homann, Bandung, Rabu (9 /4/2008). Tim Sukses berdalih Simulasi ini bertujuan untuk melatih kemampuan pasangan ini menghadapi pertanyaan yang diajukan keempat panelis penguji. Pada simulasi debat publik tersebut, tim Danny-Iwan menghadirkan empat orang panelis yaitu pengamat politik Jabar Tjetje Padmadinata, pengamat politik Jabar Herman Ibrahim, ahli ekonomi Suharsono Sagir, dan akademisi Budi Rajab.

Pasangan Danny-Iwan tampak menguasai pertanyaan yang diajukan panelis latihan. Tetapi Tjetje berkomentar, jawaban keduanya masih belum konkret dan mengerucut. Menurut Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, masa kampanye selama 14 hari dibuka dengan pemaparan visi, misi, dan program cagub-cawagub, diikuti 12 hari kampanye terbuka para cagub-cawagub, dan debat publik pada hari terakhir. (Kompas.com)

[caption id="attachment_177077" align="alignright" width="342" caption="PPP : Foke Gagal Memimpin Jakarta (tempointeraktif.com)"]

13353731761118335559
13353731761118335559
[/caption]

Ketakutan Danny Setiawan-Iwan Sulanjana terkait Debat Terbuka Calon Gubernur menjadi kenyataan, Danny Setiawan akhirnya dikoroyok oleh kandidat lain dan kesulitan dalam menjawab berbagai pertanyaan, hal ini diberitakan oleh Inilah.com

Inilah.Com menurunkan laporannya bahwa Danny yang masih menjadi gubernur Jabar diserang cagub Agum Gumelar dan Ahmad Heryawan yang lebih banyak menyoroti kegagalan Jawa Barat dalam meraih kesejahteraan rakyatnya. Sebelum masing-masing calon bertukar pertanyaan, ketiga pasangan cagub-cawagub diuji beberapa pertanyaan sekitar ekonomi, hukum, sosial dan politik oleh para panelis yakni Jalaludin Rakhmat, Armida Alisyahbana, Gumilar Rusliwa Sumantri, serta Dr. Asep Warlan. (Inilah.com)

Artinya ada kemiripan antara Incumbent Danny Setiawan dan Foke selain kemiripan Incumbent dan dukungan Partai Demokratnya adalah sama-sama takut terhadap debat terbuka, sesungguhnya bukan takut dicontek tetapi takut kalah dalam adu argumentasi karena telah sama-sama gagal dalam memimpin, Danny gagal memimpin Jawa Barat dan Foke gagal memimpin DKI Jakarta

Saya sangat meyakini ini bukan sebuah kebetulan, akankah Foke-Nachrowi bernasib sama seperti Danny Setiawan-Iwan Sulanjana di Pilkada DKI Jakarta 2012 ini? Allah Maha tahu apa yang akan terjadi nanti, paling tidak kita coba lagi mendekatkan persamaan antara FOKE dan DANNY, Setelah sama-sama takut pada Debat Terbuka, ternyata ada kemiripan soal ditariknya dukungan salah satu Parpol.

[caption id="attachment_177078" align="aligncenter" width="475" caption="Fauzi Bowo & Pilkada DKI Jakarta 2012 (tempointeraktif.com)"]

13353732521391308955
13353732521391308955
[/caption]

Danny Setiawan-Iwan Sulanjana harus rela ditinggal oleh PBR (Partai Bintang Reformasi), Partai yang dulunya di Ketuai oleh KH Zainudin MZ ini menarik dukungan terhadap Danny Setiawan – Iwan Sulanjana. Hal ini didasarkan pada Berita Antara News. Dalam beritanya menyatakan bahwa PBR Merasa disepelekan oleh Danny Setiawan.

"Langkah PBR bersama aliansi sembilan partai berakhir karena PBR hanya menjadi peran figuran dan tidak bisa berperan banyak," kata Sekretaris Umum PBR Jawa Barat, Dony Mulyana Kurnia di Bandung, Selasa. Sebagai bentuk kekecewaannya, PBR akan mendukung duet Agum Gumelar - Nu`man Abdul Hakim sekaligus membentuk Koalisi Partai Islam antara PPP, PBR dan PBB. (AntaraNews.com)

Ternyata, Nasib Danny Setiawan ini dialami juga oleh FOKE. Foke juga harus rela ditinggal oleh Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengalihkan dukunganya kepada kader mereka Didik J Rachbini yang berpasangan dengan Hidayat Nur Wahid.

