[caption id="attachment_170668" align="aligncenter" width="648" caption="Hidayat Nur Wahid - Didik J Rachbini (www.metrotv.co.id)"][/caption]
Banyaknya pengamat memberikan prediksi bahwa kemungkinan hanya Jokowi dan Foke yang akan bersaing ketat dikuti oleh Faisal Basri dan Alex Nurdin yang akan melenggang menjadi DKI-1Juni 2012 mendatang melupakan kans besar menangnya pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini. Saya melihat pada akhirnya PAN menetapkan secara resmi mengalihkan dukungannya dari mendukung Foke menjadi mendukung Pasangan yang di usung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dipastikan sudah dihitung kemungkinan besar Hidayat-Rachbini akan memenangkan Pilkada DKI mendatang.
Walaupun memang DKI adalah provinsi terbuka untuk semua calon gubernur karena DKI merupakan Ibukota Negara tetapi sepertinya Pasangan Alex Nurdin dan Pasangan Jokowi hanya akan menjadi pelengkap karena bagaimanapun perlu di ingat kemenangan FOKE pada periode yang lalu karena mengusung Betawi Asli sehingga kemungkinan Jokowi dan kemudian Alex yang baru akan menjadi warga Jakarta akan sulit diterima kehadirannya.
[caption id="attachment_170671" align="alignright" width="360" caption="Ust. Hidayat Nur Wahid (hidayatnurwahid.blogdetik.com)"]
Lalu, Bagaimana dengan Pasangan Foke? Pasangan Foke masih kemungkinan akan menjadi pesaing berat untuk pasangan lain karena di dukung oleh Partai Pemerintah yang menjadi mayoritas, tetapi sebagai Kota Besar yang dipenuhi manusia rasional maka kemungkinan suara pendukung demokrat akan turun drastis, di tambah track record Foke yang yang tidak bagus terlihat dari pemberitaan mdia akan membuat pendukung Demokrat mengalihkan pilihannya ke calon lain dalam hal ini kemungkinan ada dua yaitu Pasangan Faisal Basri atau pasangan Hidayat Nur Wahid.
Kelemahan sekaligus kekuatan pasangan independen seperti pasangan Faisal Basri hanya satu yaitu tidak memiliki kekuatan politik (partai Politik), sebagaimana perlu dipahami kekuatan partai Politik dengan struktur organisasi yang mengakar mempengaruhi kemenangan Pilkada, Pasangan Faisal Basri dapat memanfaatkan “buruknya” citra Partai dimata rakyat sehingga bisa melenggang. Namun sebuah pertanyaan besara adalah Sudah benar-benar Independenkah Faisal Basri dan pasangan independen lainnya? Karena banyak kisah di berbagai daerah termasuk Jawa Barat, Pasangan Independen hanyalah akal-akalan Partai Politik besar dalam hal ini bisa Demokrat atau Golkar untuk mensiasati calon dari mereka yang resmi gagal, maka ada alternative B mengusung Independen secara tersembunyi. Setelah memenangkan pemilu secara mengejutkan calon independen menyatakakan masuk ke dalam salah satu partai tersebut. Dalam hal ini Rakyat Jakarta bisa dirugikan kembali.
Satu hal yang menarik Saya adalah ketika Tifatul Sembiring mengatakan bahwa “Hidayat Nur Wahid – Didik J Rachbini “ adalah pasangan yang pas sebagai pesaing sepadan untuk calon-calon yang sudah populer di Media seperti Jokowi, Alex Nurdin, Faisal Basri, dan Foke. Maka Hidayat Nur Wahid yang selama ini sangat mapan dalam hal INTEGRITAS Kejujuran dan politik sederhana selama menjadi Ketua MPR dan kebijakan-kebijakan lainnya akan menjadi kekuatan tersendiri.
[caption id="attachment_170672" align="aligncenter" width="576" caption="Hidayat Nur Wahid Untuk DKI-1"]
Perlu di ingat pula bahwa Jakarta merupakan Kota yang dipenuhi oleh warga yang cinta religius dengan banyaknya aktifitas pengajian, di kenalnya Hidayat Nur Wahid sebagai Ustadz di kalangan Kiai, Ustadz dan Habaib Jakarta akan memudahkan Hidayat Nur Wahid untuk memenangkan Pemilu 2012 ini.
Tentu Anda masih Ingat bagaimana Pasangan Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf sebagai kuda hitam memenangkan pertandingan Pemilu Jabar-1 beberapa waktu lalu? Apa modal Ahmad Heryawan? Selain memang struktur Partai Keadilan Sejahtera yang mengakar dan terorganisir, Ahmad Heryawan dikenal sebagai anggota Ormas PERSATUAN UMAT ISLAM (PUI) dan di dukung penuh oleh DPP PUI yang anggotanya para Habaib, Ustaadz dan Pimpinan Pesantren di Jawa Barat.
Dede Yusuf sebagai pendamping Ahmad Heryawan waktu itu adalah kader PAN (Partai Amanat Nasional) seperti halnya Didik J Rachbini saat ini yang akan mendampingi Hidayat Nurwahid dengan kondisi yang sama pula? Apa itu? Pasangan HADE (Ahmad Heryawan-Dede Yusuf) sebagai Calon Jabar-1 waktu itu memiliki kesamaan banyak dengan pasangan Hidayat Nurwahid-Didik J Rachbini, Selain sama-sama kader PKS-PAN sebagai Partai yang lahir di rahim reformasi, mereka mendaftar ke KPU sama-sama beberapa jam sebelum pendaftaran calon di tutup.