[caption id="attachment_155017" align="aligncenter" width="600" caption="Bahkan MUSA Sekalipun Membaca Al-Qur"][/caption]
Ada sebuah fenomena yang mengkhawatirkan saat ini, begitu banyak orang lebih terpesona dan tekagum-kagum dengan petikan kata-kata orang “bijak”, misalnya “blab la blab la……….(Mario Teguh) atau “Bla Bla Bla Bla…….(Andrie Wongso) atau “Bla…Bla…Bla…Bla…(Tung Desem Waringin), Saya pernah membuat kata-kata indah nan bijak di Facebook saya, misalnya “Bla…Bla…Bla….(Adi Supriadi), begitu banyak orang yang suka bahkan membagikan kata-kata itu. Mungkin ada pertanyaan, “So What Ghitu loh?”, Sebenarnya tidak ada yang salah dari fenomena ini hanya saja saat ini orang lebih mengagungkan kata-kata yang disusun indah nan bijak oleh manusia ketimbang membaca dan mengamalkan Kitab Suci yang ALLAH turunkan, misalnya Al-Qur’an. Padahal Al-Qur’an adalah sumber dari segala sumber kata bijak dan sumber dari segala sumber hukum yang Allah turunkan untuk kehidupan manusia.
Suatu ketika Rasulullah SAW sedang menemukan Umar Bin Khattab RA. Sedang membaca Kitab Taurat, saat itu Rasulullah SAW bertanya “Apa Yang sedang Kau Baca Wahai Sahabatku?”. “Aku Sedang membaca Kitab Taurat ya Rasulullah?” Jawab Umar meneruskan bacaanya. “Wahai Sahabatku, Kenapa Kau Tidak Membaca Al-Qur’an?” Tanya Rasulullah SAW lagi. “Ini kan Kitab Suci juga ya Rasulullah” Jawab Umar Bin Khattab menutup Kitab Taurat yang dibacanya. “Ya Umar, Sahabatku. Dengarkanlah, Apapun yang ada dalam Kitab Taurat itu dan Kitab-Kitab lainnya yang dibawa para Nabi sudah ada semua dalam Al-Qur’an, Jika Musa AS masih hidup hari ini maka Dia pun akan membaca Al-Qur’an” Rasulullah memberikan nasehatnya pada Sahabat yang dicintainya ini. Umar beristigfar dan memohon ampun atas segala khilafnya kepada ALLAH Swt.
Dalam QS. Thoha ayat 124-126 Allah menjelaskan “
Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".
وَمَنْأَعْرَضَعَنْذِكْرِيفَإِنَّلَهُمَعِيشَةًضَنْكًاوَنَحْشُرُهُيَوْمَالْقِيَامَةِأَعْمَى
124
Berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?"
قَالَرَبِّلِمَحَشَرْتَنِيأَعْمَىوَقَدْكُنْتُبَصِيرًا
125
Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamu pun dilupakan".
قَالَكَذَلِكَأَتَتْكَآيَاتُنَافَنَسِيتَهَاوَكَذَلِكَالْيَوْمَتُنْسَى
Allahu Akbar! Dahsyatnya peringatan ALLAH ini, Para Ahli Tafsir menjelaskan kata AD-DZIKRA pada ayat 124 ini adalah “Al-Qur’an” dan Peringatan Allah itu adalah Al-Qur’an, barangsiapa melupakan Al-Qur’an maka Allah akan berikan kehidupan yang sempit, dan lebih parahnya di Padang Mahsyar di Hari Kebangkitan setelah kiamat orang tersebut dibangkitkan dalam keadan Buta, Ketika mereka bertanya kepada ALLAH mengapa sekarang buta padahal dulu melihat, ALLAH menjawab “Dulu, Telah Datang AYAT-AYAT (AL-QUR’AN) tetapi kamu melupakannya, dan Butanya Kamu hari ini sebagai bentuk dari kami melupakan kalian”
Jadi, jika kita pada hari ini merasa kok hidup susah, banyak masalah, soal uang ribut, dengan tetangga tidak akur , dengan saudara berpecah belah, sebangsa setanah air menjadi saling baku hantam hal yang pertama perlu di cek bagi kaum muslimin adalah intensitasnya dalam Membaca Al-Qur’an.
Jika diantara Anda ada yang menjawab saya begini (biasanyaa dari kaum liberal sekuler anti agama) akan mengatakan begini “Gue Ga Baca Qur’an Bisa Kaya Raya, Ga Sempit Hidup Gue, Makmur Malah”
Allah menjawab pernyataan Anda dalam Firman ALLAH dalam QS. AL-AN’AM : 44
“Maka tatkala mereka melupakan peringatan (Al-Qur’an) yang telah diberikan kepada mereka, Kami-pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa”
Jadi, jika Anda merasa diposisi sebaliknya tidak sholat, tidak baca Qur’an tetapi kok senang-senang aja, ga ada masalah tuch, Anda harus membaca Surat diatas berulang kali, sesungguhnya Allah melakukan itu sebagai bentuk dalam bahasa sundanya “Nyungkun”, dan tunggu pembalasan Allah SWT setelah itu.
Masihkah Anda ingin menjadi Liberal Sekuler? Melupakan Agama dan melupakan masjid, melihat Agama dan Aqidah sebatas pada Tempurung Otaknya saja? Mereka melihat Al-Qur’an hanya dianggap sebagai nyanyian sumbang tanpa harus dibaca dan diamalkan dengan berbagai alasan.
Allah Maha penentu segalanya.
Catatan :
Seharusnya MALU Mengaku Muslim, Jika dalam Sebulan Al-Qur'an Tidak Khatam
Bandung, 10 Januari 2012
[caption id="attachment_155018" align="alignleft" width="117" caption="Adi Supriadi"]
Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi)
Seorang Writer,Trainer,Public Speaker dan Entertainer. Punya Kakek Seorang Penulis, Ibu Seorang Penulis dan Istri Seorang Penulis. Pernah Menjadi Jurnalis Sekolah, Kampus, dan Radio. Tulisan baru terbit di KayongPost, Pontianakpost, Banjarmasinpost, Tanjungpurapost, Sriwijayapost, Balipost, Acehpost, Kompas, Republika, Sabili dll. Cita-cita ingin menjadi Jurnalis AlJazeera atau CNN dan bisa menulis jurnal di TIME dan Wartawan Washingtonpost. Anda dapat menghubungi via 085860616183 / YM: assyarkhan , adikalbar / FB: adikalbar@gmail.com / Twitter : @assyarkhan / GoogleTalk : adikalbar / Skype: adi.rabbani / PIN BB : 322235A9
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H