[caption id="attachment_177080" align="alignright" width="342" caption="Danny : Saya Di Periksa Sebagai Tersangka (infokorupsi.com)"]

1335373317675341601
1335373317675341601
[/caption]

Tempo.com memberitakan bahwa Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok mengatakan boleh-boleh saja partai mencabut dukungan terhadap sepasang calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Namun, dia berpendapat pemilih tidak bisa diatur partai. "Yang dilihat kan sosok. Partai itu hanya infrastruktur," katanya saat dihubungi Tempo, Senin 26 Maret 2012.

Ia menanggapi sikap Partai Amanat Nasional (PAN) yang mencabut dukungan terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara). PAN mengalihkan dukungan pada pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J. Rachbini. (Baca:PAN Cabut Dukungan untuk Fauzi-Nachrowi)

Nah, sama lagi bukan? Akankah Foke Bernasib sama dengan Danny Setiawan? Sama-Sama GAGAL dalam Pilkada. Mungkin, satu hal yang perlu dikhawatirkan oleh FOKE adalah selain kesamaan gagal dalam Pilkada adalah Diseretnya FOKE oleh KPK ke pengadilan TIPIKOR seperti halnya Danny Setiawan. Danny Setiawan harus mendekam dalam Penjara karena Korupsi DAMKAR.

Viva News memberitakan bahwa Mantan Gubernur Jawa Barat Danny Setiawan akhirnya juga ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi. Danny diduga terlibat dalam kasus pengadaan alat berat dan pemadam kebakaran (damkar) di Provinsi Jawa Barat.

Danny keluar dari Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin, 10 November 2008 setelah diperiksa sekitar delapan jam sejak pukul 10.00 WIB. "Saya hari ini diperiksa sebagai tersangka," ucap Danny singkat sebelum masuk ke mobil tahanan dan diantar ke ruang tahanan Badan Reserse Kriminal Markas besar Kepolisian RI (Vivanews.com)

[caption id="attachment_177081" align="aligncenter" width="360" caption="Fauzi Bowo Dilaporkan Korupsi Oleh Prijanto (republika.co.id)"]

13353733931223243183
13353733931223243183
[/caption]

Foke harus bersiap-siap jika gagal PILKADA DKI Jakarta 2012, karena Mantan Wakilnya sudah melaporkan dirinya ke KPK terkait dugaan Korupsi Anggaran. REPUBLIKA dalam Beritanya menyatakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto, Jumat (24/2/2012), menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Prijanto melaporkan dugaan korupsi yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dengan mendompleng Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Menurut Prijanto, kedatangannya yang sebenarnya adalah untuk memberikan buku karangannya yang berjudul "Andaikan Saya atau Anda Jadi Gubernur Kepala Daerah" dan buku berjudul "Alasan Saya Mundur" kepada Ketua KPK Abraham Samad. Pada bukunya itu, ia menulis tentang dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah DKI Jakarta (Republika Online)

GAYUNG Bersambut, KPK akan menindak lanjuti laporan Prijanto ini, Rakyat Merdeka Online menurunkan beritanya bahwa KPK Serius akan menindaklanjuti laporan Prijanto ini terkait dugaan Korupsi Fauzi Bowo (FOKE), Hal ini disampaikan Kabiro Humas KPK Johan Budi SP Johan Budi SP melalui pesan singkat ke media (Selasa, 13/3/ 2012).

"Nanti akan di expose (gelar perkara) bersama-sama," kata Johan.

Baru baru ini Fauzi Wibowo dilaporkan atas 10 dugaan kasus korupsi oleh Wakilnya sendiri, Prijanto dan LSM "Solidaritas Nasional Anti-korupsi dan Anti-makelar Kasus".

[caption id="attachment_177082" align="alignright" width="311" caption="Balai Kota DKI Jakarta (itoday.com)"]

1335373475625908459
1335373475625908459
[/caption]

Semuanya Mirip bukan? Foke Mirip dengan Danny tidak mau Debat Program secara terbuka, bukan takut di contek sebenarnya tetapi lebih kepada takut tidak bisa menjawab pertanyaan karena telah gagal dalam memimpin, Danny gagal memimpin Jawa Barat dan Foke gagal memimpin DKI Jakarta. Selain itu Ditariknya Dukungan Partai Bintang Reformasi (PBR) terhadap Danny mirip juga dengan ditariknya dukungan PAN terhadap Foke.

Akankah Foke gagal dalam Pilkada DKI Jakarta seperti Danny Setiawan gagal dalam Pilkada Jabar? Akankah Foke Menginap di Hotel Pordeo seperti halnya Danny Setiawan Menginap Di Hotel Pordeo karena KASUS Korupsi?

Kita tunggi Saja Di Pilkada DKI Jakarta 2012 mendatang dan Setelahnya.

Ohya, Satu lagi yang sangat MIRIP BANGET antara DANNY Setiawan & FAUZI Bowo. Lihat Foto ke duanya, dan jawaban Anda dapat dijawab dalam Komentar atau kirim Mention ke : @assyarkhan Hehehehe

Foto Danny Setiawan-Fauzi Bowo, Dimana Letak Kemiripannya :

[caption id="attachment_177084" align="aligncenter" width="391" caption="Danny Setiawan (infokorupsi.com)"]

1335373604906486227
1335373604906486227
[/caption] [caption id="attachment_177085" align="aligncenter" width="396" caption="Fauzi Bowo (mitranews.com)"]
13353736521597758061
13353736521597758061
[/caption]

Untuk Kelengkapan Rujukan, Anda bisa melihat Sumber-Sumber Sebagai Berikut :

INCUMBENT, PARTAI DEMOKRAT DAN DANNY SETIAWAN (JABAR 2008)

Saking Khawatirnya Kalah, Danny Setiawan Simulasikan DebatCagub Jabar 2008

Danny Setiawan Di Keroyok Dalam Debat Publik

PBR Cabut Dukungan Terhadap Danny Setiawan

Karena Gagal Di Pilkada, Danny Setiawan Diminta Mundur

Gagal Di Pilgub Danny Setiawan Di Seret KPK Danny Setiawan Di Tahan Karena Korupsi Danny Setiawan Korupsi Mobil Pemadam Kebakaran INCUMBENT, PARTAI DEMOKRAT DAN FAUZI BOWO

Bingung Tentukan Program, FOKE Tidak Hadiri Debat Publik

Takut Di Keroyok, Foke Tidak Hadiri Debat Cagub DKI

PAN Cabut Dukungan Terhadap Fauzi Bowo

PAN Alihkan Dukungan Ke Pasangan Hidayat Nur Wahid - Didik J Rachbini Kegagalan Fauzi Bowo Membangun Jakarta Fauzi Bowo Gagal Membangun Busway

Inilah Bukti Kegagalan Fauzi Bowo

Kinerja Fauzi Bowo Tidak Maksimal

PPP: Foke Pimpin Kelola Jakarta

Ketua Dewan Pembina Demokrat Mengkritik Kinerja Fauzi Bowo

Ridwan Saidi : Foke Gagal Pimpin Jakarta

Prijanto Laporkan Dugaan Korupsi Fauzi Bowo Dilaporkan Korupsi, Foke Panas KPK Siap Bongkar Dugaan Korupsi Fauzi Bowo Bandung, 25 April 2012

Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi) / Follow Me : @assyarkhan

Seorang Writer,Trainer,Public Speaker dan Entertainer. Punya Kakek Seorang Penulis, Ibu Seorang Penulis dan Istri Seorang Penulis. Pernah Menjadi Jurnalis Sekolah, Kampus, dan Radio. Tulisan baru terbit di KayongPost, Pontianakpost, Banjarmasinpost, Tanjungpurapost, Sriwijayapost, Balipost, Acehpost, Kompas, Republika, Sabili dll. Cita-cita ingin menjadi Jurnalis AlJazeera atau CNN dan bisa menulis jurnal di TIME dan Wartawan Washingtonpost. Anda dapat menghubungi via 085860616183 / YM: assyarkhan, adikalbar / FB: adikalbar@gmail.com / Twitter : @assyarkhan / GoogleTalk : adikalbar / Skype: adi.rabbani / PIN BB : 322235A

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun